4

302 52 22
                                    

ㅡKirino

Sembilan Koefisien

Christopher Chandra Bayuaji
Friendly reminder, yang ngekost salah satu nanti tolong beli lampu buat teras

Abimayu Jinendra Adsy
Tidak friendly reminder, kalo inget bang

Felixiano Halim
No worries bang!

Calvin Antares
kan lo nggak ngekost lix

Jusuf Nagara
Siap bang :D

Mahesa Adskhan Al-Aqsa
@ Jinendra gapapa kalo lo mau kostan kaya gua

Kirino Isha K
Haris kapan di endorse lampu sih?

Haris Januar
WKWKWKWKWKWKWK

Christopher Chandra Bayuaji
Nggak usah banyak protes, anak muda
Udah beli aja

Felixiano Halim
Guys, I have an extra ternyata
I'll send it through ojek online gimana?

Abimayu Jinendra Adsy
NAHHHH GINI LOH KAYAK FELIX
MAKASIH LIX
Alhamdulillah duit gue aman

Calvin Antares
nggak jelas

Haris Januar
WKWKWKWKWKWK
Besok gue cari endorsean lampu ya

Group anak-anak mendadak gaduh lantaran Bayu meminta salah satu dari kami membeli lampu di warung terdekat. Semalam ketika suara mobil Haris terdengar memasukki halaman kost, teriakkan heboh menyusul dari sana tepat setelah sekitar sepuluh detik sang empunya mematikan mesin.

Spontan kita semua yang sedang asyik duduk di depan televisi berbondong-bondong lari keluar untuk menengok keadaan. Lampu teras mati. Semuanya jadi gelap gulita. Dengan Haris yang berdiri mematung disana.

"Kenapa, Ris?"

"Mati lampu anjir. Gue kaget,"

"Yaelah kirain lo mau diculik,"

"Oh iya, selebgram kan bahaya. Kali aja rival lo, Ris. Lagi marak kasus teror dikalangan selebriti kan,"

"SEMBARANGAN!"

Ternyata cuma mati lampu. Cuma mati lampu. Berhasil bikin anak satu kostan jadi ikutan heboh di jam sepuluh malam. Beruntungnya kami nggak menarik perhatian warga.

Gue menyemprotkan parfum pada bagian-bagian penting di badan, satu-satunya parfum yang gue punya setelah parfum yang Mama belikan beberapa bulan yang lalu habis. Parfum yang dihibahin Haris sebulan lalu, hasil endorsean.

Setelah merapikan kaos bermotif garis-garis ini dan menyambar sebuah jaket denim yang tergantung di belakang pintu, gue berjalan menuju tempat parkir motorㅡsebenarnya gue ada mobil, cuma rasa malas untuk menyetir lebih mendominasiㅡ yang sore ini hanya terisi satu buah motor saja. Motor legendaris milik Aji hasil lungsuran dari Bang Eja, kakaknya.

Kadang gue berpikir, kayaknya punya saudara kandung itu enak. Semacam, lo tahu dimana lo harus mengadu ketika suatu masalah dalam gelombang besar datang. Nggak mungkin juga lo nantinya selalu mengandalkan teman. Mereka juga punya kehidupan masing-masing.

Jadi anak tunggal artinya gue harus punya kaki yang kokoh untuk menopang tubuh gue sendiri. Tanpa ada bantuan dari orang lain. Jadi anak tunggal berarti gue cuma bisa bertanya sama diri gue sendiri, gue mau kemana?

ElixirWhere stories live. Discover now