Part.5

66 43 2
                                    

Hari ini Revan bangun lebih pagi. Ia bangun jam setengah 6 tepat karna hari ini sebelum ke sekolah  ia harus singgah ke tukang service untuk mengambil handphone Gisel.

"Mah!, Revan berangkat ya." Pamit Revan pada mamanya yang sedang menyiapkan sarapan di dapur sembari mencium punggung tangan mamanya.

"Tumben kamu perginya masih pagi gini?, ini baru mau jam 6 loh." Ujar shinta

"Aku piket hari ini." Alibibinya
"Kalau gitu aku pamit ya..Mah,"lanjutnya

Terdengar sedikit aneh oleh Shinta, ketika mendengar anaknya pergi kesekolah pagi-pagi hanya untuk piket

"Ya udah, kamu hati-hati ya.." Ucap Shinta
Setelah itu  Revan pun langsung keluar menuju ke garasi mengambil motornya dan ia segera melajukan motornya  meninggalkan pekarangan
rumahnya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, kini Revan sudah sampai di tempat service hp yang kemarin ia datangi. Ia segera memarkirkan motornya dan masuk kedalam.

"Pagi bang." Sapa Revan pada tukang service itu.

"Iya pagi." Balas tukang service itu.

"Gimana handphonenya udah jadi bang?," tanya Revan

"Oh..Iya udah jadi, tunggu sebentar saya ambilkan dulu." Jawab tukang service itu sembari membuka laci tempat ia menyimpan handphone.
"Coba nyalain dulu handphoneny, udah nyala atau belum,"lanjutnya

Setelah mengecek, handphone Gisel sudah bisa dinyalakan kembali.

"Handphonenya udah nyala, makasih bang." Ucap Revan berterimakasih sembari menyodorkan uang ke tukang service itu

"Iya. sama-sama."

"Kalau gitu saya permisi dulu  bang." Pamit Revan dan langsung pergi menuju ke sekolahnya.

                      € € €

"Mah!, Bang Rangga mana?," tanya Gisel pada mama saat ia sudah selesai sarapan dan tinggal berangkat.

"Abang kamu udah berangkat duluan, katanya ada ujian hari ini di kampus, jadi abang perginya lebih pagi." Jelas salsa sembari membersihkan piring kotornya Gisel.

"Loh..?, terus aku berangkatnya pake apa dong?." Decak Gisel

"kamu kan berangkat bisa pake grab car." Ujar salsa memberi solusi

"Okay, tapi aku pesannya pake handphone mama ya, soalnya kemarin handphone aku jatuh, jadi masih aku titipin di tukang service."

Salsa tampak mengerutkan keningnya

"Emang kamu tau tempat servicenya di mana?." Tanya Salsa

"Itu mah, kemarin aku di antar kan sama teman aku?, nah kebetulan dia antar aku pulang, jadi kita singgah deh ke tukang service." Alibibi Gisel yang begitu mulus, membuat mamanya sangat percaya

"Ya udah ini." Ucap Salsa sembari menyodorkan handphonenya pada Gisel dan Gisel tersenyum sumrigah menerima handphone mamanya.

Setelah selesai memesan Grab car, Gisel mengembalikan handphone mamanya dan langsung pamit.

"Ya udah kalau gitu aku berangkat ya Mah, udah mau telat ini."Pamit Gisel sembari mencium punggung tangan mamanya.

"Iya be careful honey."

"Ok, bye..mah," seru Gisel berjalan keluar sambil melambaikan tangan ke ke mamanya.

Sekitar 8 menit ia menunggu grab, Gisel mulai bosan.

RevGis Onde histórias criam vida. Descubra agora