16.5√

2.9K 156 37
                                    

⚠️ Ingatkan jika ada typo ya^^
Like & komen jika kalian suka

Happy Reading

Kejadian ini terjadi sebelum kejadian di chapter 16 terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kejadian ini terjadi sebelum kejadian di chapter 16 terjadi.

______________

"Oppa menginap lah malam ini disini", pinta Yura sambil menahan tangan Jungkook yang baru akan beranjak dari apartemennya.

"Tidak bisa Yura, aku harus pergi", tolak Jungkook berusaha melepaskan tangan Yura dengan lembut.

"Kemana? Menemui perempuan jalang itu hah?"

"Jaga omonganmu Yura!", tungkas Jungkook sedikit menaikkan nada bicaranya.

Yura tertegun ditempatnya, mendengar Jungkook menggertaknya seperti tadi tak pernah ia sangka.

"Kau keterlaluan Oppa. Apa benar kau memang sudah tak mencintaiku hah?! harusnya kau sadar, kau telah menyakitiku Oppa. Sadar!", perempuan itu sangat kacau saat ini.

Perkataannya barusan sukses membuat hati Jungkook mencelos, namun tak terima di waktu bersamaan.

"Dan kau juga harus sadar Yura! Aku sudah menikah, aku mempunyai istri yang harus ku jaga. Aku tak ingin menduakannya walau kenyataannya aku masih kekasihmu"

"Tapi kau tak mencintai istrimu itu, lantas buat apa kau bertahan Oppa?", Yura menangis tak tertahan semakin terbawa emosi. Ia tak menyangka Jungkook akan seperti itu, ia kira Jungkook mau kembali padanya. Namun, yang dilakukan Jungkook adalah penolakan.

"Aku. . .

. . .Hanya belum mencintainya"

"Maafkan aku yang brengsek, hubungan kita cukup sampai disini saja Yura"

"Aku pergi, jaga dirimu baik-baik", ucap Jungkook sebelum akhirnya benar-benar pergi meninggalkan apartemen Yura.




##





Jungkook jalan seorang diri di tepi sungai Han malam ini. Jalan dengan terus melihat ke sepatunya yang sudah membawanya bolak-balik sejak tadi di tempat ini. Merasakan bahwa energinya terkuras, ia mendudukkan dirinya di sebuah bangku panjang bercat coklat di sembrang jalan dekat tepi sungai.

Ia lantas mengusap wajahnya kasar dan menenggelamkan wajahnya di antara kedua kakinya. Tak ada pergerakan yang ia lakukan, angin yang berhembus cukup lebat malam ini membuat rambut panjanganya terkibas diudara, memperlihatkan sedikit matanya yang memerah.

Tak lama kemudian pundaknya bergetar.

Jungkook menangis seorang diri malam itu. Begitu banyak hal mengejutkan yang datang tiba-tiba belakangan ini. Ia merasa tak berarti.

"Aku tak pantas", lirihnya.

"Menjadi apa pun aku tak pantas"

"Aku terlalu banyak melakukan kesalahan yang aku tak sadar itu melukai orang-orang terdekatku"

My Cold Husband _JJK [Masa REVISI]Where stories live. Discover now