farewell

5.9K 706 720
                                    

• ini bukan update, tapi kalian baca saja sampai bawah. oke? •

putar mulmed ya.

***

"Lang, jadi 'kan?"

Langit yang tadinya sedang duduk di lantai teras rumah memakai sepatu kini mendongak. "Hm?"

"Lo udah janji ngajak gue jalan," peringat Kayla menagih janji cowok itu. Ia mengikuti Langit duduk di lantai teras.

Saat menatap lurus ke depan, lebih tepatnya ke arah rumahnya yang memang berada di seberang rumah Langit, tiba-tiba sebuah jaket membungkus tubuhnya.

"Malem, kalau keluar pakai jaket. Jangan cuman kaos doang," nasihat Langit seraya membenarkan letak jaket itu agar nyaman di pakai Kayla.

Kayla tertawa lepas. Memang benar, dirinya lebih suka memakai kaos lengan pendek ketika keluar rumah. Rasanya lebih simple daripada harus mamakai sejenis dress.

"Enakan gini," ucap Kayla.

"Angin malem nggak baik buat kesehatan," kata Langit.

Mengangguk paham agar cepat selesai, gadis itu akhirnya berdiri. Mengulurkan tangannya dihadapan Langit. "Ngapain?" tanya Langit.

"Ayo jalan!" serunya bersemangat.

Langit menerima uluran itu. Berdiri sejajar di depannya, ia menjawab, "jalannya lain kali, hari ini kita ke rumah Cinta dulu," jelasnya. Mengusap puncak kepala Kayla.

"Ishh, ngapain ke sana?" Kayla mulai merengek kesal.

"Cinta udah pulang dari Jerman,"

"Terus hubungannya sama kita?"

"Rey nyuruh kita semua dateng ke sana,"

"Gue nggak mau!" tolak Kayla.

"Yang di undang gue bukan lo," jawab Langit seraya menjulurkan lidah mengusili.

Karena kesal, Kayla memukul lengan Langit spontan. "Serah!" marahnya.

Langit menyekal tangan Kayla ketika gadis itu berbalik badan hendak pergi. "Dih ngambek," ejek Langit menggoda.

"Apa sih pegang-pegang?!" bentak Kayla berusaha melepas pegangan Langit. Gadis itu memberontak dengan wajah merah padam.

"Mau pergi kemana hm?" tanya Langit pada Kayla. Ia melepaskan cekalannya, berganti merangkul gadis itu.

"Mau umrah!" sengitnya.

Tawa Langit meledak. Jawaban yang ucapkan Kayla ketika sedang merajuk memang ada-ada saja. "Jangan ke sana," larang Langit.

"Kenapa?" Kayla mengernyitkan dahi, bingung.

"Kasian ntar lo kepanasan," bisik Langit tepat di telinga Kayla. Setelah itu ia berlari menjauh ketika Kayla sudah posisi ancang-ancang mengamuk.

"LANGITTTTT!!!" teriak Kayla sudah berlari mengejar kemana arah Langit berlari.

Sungguh, hari ini Langit sangat menyebalkan. Liat saja, jika ia tak berhasil menangkap cowok itu, maka Kayla akan menggunakan cara yang paling mudah. Ngambek.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 11, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LANGITRA Where stories live. Discover now