5

10 1 0
                                    

"Driver saya dah sampai... thanks Daniel sebab sudi temankan saya hari ni.. I really appreciate it" Kata Laura gembira

"welcome"

"Bulan depan birthday saya...saya rasa awak mesti tak ingatkan? "

"13 May ke entah tak ingat..kenapa? "

"Saya tak kesah cuma saya harap sangat dapat jumpa awak di hari hari terakhir saya"*slow voice*

"Apa kau cakap? Tak dengarlah"

Laura senyum semula

"Ah tak ada ape pun...bulan depan datang la rumah saya boleh kan? Lagipun Ibu asyik cakap nak jumpa awak..awak dah lama tak datang" kata Laura berharap

"Hmm.. kalau aku tak busy mungkin aku datang tapi aku tak janji"

"Okey saya- uhukk uhukk" Laura terbatuk..  dia terus menutup mulutnya.. semakin kuat batuk Laura

"Hey kau ok ke tak? " Daniel bertanya sedikit cuak

Laura terkejut apabila terasa seperti cecair keluar dari mulutnya

Laura perlahan-lahan jauhkan tangan dari mulutnya... Tangan Laura terus menggeletar...terlihat tompokan darah pada tapak tangannya 'No no no..Daniel tak boleh tahu sekarang'

Baru saja Laura mahu sembunyikan tangannya Daniel dengan cepat menarik tapak tangan Laura yang terdapat darah

"Mulut kau berdarah lah! Kau ok ke tak?! Jom pergi hospital cepat! " Daniel terus menarik lengan Laura...tetapi dengan pantas Laura menepis tangan Daniel

" I'm fine! saya tak perlu pergi hospital!" Kata Laura keras... tiada lagi suara lembut yang selalu dia tuturkan pada Daniel

Daniel terkejut... tak pernah Laura marah atau meninggikan suara padanya sebelum ini

"Tapi mulut kau berdarah la gila! Kau sakit ke?! Kenapa tak bagi tau aku?!" Kata Daniel lagi.. dia memegang erat bahu Laura

"It's none of your business!" Laura menepis tangan Daniel dan menolaknya..dia terus masuk ke dalam kereta kemudian berlalu pergi meninggalkan Daniel

Daniel terkaku melihat kereta Laura yang jauh meninggalkannya

"Laura... "

Kenapa tiba-tiba dia terasa Laura sangat jauh darinya??






{Complete} Your Smile [short story]Where stories live. Discover now