01

567 169 186
                                    

Debut!!

akhirnya debut juga wkwk, sebelum debut sempet bingung ini bneran mau bikin cerita di wp?😂
                                     
                                                         11 mei 2020

**

Ruangan itu terasa sepi bak tidak ada orang yang menghuni, hanya ada suara kombinasi dentingan jarum jam, air hujan, dan keyboard komputer yang ditekan. Sudah hampir larut malam dia masih duduk menghadap layar komputer hanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan bos nya yang menyebalkan,gadis ber-name tag Lee Hyein itu ingin rasanya dia memaki bos tua itu tapi mau bagaimana lagi, jika berani melawan maka riwayatnya akan berakhir.

Heol! Kalian kira dia akan aman setelah melawan? Tentu saja tidak. Direktur itu pasti akan memecatnya .
Jangan sampai hal itu terjadi, jika tidak dia mau tinggal dimana..

Bagaimana pun dia hidup di dunia yang keras sendirian, bekerja keras terus menerus dia lakukan demi mencukupi kebutuhan hidup, apalagi biaya sewa apartemen  yang mahal membuatnya sakit kepala.

"Huahhp." Hyein menguap sambil melirik jam di dinding,

"hampir jam 11 malam, astaga aku harus cepat pulang." lanjutnya dengan perasaan gelisah, bagaimana tidak akhir-akhir ini ada kejadian pembunuhan di daerah tempatnya tinggal, takut sekali rasanya untuk pulang bahkan dirinya lembur seorang diri. Mau tidak mau dirinya harus pulang kan, mana mungkin dia menginap di kantor.

**

Bis yang Hyein tumpangi akhirnya berhenti dipemberhentian halte, kakinya mulai berjalan gontau. Dia tidak peduli genangan air akibat dari pijakannya mengenai bagian belakang tubuhnya, yang Hyein pikirkan adalah cepat pulang ke rumah.

Dengan perasaan kalut Hyein berlari secepat mungkin, dirinya merasa ada yang mengikuti. Sungguh dia tidak berani menengok kebelakang sekarang. Namun tiba-tiba sepasang tangan menarik tubuhnya ke dinding celah gang sebuah toko, mulutnya pun dibekap oleh salah satu tangan itu.

Ingin sekali Hyein berteriak, dirinya benar benar ketakutan hampir menangis, sorot cahaya remang dari lampu jalan celah-celah toko masih membuatnya takut, gelap disekeliling menyulitkannya melihat wajah pria di depannya itu, hanya obsidian tajam yang bisa Hyein lihat.

Deru nafas saling berembus, ujung hidung hampir bersentuhan dengan mata saling menatap lekat, dan bibir sang pria mengintrupsi.

"Berhenti menangis," bisiknya tepat pada indera pendengaran Hyein.

"K-kau siapa?" tanya Hyein waswas.

"Kau tidak perlu tahu, yang jelas ada seseorang yang mengikutimu, mungkin mengincarmu."
Balasnya dengan memperhatikan keaadaan sekitar.

"Ssial!" Murka seseorang, dan benar saja dugaannya jika ada orang yang mengikutinya.
Hyein seketika memejamkan matanya ketakutan, dicelah mata yang memejam itu mengalir perlahan air mata ketakutan, tangannya yang gemetar mecekram kuat jaket hitam lusuh yang pria itu kenakan.

" Pulanglah, kurasa sekarang sudah aman." lanjutnya, bahkan pergi meninggalkan Hyein yang termangu.

" lanjutnya, bahkan pergi meninggalkan Hyein yang termangu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Salam dari Bapak Tetet
Jangan lupa vote and komen!!
See u

        yyni

EtherealWo Geschichten leben. Entdecke jetzt