"Sudahku bilang jangan menangis,berjanjilah untuk selalu bahagia tanpaku disisimu dan berjanjilah membesarkan anaku dengan baik,kau mengerti?"lirihnya meneteskan air mata,aku pun meraih wajahnya segera menghapus air matanya"kau harus kuat tanpaku,kau harus bahagia tanpaku,kau pasti bisa hidup tanpaku..."

"Kumohon jangan bicara seperti itu,kumohon jangan berbicara seperti itu dan jangan membuatku takut aku tidak kuat mendengarnya,"tangisku sesak menatapnya"kau telah berjanji untuk tidak meninggalkan ku untuk selamanya,kau telah berjanji untuk tidak membuatku membencimu karna kau tak ada disampingku.untuk itu jangan tinggalkan aku,kumohon..."tangisku sendu menyetuh wajahnya.

"Karna itu aku minta padamu untuk tidak membenciku disaat aku tidak disampingmu.tetaplah bahagia dan tersenyum tanpaku disisimu,tetaplah lanjutkan hidupmu bersamanya yang tulus menerimamu apa adanya,dan jangan menangis kembali,"ucapnya dengan nada lirih  menatapku lembut beraih menghapus kedua air mataku"tetaplah bahagia,aku mencintaimu karna allah.aku mencintaimu aulia..."lirihnya menutupku kedua matanya perlahan.

"Mas! Mas kumohon jangan tutup matamu,kumohon bukalah!kumohon jangan tutup matamu!,kumohon jangan tinggalkan aku sendiri kumohon jangan tutup matamu..."tangisku sesak memeluknya herat.

"Mas!!!..."tangisku keras memeluk wajahnya

"Aulia!sayang ada apa denganmu?"ucap arga panik mendekati aulia seketika terbangun dalam mimpinya dalam  keadaan berteriak"ada apa,kau bermimpi buruk?"tanya arga khawatir menatapku.

"Hikss...hiks..."tangisku sesak menatap matanya

"Ada apa kau menangis?"ucap arga menatapku yang masih menagis keras.

"Mas..."ucapku membawanya kedalam pelukanku dengan herat aku menangis tak henti dalam waktu lama aku menangis dipelukanya.

Arga terdiam memeluk erat tubuh aulia,arga tak mengerti mengapa aulia seperti ini?yang pasti arga membiarkan aulia menangis dalam pelukanya untuk saat ini,sudah berapa menit aulia tetap menangis dipelukan arga tanpa berniat untuk berhenti menangis,arga terus berusaha memberikan pelukan hangat untuk menenangkan aulia.

Aulia melepaskan pelukanya dan beraih menatap arga sendu dengan berat aulia membuka suaranya"akut takut,aku takut kau pergi untuk selamanya..."lirihnya menangis kembali.

Arga membawa aulia  kembali  kedalam pelukanya,arga paham dengan kondisi aulia,pasti perempuan itu bermimpi buruk tentang dirinya.

"Jangan menangis,jangan takut sekarang aku ada disampingmu.lihatlah aku,aku tidak meningalkamu 'kan?"ucap arga lembut sembari memeluk tubuh aulia.

"Aku...aku bermimpi kau meninggalkanku untuk selamanya,aku bermimpi kau tak akan kembali ..."tangisku dipelukanya.

"Tenanglah,itu hanya mimpi buruk.sekarang kau lihatlah diriku ada dipelukanmu,kumohon berhentilah menangis,"pinta arga mengheratkan pelukanya.

"Tetapi itu membuatku takut...itu membuatku takut akan kehilanganmu,aku tidak bisa kehilanganmu..."lirihku sembari menatapnya.

"Kau tidak ingat? Setiap manusia akan merasakan mati,dan setiap yang bernyawa akan meninggalkan dunia ini,jika suatu saat nanti aku pergi kau harus bisa mengikhlaskan ku sebab kita tak akan abadi,hanya allah lah yang bisa menyatukan kita kembali ke syurganya"ucap arga menenangkan aulia.

"Kita akan mati,jika kau mencintaiku melebihi allah itu sangat salah dan itu  akan membuatmu sakit dan terpuruk dengan kehilangaku,jadi kumohon jangalah mencintaiku melebihi cintamu kepada allah,"ucap arga menatap aulia.

"Kau benar,aku telah mencintaimu melebihi mencintai allah,ya rabb ampunilah dosaku..."lirihku.

"Kau bisa hidup tanpaku,kau bisa bahagia tanpaku sebab allah lah yang  memberikan kebahagian itu kepada kita,cintailah allah dan rasulnya satu-satunya dan cintailah hambanya sekedarnya sebab hanya cinta sejatilah yang berhak kita berikan kepada allah dan rosullah,karna itu kau akan bisa hidup tanpaku aulia,karna kita pasti mati."jelas arga menyentuh lembut wajah aulia.

"Kau benar,aku telah mencitaimu melebihi cinta kepadaku rabb dan rasullah,aku mengerti sekarang mengapa aku sangat tidak ingin kehilanganmu karna aku sudah sangat mencintaimu,kau benar mas..."lirihku menatapnya.

"Hm,janganlah menangis lagi.aku masih ada disampingmu,kau dari tadi terus menangis tak henti,itu membuatku khawatir dengan kondisimu"ucap arga membawa aulia kembali kedalam pelukanya.

"Maafkan aku tlah membuatmu khawatir mas,aku sangat takut..."ucapku mengheratkan kembali pelukanya.

"tidak masalah,berhentilah menangis sekarang,jangan membuatku khawatir lagi,"ucap arga tersenyum.

"Tetapi..."ucapku menjeda perkataanku,"jika mimpi itu akan jadi kenyataan,aku tidak kuat menahan rasa sedihku ..."tangisku kembali didalam pelukanya.

....
Assalamualaikum
Maaf aku baru bisa update,dan mungkin cerita gajls,karna aku lagi malas buat up,maaf ya...

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Where stories live. Discover now