🌃 - return our past

1.1K 72 33
                                    

as reminder, before read hurt road, read dadah! is totally recomended because this work is dadah! sequel hehe. and as usually, dont forget turn on the media! happy reading y'all🤪💛










🌃🌃🌃


















"gua udah bilang engga usah bawa apa-apa padahal, kak." omel oyon begitu melihat banyaknya kantung keresek di tangan lelaki yang kini malah tertawa kecil ketika melihat oyon mengomel dengan muka bantal dan rambut yang ia cepol asal-asalan.

"bubur ayam kalau engga pake gorengan engga enak, terus kalau minumnya bukan teh poci anget juga kurang enak. ini gua bawa sepaket aja sih yon," jelas laki-laki tersebut sembari menunjukan beberapa kresek yang dia jinjing di tangannya.

oyon melengos masuk ke dalam kamar kostnya, lalu mencuci mukanya asal dan bersiap untuk keluar.

"mau kemana?"

oyon mendengus ketika tangannya ditahan oleh laki-laki dihadapannya dan malah ditarik masuk kembali ke kamar kostnya, "mau ngambil sendok lah, sekalian makannya di dapur aja, tadi malem baru beresin kamar nih gua entar bau bubur, males."

"di kamar aja, entar gua yang beresin. lagian engga enak kalau di bawah, gua engga bawa makanan lain, masa engga bagi-bagi?" kalimatnya cukup untuk bikin oyon ngangguk dan kembali masuk ke kamar kostnya.

ini masih jam 7 pagi, tapi changbin—kakak tingkat oyon di kampus udah bertamu dengan alasan pengen makan bareng. oyon sebenernya udah nolak, karena oyon masih mau tidur, tadi malam oyon terlalut ketika nonton drama korea. kalau bukan karena  suara alarm pengingat tidur tiap kali oyon nugas yang lupa ia matikan, mungkin oyon engga tau kalau dia nonton sampai jam 4.

"entar siang ada acara engga?" tanya changbin ditengah acara makan bubur ayamnya.

oyon cuma ngangguk sebagai respon, "mau tidur, gua baru tidur jam 4 dan lu ganggu gua pake acara pengen sarapan bareng segala, ck."

"yaudah, gua temenin tidurnya. sebagai tanda maaf gua ganggu lu, gimana?" tawar changbin.

"makin ngeganggu itu namanya, stupid!" cerca oyon bikin lawan bicaranya cuma senyum sambil menggaruk tenguknya.

setelah selesai makan, dan sesuai perjanjian akhirnya changbin harus membereskan kamar oyon. oyonnya cuma duduk di kursi depan meja rias sambil ngotak-ngatik speakernya.

akhirnya kamar oyon sudah rapi dari sampah-sampah bekas makan bubur tadi, sekarang changbin lagi semprot-semprotin pewangi ruangan, padahal udah ada pewangi otomatis tapi changbin tetep inisiatif untuk semprotin lagi, "udah nih, lu tidur dulu baru gua pergi."

"ngadi-ngadi, dah ah ngantuk nih gua." potong oyon sambil dorong punggung changbin keluar kamarnya.

"yaudah, see you pretty. kabarin gua kalau udah bangun nanti. gua balik dulu, kunci pintunya jangan lupa!" pesan changbin sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil range over hitamnya.

"serem lu kak kalau baik begitu," gumam oyon pelan sambil masuk kembali ke dalam kamarnya.
















🌃🌃🌃



















"bangun dong nu, ayo!" ucap perempuan yang sedari tadi engga berhenti mengoyangkan pundak sunu yang kini masih tertidur lelap. sebetulnya kalau ini hari biasa, ia engga akan mencoba membangunkan sunu lagian tadi malam mereka tidur larut jadi wajar aja kalau tidurnya masih lelap padahal jam udah nunjukin pukul 10 pagi.

[2] hurt road - sunwooWhere stories live. Discover now