09 ㅡ That Night

Start from the beginning
                                    

Sungguh jika pun dilihat secara seksama ikan itu tidak akan terlihat seperti ikan goreng pada umumnya. Lihat saja bentuknya yang sudah tidak beraturan, tekstur yang terlalu krispi dan warna yang sudah sepenuhnya gelap.

Yoongi menghela nafas dengan tatapan lirih yang begitu mengenaskan.

"Ikannya gosong." Ujar Hyejin lirih. Gadis itu juga tengah menatap ikan itu dengan tatapan sendu. Sungguh perutnya sudah sangat lapar, dan see? Haruskah ia memakan ikan gosong itu?

"Tidak ada satu bagianpun yang bisa dimakan."

Hyejin mengangguk mengiyakan ucapan Yoongi. Sedangkan pria itu hanya menggeleng. Tidak ada lagi bahan yang bisa ia gunakan untuk memasak, karena stok di apartement gadis itu sangat sedikit.

"Diluar masih hujan. Kau mau delivery?" Kali ini Hyejin mengalihkan pandangannya kearah Yoongi.

Pria itu belum juga merespon, namun sebelah alisnya terangkat hingga membuat Hyejin menatapnya dengan aneh.

"Hujan? Apa hal paling menyenangkan yang bisa kita lakukan saat hujan?" Tanya Yoongi dengan senyum jahil yang tersemat diwajah tampannya.

Hyejin tak menghiraukan senyum itu, ia lebih memilih untuk memutar mata untuk sekedar mencari jawaban atas pertanyaan Yoongi. Hal yang paling menyenangkan saat hujan?

"Tentu saja tidur!" Suara Hyejin terdengar begitu jelas dan penuh semangat.

Oh ayolah gadis itu malas bermain tebak-tebakan sekarang, apalagi melihat ekspresi pria itu, sudah di pastikan hal ini bukanlah perkara baik.

Tanpa Hyejin sadari jawabannya tadi semakin mengembangkan senyum jahil diwajah Yoongi. Pria itu mulai membalikan badannya hingga sekarang mereka berdiri dengan posisi yang saling berhadapan. Hyejin terkejut, gadis itu sedikit gelagapan saat Yoongi mulai mencondongkan tubuh yang sedikit lebih tinggi darinya itu kearahnya.

"Kalau begitu bagaimana jika aku memakanmu ditempat tidur?" Bisik Yoongi dengan suara rendah tepat didepan bibir Hyejin, berusaha menggoda gadis itu.

"Huh?!" Suara pekikan tertahan itu terdengar begitu menggelikan ditelinga Yoongi. Pria itu bisa melihat ekspresi terkejut Hyejin yang berlebihan. Gadis itu bahkan membulatkan mata dan dengan kekutan penuh segera mendorong tubuh Yoongi dari hadapannya.

"Dasar pria berotak mesum!" Hyejin mengumpat sambil bergerak menjauh dari Yoongi.

Gadis itu memasang mode siaga dengan langsung keluar dari area dapur. Wajahnya seratus persen panik terlebih saat melihat Yoongi mulai berjalan mendekat kearahnya.

"Bersiap jadi santapanku Choi Hyejin-ssi."

"Yaa! Min Yoongi gilaa!!"

Hyejin langsung berlari saat melihat Yoongi yang sudah mulai mempercepat langkah kakinya. Sungguh ia takut dengan sifat pervert Yoongi yang satu ini. Gadis itu benar-benar panik telebih saat melihat wajah Yoongi yang–Ahh entahlah, sebenarnya terlihat lebih tampan. Tapi mengerikan!

Yoongi benar-benar geli melihat tingkah gadisnya yang sudah mulai berlari menuju kamar. Oh jadi si kelinci nakal itu lebih memilih masuk kandang singa dari pada kabur.

Smirk pria itu semakin mengembang. Ia melangkahkan kakinya dengan tenang seraya berseru dengan nada yang ia buat seperti tengah menakut-nakuti.

"Bersembunyilah, karena aku akan menangkapmu~" Yoongi sedikit memperpanjang kalimat akhir saat melihat Hyejin sudah masuk kedalam kamar dengan kepala yang ia sembulkan dari pintu yang masih sedikit terbuka. Gadis itu menatapnya dengan sengit seolah tatapan itu bisa langsung memusnahkan Yoongi dari muka bumi.

"Min Yoongi sialan! Awas saja kau besok!"

BLAM!

Pintu kamar itu tertutup rapat tepat setelah Yoongi benar-benar berada didepan pintu tersebut. Yoongi tak memberikan respon berlebihan, ia hanya terkekeh kemudian mulai menyentuh knop pintu dan membukanya.

Glek–

Ekspresi Yoongi berubah saat knop itu terasa macet. Yoongi kembali berusaha membuka pintu kamar itu namun nihil, pintu itu tidak akan bisa terbuka karena Hyejin menguncinya dari dalam.

Yoongi terkekeh kemudian mulai mengetuk pintu tersebut dengan tidak sabaran.

"Ya, Kenapa kau mengunci pintunya?" Teriaknya sambil terus mengetuk pintu kamar tersebut. Namun tak ada jawaban, yang terdengar hanya suara ketukan pintunya dan suara derit knop pintu yang tidak dapat terbuka.

"Hyejin bodoh!"

Yoongi kembali berteriak. Sungguh, kenapa reaksi gadis itu berlebihan sekali? Ia hanya bercanda dan ini diluar dugaannya.

"YA! Sebut namaku dengan benar!"

Suara teriakan Hyejin terdengar dari dalam. Yoongi terkekeh lagi kemudian menendang pintu itu dengan cukup keras. "Baiklah baiklah, kalau begitu buka pintunya."

"Tidak mau! Yang ada kau bohong!"

"Hey, ayolah. Aku hanya bercanda."

Tak ada sahutan lagi. Sepertinya Yoongi harus segera mengakhiri sesi bercandaannya. Gadisnya itu terlihat memang cukup takut, tapi Yoongi suka dengan ekspresi nya. Terlihat menggemaskan.

"Kalau begitu aku pulang saja. Kau tidak ingin mengantarku ke depan?" Yoongi mulai merengek sambil terus menggedor pintu kamar.

Tidak lama pintu yang sedari tadi pria itu ketuk terbuka, menampilkan Hyejin yang kini memasang wajah memelas.

"Jangan dulu pulang,"

Yoongi hanya berdecak, "kenapa? Kau sudah mau tidur kan?"

"Tidak jadi. Aku masih mau berlama-lama denganmu." Ucap Hyejin sambil mengerucutkan bibirnya. "Tapi kau jangan seperti tadi! Aku jadi takut tahu!"

"Ya, aku hanya bercanda tadi," Tanggap Yoongi dengan tawa kecil sambil mengelus pucuk kepala Hyejin. "Tidak mungkin aku melakukannya."

"Dasar!" Hyejin mendelik, menatap pria di depannya dengan tajam yang kini sedang merentangkan tangannya.

"Bagaimana? Aku pulang saja, atau?"

Tanpa menunggu lama Hyejin segera menghambur ke pelukan Yoongi. Pria itu tersenyum tipis sambil mengelus-elus rambut Hyejin.

"Jangan, kau disini dulu, tunggu hujannya reda saja."

"Baiklah. Dasar tukang ngambek."

—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku ubah jadwal updatenya jadi seminggu 3 kali aja ya, karna kalo tiap hari kayaknya jadi kurang yang vomments:") jadi untuk jadwalnya tiap hari selasa-kamis-sabtu, menggantikan jadwal devil rabbit sebelumnya. Terima kasih☺️💜

Something Sweet • MYGWhere stories live. Discover now