Tadi dia bertemu dengan namja berparas mirip Jimin dan sekarang dia bertemu dengan hyungnya—hyung kandungnya. Nanti, nanti siapa lagi? Ibunya? Ayahnya? Atau chanyeol? Atau bahkan Yoongi? Belum genap satu minggu dia sudah dikejutkan dengan pertemuan mendadak ini. Tapi kenapa? Padahal taehyung sudah menyiapkan mentalnya.

Taehyung menghela nafasnya, beranjak dari duduknya menghampiri namjoon yang berdiri di luar ruangan sedikit menunduk.

"kupikir kita harus bicara". Ucap Taehyung. Namjoon mengikuti langkah Taehyung dari belakang menatap punggung adiknya. Rasa rindu menyergap hatinya, namjoon merindukan adik manjanya.

Dan disinilah mereka duduk di salah satu kursi taman r.s tidak ada yang memulai pembicaraan dan juga tidak ada yang ingin dikatakan saat begitu banyak pertanyaan.

"Kenapa kau pergi?".

Dan namjoonlah yang memulai percakapan ini.

"Dengan kau pergi apa masalah akan selesai tae? Apa kau tidak berfikir dampak apa yang di alami kami? Yejim imo sakit, bahkan sekarang dia menggunakan kursi roda hanya ke kamar mandi pun dia tidak sanggup dan itu semua semenjak Jimin pergi begitupun dengan mu juga".

Namjoon mulai menjelaskanya karena memang itulah faktanya. Taehyung masi bergeming dengan keterdiamanya. "Aku tahu apa yang aku lakukan mungkin merugikan banyak orang—tapi aku hanya ingin menebus segalanya dengan caraku".

"tapi bukan berarti kau harus pergi dari rumah dan hanya meninggalkan surat tanpa kejelasan".

"hyung, kau ingat dimana saat aku mulai menghancurkan jimin? Disana aku merasa hidup ku tidak lebih dari sampah. Setiap kali aku menutup mata aku hanya dapat melihat jimin yang mulai membenciku". Ucap Taehyung sedikit meninggi.

"lalu apa hubunganmu dengan Kim Seokjin? ".

Taehyung melirik namjoon dengan tatapan seakan tidak bersahabat ya taehyung sudah menyimpulkan semuanya bahwa namjoon adalah salah satu penyebab trauma seokjin ada.

"aku yang menolongnya saat semua orang menatapnya jijik, saat semua orang mengabaikanya, membuangnya bahkan disaat dia melahirkan anaknya aku yang merawatnya. Ya bisa kau lihat aku siapanya".

Sikap jahil taehyung tetaplah melekat dari duluh. Namun kali ini namjoon terlalu bodoh untuk percaya.

"bayangkan saja aku hidup dengannya lebih dari 10 tahun mustahil tidak menyukai namja sebaik Kim Seokjin".  Taehyung tersenyum sinis saat melihat urat wajah namjoon menegang dan memerah secarah total. Taehyung tahu namjoon menahan emosinya untuk tidak memukuknya.

"ma-maksutnya? "

"Kau bisa simpulkan sendirikan? Dan apa yang akan dikatakan orang lain bila aku satu atap dengan namja hamil tapi tidak memiliki status apapun? Jadi yah begitulah". Taehyung menelan minumanya yang terasa manis dilidahnya dan segar di tenggorokan nya. Apalagi melihat namjoon seperti ini. Memberikan sebuah pelajaran pada namja seerti namjoon tidak masalah kan?

"waktunya menjemput anak-anak—semoga kita dapat bertemu dikeadaan yang lebih baik lagi namjoon hyung". Taehyung membukuk pergi dari hadapan namjoon yang dapat ia tangkap tengah menendang meja bahkan kursi sekaligus melampiaskan segalah amarahnya.

Taehyung tahu namjoon namja baik pasti ada tekanan yang membuatnya berperilaku bajingan seperti ini. Pasti, dan Taehyung tidak akan tinggal diam. Dia harus mencari tahu alasanya.














;
Sepanjang lorong yoongi terus mengumpat, menyumpahi dllnya pada assistenya karena lalai dalam bekerja.

"kenapa kau tidak bilang padaku duluh adora-ssi!! ". Kesal yoongi membanting dokumen itu dimeja studionya. Adora hanya menggerang karena perilaku yoongi selaku bosnya.

"tapi yoongi-ssi tidak semuanya salah ku eoh! Kenapa kau tidak teliti membacanya? Aku tau kau malas, tapi seharusnya kau baca duluh siapa rekan kerja mu yang sekarang!! ". Tak kalah garangnya adora memarahi yoongi.

Iya benar salahnya juga karena tidak teliti dalam membaca sebuah dokumen karena yoongi terlalu malas melakukanya.

"Pokoknya aku tidak mau bekerja sama dengan managemen Jeon itu! Titik! ". Masi dalam pendirianya sedangkan adora merotasikan matanya malas.

"oke kalau itu mau anda Tuan Pd-min, tapi ingat ganti rugi dengan gaji anda dua kali lipat lebih besar ganti rugi. Kau tau 1 jt won di kali 2 itu tidak lah kecil bukan yoongi-ssi? ".

Oke yoongi mati kutu soal ini. Harusnya dia tahu konsekuensi nya bilah membatalkan kerja sama dengan seorang artis solo termuka dunia dimana setiap pakaian apapun yang digunakan sengaja atau tidak pasti akan langasung should out.

"lagian ni oppa, ku rasa dia suka dengamu".

"Kau banyak bicara akhir-akhir ini Park Soohyun! ".

Oke kalau yoongi sudah memanggil namanya secara lengkap artinya yoongi tidak lagi dalam suka diajak bercanda.

"Oke!. Aku tidak akan membatalkan kerja sama itu, tapi dengan satu syarat. Aku hanya akan menerima emailnya saja aku tidak akan ikut meeting dan tetekbengeknya paham kau?!".

Adora langasung berdiri tegak dengan melakukan gerakan hormat padanya.

"Paham sir! " 

"aku mau menjemput anaku duluh".

"ah berikan salamku pada my sweety ne oppa".

"ya ya sana pergi" 

"hati-hati oppa".

Setelahnya yoongi benar-benar hilang dari pandangan adora.












;
TBC

Tapi aku mau tanya duluh..

Menurt kalian Taehyung bakal ketemu yoongi apa enggak?

Ingatkan yoongi itu siapanya Taehyung dimasa lalu? Harus ingat dong Huhuuu....

[REST]  I Need U, Jimin! • vmWhere stories live. Discover now