LOVE IN THE NEXT LIFE🍁[HIATUS]

32|| Only you🍁

Lantas siapa yang dapat disalahkan dengan rasa yang tak terbalas ini?
Menyalahkan takdir karena telah mempertemukan kita atau menyalahkan diriku yang terlalu berharap pada seseorang yang tidak pernah ditakdirkan untukku?

-Dandelion Lumina

Sebelum lanjut vote dan follow author dulu💕

"Bonnie... Bonnie"panggil mereka berdua

Guk.. Guk.. Guk

Terdengar suara anjing menggonggong di halaman rumah.
Ray dan Abel berlari keluar di halaman rumah.

Hingga pemandangan lucu menggelitik perut mereka.

Terlihat bonnie tengah asik berguling guling di tanah, bulunya yang tadi berwarna putih kini berubah menjadi coklat.

Ray dan Abel lantas tertawa melihat tingkah lucu bonnie.

"Kau kotor sekali Bonnie, aku akan memandikanmu"

Abel dan Ray lalu berjalan menuju Bonnie untuk menangkapnya lalu memandikannya.

Namun ketika mereka sudah dekat dengan bonnie, bonnie malah berlari.

Ray dan Abel berlari mengejar bonnie mengelilingi rumah Abel.

Lantai rumah Abel sudah di penuhi oleh jejak kaki kecil milik bonnie.

Hingga Abel dan Ray berhasil mengepung bonnie.

Akhirnya bonnie bisa di tangkap.

Abel lalu menyalakan keran air.

Abel berniat menyiram bonnie tapi tanpa sengaja Abel malah menyiram Ray.

"Upss"ucap Abel sambil menutup mulutnya

Kini Ray basah kuyup.

"Hahaha"tawa mereka berdua.

Abel dan Ray memandikan Bonnie.  Busa yang ada di tubuh bonnie menempel di muka dan kepala Abel juga Ray.

Begitupun ketika bonnie basah kuyup, ia lalu menggoyangkan tubuhnya, sehingga air dari bulunya mengenai Ray dan Abel

Mereka sungguh kewalahan ketika memandikan Bonnie.

Kini bonnie sudah selesai mandi.

Abel dan Ray lalu masuk ke rumah dengan keadaan berantakan.

Kini mereka harus membersihkan rumah karena lantai rumah begitu kotor gara-gara bonnie tadi.

Setelah setengah jam akhirnya mereka berdua selesai membersihkan rumah.

Krucukkk...

Terdengar bunyi perut mereka berdua yang keroncongan.

"Kau mau makan apa? "Tanya Abel

"Bagaimana kalau kita membuat kue? "Tanya Ray