3.Maaf ?

229 20 4
                                    




Dua hari telah berlalu. Kini Nayara telah mendapat seragam kebangsaan Sma Harapan Bangsa.

Sinar matahari masuk ke celah celah gorden di kamar seorang gadis yang bernama Nayara.
Ia menggeliat dalam tidurnya. Tak lama, mata indahnya pun terbuka.

Nayara melihat jam dinding yang ada di kamarnya.

"GUE TELAAT" teriaknya dan meloncat dari tempat tidurnya. Bagaimana tidak, sekarang jam 06:50. Dan gerbang sekolah akan tertutup jam 07:00

Oh, tidak!! Salahkan saja Nayara yang begadang tadi malam hanya karena drama korea. Dan salahkan juga Bundanya yang tidak membangunkannya.

Tanpa ba bi bu, Nayara langsung ngacir ke kamar mandi. Ia hanya mencuci muka dan menggosok giginya saja. Setelah itu ia mngganti pakaiannya dengan seragam sekolahnya yang baru.

Nayara mengambil ponsel dan tas nya, tak lupa memakai sepatu nya dengan gerakan terburu buru. Hingga rambutnya saja masih kusut dan berantakan. Bodo amat sama penampilan, yang penting kagak di jemur gue nanti.

Setelah cukup, Nayara turun ke lantai bawah. Di meja makan terlihat Bundanya tengah memakan sarapannya.

"Bun, Naya berangkat." teriak nya dari ambang pintu depan.

"Sarapan dulu,  Nay" bundanya pun tak kalah ikut berteriak.

"Naya udah telat bun" jawab Nayara. Setelah itu tak ada lagi terdengar suara Nayara di rumah ini. Yang menandakan bahwa Nayara telah pergi.

"Lah, katanya libur."
Ya, Bunda Nayara- Reina tadi telah membangunkan Nayara. Tapi Nayara bilang kalau hari ini sekolahnya libur. Jadi Reina membiarkan saja putrinya tidur.hah, dasar Nayara, pasti saat Reina tengah membangunkannya tadi, ia sedang mengigau.
Salahnya Naya sendiri kan?

Nayara terus berlari ke depan komplek untuk mencari taksi atau angkutan umum lainnya.
Sebenarnya bisa saja dia berangkat bersama sopir di keluarganya. Namun takdir berkata lain.mobilnya sedang di bawa ke bengkel oleh pak Maman- sopir keluarga Nayara.

Hari ini termasuk hari sial yang di dapatinya.

🌱🌱🌱

"Pak, bukain gerbangnya dong"

"Gak bisa neng!"

"Pak, please sekali ini aja."

"Tetap gak bisa"

"Paaak....!" Nayara memasang wajah memelasnya agar dapat di kasihani. Tapi, apalah daya, satpam menyebalkan ini masih saja tidak mau membuka gerbang. Padahalkan Naya hanya terlambat lima belas  menit.

Tak lama dari itu,terdengar suara motor ninja mendekati mereka. Dan ternyata, pemilik motor ninja itu adalah Regandra Alviano Aditama. Putra pemilik sekolah.

"Buka gerbangnya pak" titah Regan.

"Gak bisa den. Kata pak Ayub, kalau den Regan terlambat ya harus di hukum juga" jelas satpam tadi. Eh, panjang umur, baru juga di sebut namanya, orangnya langsung datang. Ya, Pak Ayub langsung datang menghampiri mereka bertiga. Pak Ayub adalah guru BK di Sma Harapan Bangsa.

"Regan, kamu terlambat?" tanya Pak Ayub.namun yang di tanya hanya diam tak bergeming.

"Yasudah, kalian berdua bapak hukum. Hormat di depan tiang bendera sampai jam istirahat nanti" titah Pak Ayub tak dapat terbantahkan.

"Yah, pak jangan kasih hukuman yang berat berat lah buat Naya, Naya kan cewek" tolak Nayara.

"Saya tidak peduli. Atau mau saya tambah hukumannya" ancam guru BK menyebalkan ini.

RegaNayaWhere stories live. Discover now