O6

627 108 2
                                    

Seonghwa memasang safety belt, lalu menoleh kearah Mama Irene yang duduk disebelahnya. Kemudian ia menatap adik-adiknya dibangku tengah lewat kaca.

"Udah make safety belt semua?"

"Udah!"

"Oke, berangkat."

Selama perjalanan menuju mall terbesar dikota, Umji diam sambil memainkan ponselnya. Ia duduk berdua bersama San dikursi tengah dan Yunho dikursi belakang.

Yunho sibuk mengoceh membicarakan teman-temannya dan ditimpali Seonghwa dan Mama Irene. San ikut dalam percakapan walau hanya sesekali.

Hanya Umji yang terus saja menutup mulutnya.

"Gimana kamarnya, San?"

"Bagus kok, Ma. San suka," jawab San sambil ngelirik ke Umji yang mukanya ditekuk delapan. San tau kalo sebenarnya Umji nggak mau ikut pergi tapi disuruh Mama Irene. Soalnya kalo gak diajak, Umji pasti sendirian dirumah.

"Oh, bagus deh."

"Iya, Ma," San menimang-nimang dalam hati.

Ngomong gak ya.

Takutnya garing nggak ada yang nyautin.

Eh tapi kasian juga ngeliat tu anak diem-diem aja.

"Umji tadi bantuin San beres-beres kok." San akhirnya bersuara lagi.

Mata Umji membulat sempurna, dia menoleh ke San yang senyum ke dia. Yunho ketawa dibelakang.

"Pasti gelut dulu. Pantes Yunho denger suara ribut, ternyata Kak Umji toh yang ribut dikamarnya San."

Umji nyengir. "Woiya dong. Sebagai saudara yang baik, tidak sombong dan rajin menabung aku bantuin San."

Mama Irene tersenyum. "Nah gitu dong."

¤¤¤

Mood Umji naik lagi. Ternyata sambil mendorong troli belanjaan yang masih kosong ini, Umji jadi bisa ngeliat barang-barang yang dia pengen.

"Ma, aku mau ini," Umji nunjuk lampu belajar yang bentuknya simpel.

Irene mengangguk. "Ambil aja. Mama bayarin."

Mood Umji pun semakin naik. Tapi kemudian Yunho ikut-ikutan pingin lampu belajar yang sama. Seonghwa juga.

"Yaudah ambil empat sana. Biar kembar kalian." Final Mama Irene.

Umji senyum pas ngeliat Yunho dengan semangatnya milih bentuk lampu yang menurutnya paling bagus. "Nih Kak. Kembar empat." Katanya.

"Serah lu dek."

Mereka berkeliling dan akhirnya sampai di bagian alat alat tulis yang berdekatan dengan alat pembersih lantai alias vacuum cleaner.

Umji yang memang tertarik sama stationery yang lucu-lucu memilih buat stay di area itu. Sementara yang lain ikut Mama Irene milih vacuum cleaner yang bagus buat San.

"Bagus yang ini apa yang ini, ya?" Umji bingung mau pilih washi tape set warna hitam atau biru. Dua-duanya punya pola galaksi yang dari dulu Umji pengen.

"Eh San!" Umji manggil San yang lagi diem disebelah Yunho yang sibuk mengoceh. "Sini."

San nyamperin Umji dan langsung ditodong pertanyaan yang dari tadi dia pikirin.

Sepupu « San-Umji ✔Where stories live. Discover now