8.Who Is He?

195 20 1
                                    

🎨🎨🎨

Hari telah berganti hari.pagi datang menjemput. Matahari masih malu malu menampakkan sinarnya. Para pelajar tengah bersiap untuk mengisi kegiatan hari ini.

Di sebuah kelas IX IPS II, terdapat seorang gadis yang tengah menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya.

Entah angin, hujan, badai darimana hingga gadis itu bisa datang sepagi ini. Bahkan kelas saja masih sunyi.

Gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Nayara.

Sungguh keajaiban luar biasa Nayara bisa datang sepagi ini. Ini pun karena Regan. Cowok yang menjadikannya babu. Cowok yang pernah menolongnya, namun meminta imbalan. Cowok dingin datar dan cuek. Cowok yang di idam idamkan semua orang disini. Cowok yang kenakalannya diambang batas. Cowok yang selalu bolos saat jam pelajaran.

Itulah dia..

REGANDRA ALVIANO ADITAMA.

pagi pagi buta sekali ia menelpon Nayara.dan mengatakan bahwa dia berada di rumah Nayara untuk menjemputnya. Karena apa? Karena Nayara menggantikan Regan untuk melakukan tugas piket.

Merasa bosan Nayara pun pergi ke luar kelas untuk mencari udara segar. Koridor tidak terlalu ramai saat ini.

Kaki jenjang Nayara melangkah menuju sebuah tangga. Nayara tidak tahu tangga itu menuju kemana. Karena ia masih bisa di bilang murid baru di Sma ini.

Kakinya melangkah untuk menaiki tangga itu. Hingga ia sampai di sebuah pintu yang sudah usang.

Perlahan Nayara memutar knop pintu itu.

Ternyata di balik pintu yang usang ini terdapat pemandangan yang indah.

Ternyata di balik pintu usang itu adalah Rooftop.

Wajah yang tadinya lesu, kini menjadi ceria. Nayara berlari ke arah sofa tua yang ada disana. Di dudukkan nya dirinya disana.

"Huft" di hembuskannya nafasnya perlahan. Merasakan angin yang masuk ke pori pori.

Drtt....drt...drt....

Nayara mengambil ponsel si saku seragamnya.

Senyumnya merekah ketika melihat nama penelpon. Tanpa menunggu lama, Nayara menggeser tombol hijau. Ia mengaktifkan mode loundspeaker nya.

"Halo!! Lo apa kabar? Tumben amat lo nelpon gue" kata Nayara terhadap si penelpon.

"..........."

"Hahaha! Lo masih sama ya, gak berubah."

"......."

"Ya, gak juga kali. Btw lo kapan balik nih?"

"........."

"Really? Owh, gue tunggu deh kedatangan lo.tapi lo harus bawa oleh oleh buat gue!"

"........."

"Love you too"

Tuut.... Tutt.... Tutt..

RegaNayaWhere stories live. Discover now