30|| Part spesial🍁

59 31 36
                                    

Tuhan memang mempertemukan kita lalu  mendekatkan kita, akan tetapi tuhan mungkin cuma ingin hubungan kita hanya sebatas teman saja

-Raynard Belian

Sebelum lanjut vote dan follow author dulu😁

Ray baru saja selesai mandi dan berkaian. Ia lalu duduk di pojok kasurnya, sambil memikirkan apakah Abel sudah sampai di rumahnya atau tidak.

Tiba tiba hp Ray berdering. Seseorang meneleponnya.

"Halo"ucap Ray singkat dan langsung menjatuhkan hpnya.

Ia lalu dengan cepat berlari menuju mobilnya. Dengan keadaan air mata bercucuran.

Flashback

Brakk...

Mobil dengan kecepatan tinggi menabrak Abel. Darah mulai bercucuran dari kepala, mulut, dan hidung Abel.

Apakah inilah akhir kisah cinta dari seorang Abelian Belva. Apakah ini memang adalah takdir yang Abel miliki.

Mobil yang tadi menabrak Abel langsung pergi meninggalkannya.

Claura yang melihat Abel sudah terbaring di jalanan langsung berlari menuju Abel.

Claura memeluk Abel yang sudah berlumuran darah seraya meminta tolong.

Abel terlihat ingin menutup matanya.

"Jangan tutup mata lo Bel, gue mohon, jangan Bel, lo pasti baik-baik aja"ucap Claura sambil terus berusaha menyadarkan Abel.

"R-Ray"ucap Abel lemah

Claura lalu menelepon Ray.

Flashback end

Ray mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Air mata Ray terus mengalir. Rasa sedih, takut, cemas semua bercampur menjadi satu.

"Andaikan gue gak ngelakuin itu sama Abel, andai gue antar dia pulang, pasti semua ini gak bakal terjadi"ucap Ray sambil memukul stir mobilnya.

Kini menyesal sudah tidak ada gunanya, semua sudah terjadi.

Akhirnya Ray telah sampai, ia melihat Claura yang terus berusaha menyadarkan Abel.

Air mata Ray langsung bercucuran tak karuan. Ia langsung menghampiri Abel dan langsung memeluknya.

"Maafin gue Bel, andai gue gak kasar sama lo, lo pasti baik-baik aja"ucap Ray sambil memeluk Abel

"Kita harus cepat Ray, Abel udah kehabisan banyak darah"ucap Claura

Ray lalu menggendong Abel ke mobilnya. Ray tadinya ingin menyetir mobilnya namun Claura bilang kalau Ray harus menemani Abel dan berusaha tetap menyadarkannya.

"Abel jangan tutup mata lo Bel"ucap Ray yang melihat Abel mulai menutup matanya.

"Ra, cepetan"ucap Ray kepada claura.

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Abel lalu di naikkan ke atas brangkar. Ray terus memegang tangan Abel hingga genggamannya terlepas saat Abel dimasukkan ke ruang operasi.

LOVE IN THE NEXT LIFE🍁[HIATUS]Where stories live. Discover now