Dejavu

39 9 4
                                    

Berikan aku petunjuk tuhan agar aku tau apa yang mereka ingin katakan_pj
–––––––––––––––––––––––––––––

Jihyo tersadar dari pingsan seingatnya dia berada dalam rumah oppa tapi ini seperti di tempat yang berbeda, siapapun bantu jihyo untuk keluar dari tempat menakutkan, samar-samar jihyo mendengar seseorang jihyo yakin yang menjaganya pasti sangat banyak, tapi dimana ini? Jihyo melihat keadaan sekitar seperti gedung tua yang tidak terpakai, jihyo saat ini benar-benar takut ia hanya bisa menangis dia cukup trauma dengan kejadian ini, banyak sekali trauma yang dialami hingga saat itu dia sempat depresi tapi dengan cepat dibawa ke psikiater untung saja tidak dikatakan gila,

Jihyo jadi teringat, kapan dia takut dengan kegelapan, saat kecil dia berjalan pulang sendiri namun sayang ditengah perjalanan pulang dia diculik dibawa disebuah bangunan tua seperti bekas rumah sakit yang sudah ditinggal disana dia disekap pada saat itu, jihyo juga menyaksikan pembunuhan anak kecil yang seusianya jihyo kecil saat itu sangat ketakutan tapi ada seorang namja kecil yang menguatkannya dan membantu dia pergi namun naas disaat sudah mencapai pintu keluar namja itu berhasil tertangkap,

Jihyo berusaha untuk membantu tapi dengan sigap namja itu mendorong jihyo menyuruh pergi dari tempat terkutuk, jihyo berlari meminta pertolongan ketika dia kembali bersama polisi namja kecil itu terbunuh dengan kondisi yang sangat mengenaskan jihyo menyesal membiarkan dia terbunuh seperti ini harusnya jihyo seperti ini bukan dia, jihyo bakan tidak tau identitas namja yang menyelamatkannya jihyo sangat berterima kasih kepada namja itu,

"Why? Menangislah aku suka melihat air matamu itu jihyo" hoseok datang dari pintu belakang

"sepertinya dia sangat cengeng hyung aku kira dia gadis yang tangguh ternyata lembek" jungkook yang mulai memainkan tangan

"kau seperti bocah" jungkook tak menggubris ucapan jaehyun

Jihyo hanya menatap satu persatu orang yang ada di hadapannya dan kembali menunduk menangis dalam diam, jihyo akui dia memang wanita yang lemah tidak hanya fisik mentalnya pun termasuk, tapi disaat tertentu saja toh

"Yakk!! bergentilah menangis kami belum menyiksamu kenapa kau menangis?" kai yang mulai kesal melihat tingkat jihyo melempar kursi kesembarang arah hingga kursi yang ada disampingnya hancur

"Kursikuu, yakk!! Kai kau boleh marah ke jihyo tapi jangan melempar kursiku dimana aku akan duduk nanti" chanyoel yang mulai frustasi dengan kursinya, masak ia seorang park chanyoel duduk dibawah kan gak mungkin mana banyak tikus

"kau harus bersabar menghadapi hyungmu itu, bagaimana pun dia saudaramu" yoongi menengahi chanyoel dan kai yang mulai cekcok gara-gara kursi milik chanyoel dilempar

"Diam!!!  Kalian seperti anak kecil"

"kau yang diam jisung" marah chanyoel dan kai seketika jisung bungkam seribu bahasa

"Ya sudah kita urus di ruang persidangan kita ayo semua ikut aku, aku yakin dia tak akan kabur" namjoon mulai melangkah keluar meninggalkan ruangan disusul oleh yang lainnya

Ini kesempatan jihyo untuk kabur tapi dengan cara apa dia harus melepas tali ini, jihyo mengamati keadaan sekitar jihyo melihat ada serpihan kaca ada dibawah kursi jihyo yakin ada seseorang yang sengaja menaruh pecahan kaca ini supaya jihyo bisa kabur, dia tidak peduli konsukensinya jihyo menjatuhkan dirinya mengambil serpihan kaca menggosok ketangannya ternyata berhasil dan terakhir ke kakinya,

Because Of You Where stories live. Discover now