Sontak Seonghwa dihujani serbuan kata pelit dari kedua orang itu.

"Terima aja, ditraktir nih," ucap Seonghwa pas mereka milih mie cup satu-satu. "Ditraktir minum sama jajannya minta sama San."

San kaget tapi akhirnya ngangguk juga ngeliat Umji sama Yunho semangat empat lima waktu ntap dia. Udah kayak bocah. Jadi San berusaha sabar aja.

"Makan dimobil aja, Hwa. Berhenti dimana kek, biar cepet pulang. Kalo disini ntar gak pulang-pulang karena ngidam jajan terus," ucap Umji setelah nuang air panas kedalam mienya dan nunggu Seonghwa selesai bayar belanjaan mereka.

Seonghwa ngangguk dan mereka masuk kembali kedalam mobil. Yunho pertama-tama naruh semua jajanannya di kantong khusus tengah-tengah antara mereka berempat. Sementara mie mereka semua ditaruh di pintu masing-masing. Umji juga nyimpan empat botol minuman teh sama sekalian kopi panas empat juga. Rencananya habis makan, mereka mau pulang sambil ngopi.

"Berhenti disini aja kali ya? Nggak terlalu rame," kata Seonghwa yang diangguki semua. Dia berhentiin mobilnya di depan toko bangunan yang tutup dipinggir jalan besar.

Umji ngeluarin hpnya dan ngesnap sepupu-sepupunya yang makan mie dengan serius. Terus kasih caption "hayuk mudik, mulih disikkk.. wkwkwk"

Bermunculan orang-orang yang ngereply snapgramnya Umji. Komentarnya macam-macam. Ada yang salfok sama keempat orang itu yang masih diperjalanan pulang sekolah. Ada yang jadi ngiler sama mienya. Bahkan ada yang komentarin beruntungnya Umji punya sepupu cowok semua.

Umji miris baca yang paling akhir. Pengen dia teriak ke yang komen; lo nggak tau yang sebenernya terjadi woy! Pake emot nangis.

"Mama video call nih, kasi liat muka kalian dong," Umji ngangkat panggilan dari Mamanya yang super khawatir pas keempat anaknya nggak pulang-pulang.

"Gaada apa-apa ma. Cuman mereka ga inget waktu aja pas eskulnya," Umji masang senyum lebar pas Mamanya nanyain kenapa mereka lambat pulang. Namanya orangtua, mereka khawatir sama anak-anaknya. Meski udah nanyain pertanyaan yang sama ke Umji setengah jam yang lalu, dia tetap nanyain lagi.

"Iya ma, Seonghwa pelan-pelan kok bawa mobilnya."

"..."

"Tenang, semuanya udah makan jadi nggak bakal rusuh."

"..."

"Hooh. Mama gausah khawatir. Kita mau lanjut makan lagi kok habis tu pulang."

"..."

"Okay. Dadah mama. Assalammualaikum."

Umji kembali makan mienya setelah matiin telpon dari Mama Irene. Dia ngeliat Yunho yang ngebuka bungkus kripik kentang terus nyampurin ke mienya.

"Minta, Ho. Kayaknya enak."

Yunho ngasih kripik itu terus ngomong, "San, habis makan gantian sama gue duduknya. Mau duduk didepan."

San ngangguk sambil nyeruput kuah mienya. "Iya."

"Udah selesai nggak makannya? Sampahnya buang kesini," Umji naruh sampah bungkus mienya kedalam kresek. "Nanti kalo nemu tempat sampah, buang ya, Hwa."

Seonghwa ngangguk. "Lanjut jalan nih."

"Yoi"

***

San berkali-kali nguap. Dia ngantuk berat tapi nggak bisa tidur. Masalahnya, cewek disampingnya itu terus-terusan ngetawain entah apa yang dia liat di luar mobil.

"Lu kenapa ketawa-ketawa gitu? Creepy, bambang." Seonghwa yang pertama kali ngomong.

Yunho dan San ngangguk menyetujui.

Umji nyengir. "Anginnya kenceng. Leher gue geli parah." Dia ketawa lagi.

"Serah," ucap Yunho jengah. "Eh tadi kakak kenapa sampe merah mukanya?"

Umji langsung berhenti ketawa. "Yang mana?"

"Waktu makan ayam di ruang olgar."

"Ooh itu," Umji ketawa kecil. "Disenyumin doi ehe. Manis banget asli. Diabetes gue jadinya."

"Alay," dengus cowok disampingnya.

"Iri aja lu."

San melengos, tapi Yunho jadi semangat menimpali. "Kak Vernon tu gitu ya? Tsundere. Biasanya dia jarang senyumin orang apalagi cewek loh, kak."

Umji makin senyum-senyum sendiri.

"Iya ya, heran gua," sahut Seonghwa. "Kok dia notis cewek kayak lu?"

Umji cemberut. "Suka-suka dia lah! Ngurus aja," ujarnya kesel karena Seonghwa malah ketawa ngakak. "Kode doi udah nggak canggung lagi nih, mantap."

Yunho ngangguk-ngangguk. "Tapi heran deh, kak Vernon jadi ketus gitu habis makan." Kedua sepupunya yang tadi diemㅡSeonghwa & Sanㅡ langsung noleh ke dia.

Cewek yang barusan senyum-senyum langsung hilang senyumnya. Rasa kepo langsung muncul gitu aja.

"Hah? Kok gitu?"

"Nggak tau. Tadi habis cuci tangan, dia duluan balik, sementara yang lain ikut mampir ke ruang musik buat ngobrol sama yang lain."

"Eh kok-" Umji ngeliat kearah San yang ikut dengarin obrolan mereka. "Tapi Vernon datang berbarengan sama kalian kok, ya kan San? Pas kalian masuk, dia baru masuk juga."

San ngangguk. Seonghwa diem cuman nyimak.

Yunho mengernyit. "Lah iya? Berarti dia ketempat lain gitu," ujarnya. Umji ngangguk setuju. "Atau mungkin udah masuk tapi nggak langsung nyamperin kalian.

Sepupu « San-Umji ✔Where stories live. Discover now