19

4.9K 279 26
                                    

Sekarang Ale duduk di depan bundanya yang sudah siap mendengar apa yang mau di sampaikan Ale yang dari tadi tunda terus.

"apasi le? Bunda penasaran!!!" ucap bundanya

"bunda tau kan Alena anaknya Luna" ucap Ale

"iya kenapa? Udah lah le kamu ikhlasin aja luna bahagia sama suaminya dia udah anak kenapa masih kamu harepin nak??" ucap bunda ceramah

"denger dulu bun" ucap Ale

"sebenarnya Alena itu anak Ale bun" ucap Ale dengan penuh hati-hati

"maksudnya gimana? bunda ngga ngerti le" ucap bunda

"Alena itu cucu bunda, dia anak Ale bun" ucap Ale

"kamu hamilin luna le??" ucap bunda dengan nada tinggi

"astagaaa Alee" lanjut bunda memukul mukul lengan Ale

"bunda maafin Ale bun" ucap Ale menahan tangan bundanya

"kamu hamilin Luna trus kamu ngga nikahin dia astaga, bunda tambah malu ketemu sama keluarga mereka" ucap bunda menggaruk garuk kepalanya

"bunda Ale juga baru tau ternyata Alena anak aku, Ale ngga tau kalau dulu Luna hamil bun" ucap Ale membela diri

"Luna pasti siksa urusin Alena sendiri, di tambah suaminya belum tentu bisa nerima Alena" ucap bunda

"Luna belum nikah bun" ucap Ale membuat mata bundanya semakin melotot

"Astagaaaaaa le Luna pasti makin siksa ngurusin anak sendiri, kasihan luna le" ucap bunda lagi membuat Ale bingung

"Ale mau kenalin Alena sama bunda" ucap Ale

"Luna ngijinin kamu bawa Alena kesini?" tanya bunda nya

"iya bun" ucap Ale

"le emang nya Luna udah ngga mau sama kamu ya? Balikan aja maksudnya" ucap bunda berbisik

"Ale ngga tau bun" ucap Ale

"usaha makanya!!" ucap bunda meninggalkan Ale yang bingung karena tadi bundanya marah-marah sekarang malah menyuruh ale usaha untuk balikan sama Luna, heran

••••

Kini Luna sendiri di kamar sedangkan Alena sudah ikut dengan Ale entah di bawa kemana.

Luna bingung dengan Ale, sejauh ini Ale belum pernah membahas soal mereka berdua, Luna berfikir mungkin Ale sudah tidak mau kembali dengannya hanya memperhatikan Alena saja.

Perasaan Luna ke dion juga tidak berubah, tidak ada rasa cinta dan sayang sama sekali, Luna sudah berusaha untuk memiliki perasaan itu tapi tetap aja ngga bisa.

Keputusan Luna sudah bulat, minggu depan Luna akan kembali ke Newyork untuk mengurus pekerjaan dan sekolah Alena, Luna rasa dia harus kembali bekerja di Indonesia untuk menjaga mamanya yang sudah sakit-sakitan.

Untuk urusan Ale yang mau balikan atau ngga itu urusan belakang, Luna tidak peduli lagi, sekarang Luna harus fokus untuk membesarkan Alena dan menjaga mamanya.

"mamiii" suara Alena membuyarkan lamunan Luna

"anak mami udah pulang?" tanya Luna

"iya mami, ini untuk mami kata papa" ucap Alena memberikan paperbag kecil

"papa??" tanya luna

"iya papa Ale" ucap Alena tersenyum

Oh astaga luna tersenyum, ternyata Alena sudah memanggil Ale dengan sebutan papa.

Help Me Please! (COMPLETED)Where stories live. Discover now