REMBULAN 1: MALAM

44 9 1
                                    

Langit yang gelap sangat membutuhkan setitik cahaya untuk menyinarinya agar menjadi lebih indah untuk kehidupan.

°°°°

Rembulan Zovanka,atau yang biasa disebut dengan panggilan Bulan itu, kini sedang menikmati udara malam yang amat menusuk kulitnya yang indah. Tetapi,ia sudah terbiasa seperti ini. Udara malam memang lebih enak,tidak terlalu banyak polusi kendaraan seperti siang. Itu sebabnya, Bulan sangat menyukai malam hari. Apalagi,dihadirkan dengan berbagai bintang diatas awan yang menjadikan malam lebih indah.
Tak lupa,ia sangat menyukai bentuk Bulan. Seperti namanya.

Gadis itu kini memasuki sebuah minimarket didekat rumahnya itu,hanya berbeda gang saja sih sebenarnya. Jadi ia tak perlu memakai sepeda untuk pergi kesana.
Ia sedang memilih berbagai makanan ringan untuk menemaninya saat pagi hari disekolah. Setelah mengambil berbagai cemilan,Bulan langsung menghampiri kasir untuk pembayaran.

Setelah semua selesai,Bulan langsung melajukan kakinya dengan tempo santai. Ia ingin menikmati udara malam lebih lama lagi,karena kini waktu sudah menunjukan pukul 20.48. Itu artinya, sekitar 11 menit lagi waktu yang tersisa untuk Bulan pada malam hari ini. Karena,kini Ayahnya sedang berada dirumah. Ia tak ingin anak perawannya itu berkeliaran dimalam hari. Ya..walaupun hanya keliling komplek,tetap saja tidak boleh! Itu tidak baik,bukan?

Bulan kembali melihat jam tangannya,Oh tidak! Waktu kini hanya tersisa 5 menit lagi! Sedangkan jarak rumahnya masih sedikit jauh. Kalau dihitung,Bulan harus melewati sekitar 8 rumah besar. Khas orang kaya pada umumnya. Juga harus melewati satu perempatan yang tidak dipasang lampu,yang membuat jalanan itu semakin gelap. Kadang Bulan berfikir. Masa perumahan orang kaya ga mampu beli lampu?!

Bulan memang menyukai malam hari,tetapi ia benci dengan kegelapan! Itu sangat menakutkan. Terlebih,memang Bulan adalah cewek yang benci dengan berbau horror. Saat ia sedang keramas saja,ia membayangkan hantu didepan wajahnya. Kegelapan memang sangat menakutkan.

Pada saat akan melewati perempatan itu,Bulan berlari kencang sekuat tenaga agar tidak ada hantu yang menggoda dan menempel pada dirinya. Ah kini Bulan merasa menyesal tidak memakai sepeda.

Bulan berlari melewati perempatan itu,tak disangka ada sebuah motor besar yang melaju sangat cepat dari arah sebelah kiri.

Tinn tinnn

Suara klakson motor itu membuat Bulan merasa kaget. Takut,takut ketabrak.

"AAAAAA." Teriak sang gadis yang benci kegelapan itu.

Untungnya sang pengendara motor itu memberhentikan motornya dengan cepat. Hanya ada jarak sekitar 5cm antara ban motor lelaki itu dengan kaki Bulan.

Hampir saja!

Langsung saja sang pemilik motor itu turun dari motornya,ia menunjukan ekspresi marah ala dia sendiri.

"Lo punya mata kan? Gunain dikit dong!." sang pengendara motor itu tampaknya sangat kesal.

"Mmm-maaf gu--gue takut gelap,ja--ja-jadi gue lari."

"Gue gak nanya itu!"

Bulan memberanikan dirinya untuk menatap wajah sang pengendara motor yang hampir menabraknya itu, Bulan terkesima dengan wajahnya. Wajah sang pengendara itu, Subhanallah sekali. Rahangnya yang sempurna,tinggi badan yang pas untuk seorang lelaki,kulitnya yang putih,bibirnya yang tipis nan berwarna peach itu... Sungguh membuat hati Bulan berdetak tak karuan. Ini namanya cinta! Pastinya.

"Gak usah liatin gue kayak gitu,gue jijik liat muka lo yang begitu." Ucap sang pengendara motor itu dengan suara dinginnya. Sebenarnya,sang pengendara ingin mengeluarkan wajah jutek nya. Namun,semua akan sia sia karena wajahnya memang gak bisa jutek! Wajahnya,terlalu sempurna. Baby face sekali.

Si pengendara motor itu langsung memutar balikan badannya,ia lebih baik pulang ke apart nya. Sungguh menjijikan ditatap seperti itu oleh wanita malam.

"Hati hati ya,baby face. Tar lo nabrak lagi gimana? Jangan ngebut ngebut ya." ucapan Bulan keluar begitu saja dari mulutnya yang sexy. Sungguh,ini seperti bukan Bulan! Mengapa mulutnya begitu jahat mengeluarkan kata kata seperti ini?!

Si pengendara motor itu bergidik ngeri. Ini lebih menakutkan dari mba mba kunti yang sering menggodanya pada malam hari!

"Dasar,wanita malam yang kekurangan kasih sayang."

••••

...

See you.

I love you

-Rembulan

RembulanWhere stories live. Discover now