"Hyung!" kata Namjoon sambil menggenggam lengan Yoongi yang tidak memegang buket bunga. Kini ekspresinya berbeda dari sebelumnya, dan Yoongi tidak yakin apakah ia dapat membacanya. Sedih? Putus asa? ... Berharap?
Kalaupun iya, Yoongi tidak tahu Namjoon berharap akan apa.
"... Ya?"
Yoongi tidak mengerti apa yang terjadi pada Namjoon, karena ia melihat Namjoon menggigit bibirnya sangat keras seperti sedang menahan sesuatu. Apakah ada yang ia ingin coba katakan? Apakah sesulit itu sampai ia menggigit bibirnya dengan keras? Yoongi ingin bertanya apakah sahabatnya itu baik-baik saja sebelum niatnya tersela oleh Namjoon yang membuka mulutnya kembali.
"Yoongi-hyung, sebenarnya aku—"
"WAH KATA-KATA YANG SANGAT INDAH SEKALI, YOONGI-SSI!" seru Seokjin tiba-tiba dengan suara lantang sambil bertepuk tangan sekeras mungkin. Hasilnya membuat yang lain pun ikut terkejut dan melompat dari kursinya.
"Jin-hyung!"
"Apa-apaan sih!"
"Kau ingin membuatku jantungan apa?"
Ruangan mereka yang langsung terisi dengan kegaduhan dan omelan, kemudian dengan cepat berubah menjadi candaan dan tawaan. Memang, tidak ada yang menyangka bahwa Seokjin akan mengagetkan mereka semua, terlebih lagi setelah ketegangan yang ditimbulkan oleh Namjoon sebelumnya. Tidak ada yang menyangka suasana yang dihasilkan beberapa menit sebelumnya.
Yoongi, setelah pulih dari hasil "kejut" dari Seokjin hanya tertawa pelan. Kemudian, ia sadar bahwa tangan Namjoon tak lagi menggenggam tangannya, dan hal itu membuatnya menoleh ke arah Namjoon.. Melihatnya masih terdiam dalam pikiran, Yoongi kemudian bertanya dengan suara pelan.
"Namjoon-ah, kau tidak apa-apa?"
Namjoon menoleh, menyadari kekhawatiran yang terpancarkan di kedua bola mata Yoongi. Melihatnya, Namjoon memberikan senyuman. Dengan anggukan lemah, ia menjawab, "Ya, aku baik-baik saja, Hyung. Terima kasih sebelumnya. Semua perkataan itu... sangat berharga, Hyung."
Kau yakin? Kau tidak terlihat baik-baik saja. Apakah ada yang mengusikmu?
Semua pertanyaan itu terlintas di pikiran Yoongi, tetapi ia akhirnya memilih untuk menganggukkan kepalanya saja, dan memutuskan untuk tidak menggubrisnya lebih jauh, seberapa besar pun ia penasaran akan apa yang hendak dikatakan Namjoon sebelumnya. Ia tahu bahwa Namjoon sedang memikirkan sesuatu, dan ia paham apabila Namjoon memutuskan untuk tidak mengatakannya.
Tetapi ada saat di mana dalam lubuk hati Yoongi, ia ingin Namjoon menceritakan segalanya, setidaknya mendengarkan untuk mengurangi keresahan hati sahabatnya itu.
Tak lama kemudian, hidangan makan malam pun telah tiba. Langsung saja setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing; Jungkook melahap porsinya, sementara Hoseok dan Jimin mengingatkannya untuk makan pelan-pelan. Taehyung dan Jimin saling bertukar lauk, dan tersisa Yoongi, Namjoon, dan Seokjin yang makan dalam hening. Yoongi tidak terlalu mempertanyakan situasi tersebut, karena ia memang lebih memilih makan dengan hening. Walaupun begitu, ia tetap merasakan adanya kejanggalan akan keheningan yang dirasakannya.
Namjoon tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya lalu berkata, "Aku akan mencari udara segar sebentar..."
Yoongi tidak tahu ia sedang berkata pada siapa. Padanya? Seokjin? Yang pasti bukan pada teman-teman lainnya karena masih pada sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Yoongi melirik makanan di mangkuk Namjoon. Masih penuh, pikirnya. Kemudian ia melirik Seokjin. Ia hanya terdiam, sehingga pada akhirnya Yoongi yang menjawab.
"Baiklah. Jangan terlalu lama. Nanti makananmu dingin atau habis dilahap maknae kita."
Walaupun suasana hatinya sedang tidak cukup baik, Namjoon masih menyempatkan dirinya untuk tertawa akan perkataan Yoongi. Kemudian ia mengangguk dan melangkahkan kakinya ke luar restoran. Baru saja Namjoon keluar, kali ini Seokjin bersuara.
YOU ARE READING
With Golden String
Fanfiction[COMPLETED] "Maaf aku tidak punya apa pun, Hyung. Maksudku... jika aku seorang pelukis, aku akan melukiskan dunia untukmu, dan jika aku seorang penyanyi, aku akan menyanyikan lagu untukmu. Namun, aku hanya... aku. Aku hanya bisa memberikanmu puis...
Chapter 2
Start from the beginning
