18

5.1K 282 21
                                    

Suara motor terdengar di luar pagar tak lama suara klakson motor yang berbunyi, Luna langsung menuju pagar untuk melihat siapa yang datang ternyata Ale' Luna tersenyum karena Ale menuruti ke inginannya

"ini pake jaket" ucap Ale melemparkan Luna jaketnya

"makasi" ucap Luna memakai jaket kemudian langsung naik ke atas motor tapi Ale ngga jalan-jalan juga padahal Luna udah siap

"kenapa ngga jalan?" tanya Luna

"pegangan ntar kamu jatuh" ucap Ale membuat Luna tertawa

"kamu pikir aku anak kecil apa" ucap luna tertawa renyah tapi Luna tetap memegang kedua sisi jaket Ale'

Motor menyusuri jalanan yang masih ramai, angin menerpa halus wajah Luna, Luna tersenyum sangat rindu momen ini.

"Ale aku kangen naik motor kek gini" ucap Luna, Ale hanya diam

"Ale aku mau peluk kamu boleh?" tanya Luna dia benar-benar kangen dengan Ale di tambah jarak mereka sangat dekat Luna bisa menghirup aroma parfum Ale yang tidak berubah sama sekali.

"jangan, suami kamu bisa nonjok aku kalau dia liat kamu meluk aku" ucap Ale

"aku ngga punya suami le" ucap Luna cepat

Ale sedikit kaget dengan pernyataan Luna, ternyata dugaannya salah, hal itu membuat bibir ale terangkat naik. Kemudian tangannya meraih tangan Luna untuk  melingkar di perutnya.

"kemarin kamu marah sama aku karena ngira aku udah nikah?" tebak Luna mempererat pelukannya

"iya" jawab Ale singkat padat dan jelas

"kamu cemburu?" tanya Luna lagi

"kalau aku marah berarti aku cemburu Luna" ucap Ale membuat bibir Luna juga ikut tersenyum.

Luna benar-benar bahagia malam ini, sampai wajah Dion terlintas di pikirannya membuatnya menggeleng cepat.

"sorry dion" ucap Luna dalam hati

Mereka sudah sampai di coffe shop dekat kompleks, Luna langsung mengambil tempat yang selalu mereka duduki dulu. Ternyata coffe shopnya tidak berubah sana sekali hanya bertambah hiasan-hiasan dinding saja.

"Luna??" ucap pemilik coffe shop itu

"hai bara" sapa Luna dengan penuh senyuman

"kamu baru kesini lagi kasian Ale selalu duduk sendiri di sini" ucap bara

"hahaha oh ya?" ucap luna tertawa

"iya dia sering kesini melamun haha" ucap bara sedikit mengejek Ale

"bara aku pesan seperti biasanya" ucap Ale cepat sebelum bara membongkar semua aibnya

"aku juga seperti biasa kalau kamu masih ingat" ucap Luna

"jelas ingat, Ale selalu pesan 2 kopi setiap kesini hahaha" ucap Bara kemudian langsung berlalu meninggalkan mereka berdua yang saling bertatapan.

"hahaha kamu ngapain pesen 2 kopi?" tanya Luna tertawa

"aku banyak kerjaan jadi harus banyak minum kopi" ucap Ale beralibi

Luna hanya tertawa kecil mendengar jawaban Ale, sedangkan Ale sekarang memandangi Luna seperti sesuatu yang sangat indah.

"kenapa liatinnya aku terus" ucap Luna malu

"kamu makin cantik" ucap Ale jujur menurunkan pandangannya sedangkan Luna sudah tersenyum malu.

Mereka seperti ABG yang baru saja jatuh cinta, Tak lama bara datang membawa 2 gelas kopi untuk Luna dan Ale.

"makasi bara" ucap Luna

Help Me Please! (COMPLETED)Where stories live. Discover now