- Prolog -

45 3 0
                                        


OSA......

Happy Reading Semua❤

.
.
.
.

"Apa kamu gak bisa, buka sedikiiiiiit aja hati kamu buat aku?"

Tanpa ia tahu, tubuh sang gadis yang sedari tadi membelakanginya terlihat sangat lemah. Wajahnya yang terbiasa menampilkan senyum ceria kini berubah amat sendu, dengan tetes demi tetes air yang mulai mengalir deras keluar dari ujung matanya.

"Ra......." suara lemah dari sang pria kembali menyapa pendengaran si gadis. Berusaha. Dia masih berusaha untuk meyakinkan gadis didepannya, yang dia sangka bahwa sebentar lagi akan menjadi miliknya.

Tapi ternyata, prasangka itu hanya akan tetap menjadi angan belaka. Gadis itu melangkah pergi tanpa mengeluarkan satu patah kata pun dari bibirnya. Pergi menjauh dan semakin menjauh. Hingga si pria sadar, semua harapannya musnah kala itu. Semua perjuangannya, SIA-SIA.

"Hahhhhhhh.......... astaga!! Kenapa mimpi itu muncul lagi" Rara yang baru saja tertidur 2 jam yang lalu mendadak terbangun akibat mimpi yang menghantuinya belakangan ini.

Sudah sebulan ini, dia terus saja bermimpi tentang kejadian itu. Kejadian-kejadian yang berawal manis dan berakhir menyedihkan. Kejadian yang sudah berlalu selama 8 tahun.

"YA!!! Aku tau ini karma, tapi gak kayak gini juga dong! Ishh! Ish! Ish!!" Gerutu Rara, dengan kedua kaki yang menendang-nendang selimutnya.

Dengan langkah gontai ia terbangun dari tempat tidurnya, tanpa menghiraukan selimut dan bantal yang tergeletak dimana-mana akibat ulahnya tadi.

Kedua matanya seakan menolak untuk terbuka, perlahan dan dengan sekuat tenaga ia melangkahkan kakinya menuju kearah dapur.

Decitan suara pintu kulkas terdengar ketika ia mengambil beberapa snack dan sekotak susu dingin. Dengan mata yang masih agak terpejam dan langkah yang layu ia bergerak menuju sofa ruang tamu, menyalakan televisi. Mengotak-atik, mencoba mencari siaran yang bermatabat kala itu, tapi tetap saja yang ia temui hanya sekumpulan semut hitam dan putih, yang bergentayangan di layar televisi.

Brakkk........ suara lemparan remot tv terdengar lumayan nyaring. Karena tak tahan akan kantuknya, ia kembali merebahkan dirinya disofa itu memejamkan kedua matanya, masih dengan snack dan susu yang utuh didekapannya dan ditemani suara semut di televisi yang tetap dibiarkannya menyala.

________

Di lain kehidupan, di lain belahan daerah. Tapi masih di satu negara tercinta, Indonesia ini. Seorang pria terlihat nyaman dengan posisi kepalanya yang menelungkup, diantara lembaran-lembaran dokumen diatas meja kantornya.

Jas hitam dengan aroma parfum Lalique for Bentley Crystal Edition yang menyengat mengeluarkan aroma kayu-kayuan, tergeletak begitu saja dibelakang kursinya. Lengan kemeja yang entah sejak kapan tergulung hingga ke siku, berhasil menampilkan dan menonjolkan urat-urat tangannya yang menolak untuk bersembunyi, kata orang-orang itu tanda Pekerja Keras.

Dan entah sejak kapan kedua matanya terpejam, berhasil menampilkan bulu mata panjangnya yang lentik. Yang berhasil membuat semua kaum ber-gunung iri akan hal itu.

"Bagaimana??" Suara hangat itu membuat sang gadis yang sedari tadi melihat lurus kedepan, menoleh kearahnya.

"Indah"

"Sama"

"Apa?" Dengan keningnya yang berkerut ia mencoba memahami maksud pria disampingnya, tapi tak juga berhasil.

"Sepertimu. Indah"

Semburat merah muda langsung terlihat jelas di kedua pipi gadis itu, ahhh..... Betapa malunya dia saat ini.

Mereka berdua kemudian terduduk setelah lumayan lama berdiri ditempat itu, diatas bukit hijau. Yang disertai pemandangan mengesankan didepannya, Indah. Ciptaan Sang Kuasa.

"Bos!! Pak bos yuhuu!! FEROO ALANDRA WIDYATAMA!!" Teriak seorang pria, sembari menggebrak meja didepannya.

"YAAA!!!"

Sialan!! sahabat sekaligus asisstennya ini berani sekali membuyarkan mimpi indah yang baru saja ia dapatkan. Mimpi indah? Apa itu masih bisa disebut mimpi indah sekarang? Haha.

Gadis itu, apa kabar dia sekarang? Batinnya, disertai senyuman miring dibibirnya.

________

Huahhh!! Aku tahan nafas buat part ini. Semoga bisa dapat feelny yaa. 🥺🥺

Masih pov penulis yaa, next part bakal ada pov si pemeran.😊😊

- Pamy🖤 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Pamy🖤 -

PIVOT (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang