keluarga besar Lio dan syifa sudah mulai berdatangan, ijab qabul hanya akam di hadiri oleh keluarga besar keduanya saja baru acara resepsi mereka akan mengundang teman teman dan kolega bisnis kedua orang tua mereka

Pukul 07.30 syifa dan kedua orang tuanya belum juga datang ke hotel padahal jarak dari rumah syifa menuju hotel tidak jauh,

Lio mencoba menghubungi syifa tetapi nomor ponsel gadis itu tidak aktif sedari tadi,Lio mulai panik perasaan ya sangat tidak enak ia takut terjadi apa apa dengan gadis itu

" Lio kamu tenang dulu mungkin syifa masih didandani " ucap Agatha mencoba menenangkan anaknya itu yang terlihat gelisah, Lio sedari tadi juga ingin berfikir begitu tetapi hati nya tak tenang sama sekali

Pukul 08.00 syifa dan keluarganya juga belum datang, penghulu telah datang, Lio mencoba menelepon syifa tetapi masih sama seperti sebelumnya tidak aktif

Ponselnya berbunyi menandakan panggilan masuk, nama Lia terpampang di layar ponselnya, memang tadi ia meminta Lia dan krisna untuk mencoba pergi ke rumah syifa

Lio langsung menggeser tombol berwarna hijau, hal pertama yang ia dengar adalah suara tangisan Lia

" halo Lia "

" kak.....hiks kak....hiks kak ...." Lio dibuat bingung oleh Lia pasalnya Lia terus saja mengucapkan kata kak dan menangis, ia semakin dibuat khawatir oleh Lia

" Lia lo kenapa sih ngomong coba ada apa haa ?? NGOMONG LIA "  bentak Lio di akhir kalimatnya perasaan nya kini kalang kabut ia sudah memikirkan hal yang macam macam

" hiks...kak....syifa hiks syifa...hiks " Lio memutuskan panggilan secara sepihak ia langsung merampas kunci mobil yang berada di meja, Agatha menatap cemas anaknya itu, ia segera meminta Andrean untuk mengikuti Lio takut terjadi apa apa dengan anaknya

Paman Lio mencoba berbicara kepada semua keluarga yang tengah menatap mereka bingung

Lio mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata ia tak peduli dengan klakson yanh terus berbunyi dan umpatan umpatan dari pengendara lainnya yang ditujukan kepadanya

Ia segera berlari kedalam rumah mencari keberadaan Lia dan krisna, sampai ia mendengar suara tangisan Lia dari dalam kamar syifa, ia membuka pintu kamar itu dengan keras

Hal yang pertama ia lihat adalah ....




Mayat perempuan yang sudah hangus terbakar, ia menggelengkan kepalanya ia tak percaya, ia berjalan gontai menuju mayat itu ia sudah memikirkan hal hal aneh tetapi ia mencoba menepis pikiran itu

Ditatapnya mayat itu beberapa detik setelah itu ia lemas ia tak kuat menyangga tubuhnya sendiri hingga ia terduduk dengan lutut di tekuk ( ngerti gak sih kayak orang berlutut begitu ) matanya masih terus menatap mayat di depannya itu, tanpa memperdulikan betapa seramnya mayat itu karena terbakar

Tangisnya pecah , wajahnya memang tak dapat di kenali karena sudah terbakar tetapi mayat itu menggunakan kalung yang sama persis dengan kalung  yang di pakai syifa, dan di jari tangan itu  juga memakai cincin pemberian nya dulu waktu melamar gadis itu

Ia mundukan kepalanya tangisan nya semakin keras, ia sungguh tak percaya jika mayat di depannya ini adalah syifa ia sungguh tak percaya tetapi semuanya menunjukan bahwa dia adalah syifa

ADELIO [END✔]Where stories live. Discover now