12. Mengapa?

8 4 0
                                    

"Entah itu sebuah takdir atau hanya kebetulan? yang aku tahu aku ingin mencoba menerimanya." -Alletha.

×××××××


Alletha memakai kemeja dan rok selutut, ia mempoles wajah nya dengan bedak, memakai mascara, disusul memakai lipstik yang berwarna pink, tak lupa memakai jam. Bayangkan saja betapa cantik nya Alletha. Ia ada kelas di jam 9 pagi, saat ini masih jam 8. Dia membiarkan perut nya terisi terlebih dahulu, ia memakan roti yang sudah di oles dengan slai kacang. Tiba-tiba handphone nya bergetar, ada telefon masuk.

Drett...dret...

Alvero

"Ya assalamualaikum?"

"Waalaikumsalam, ada kampus jam berapa tha?"

"Jam 9, ada apa?"

"Kamu dimana sekarang?"

"Masih dirumah."

"Tunggu aku...aku jemput kamu."

"Lho al ta..."

Tutt...tutt...

"Ini orang ya..." gumam nya.

Tak sampai 15 menit menunggu, Alvero sampai dirumah Alletha.

"Assalamualaikum..."

"Wa'alaikumsalam, al aku kan ga minta dijemput."

"Tapi aku mau, yuk berangkat nanti kamu telat lho." ucap Alvero.

"Kamu ga ada kelas?"

"Hari ini kosong." jawab Alvero.

"Yaudah, Sebentar aku panggil mamah dulu."

Alvero menunggu nya, dan keluar lah Alletha bersama ibu nya.

"Lho ini siapa? Ganteng sekali..." ucap Maya, mamah nya Alletha.

"Alvero tan." sapa Alvero.

"Alvero ya? Kok mirip sama kev..." ucapan Maya terpotong.

"Mah Alletha berangkat ya.."

"Iya udah, kalian hati-hati ya..."

"Tan, kita berangkat ya tan."

"Lho, kok kamu bawa mobil? Motor kamu mana?"

"Aku kan ga tau kamu pake celana atau rok, dan nyata nya kamu sekarang pake rok kan? Aku jadi ga salah bawa mobil?"

"Yaudah yuk berangkat."

Mereka pun pergi meninggalkan rumah Alletha. Alvero berniat untuk mengantarnya ke kampus.

Sepanjang jalan hening tak ada yang membuka suara, mereka saling terdiam. Sesekali Alvero mengarah ke Alletha sambil tersenyum.

"Mengapa akhir-akhir ini gue sering bersama nya? Mengapa gue biarkan lelaki ini masuk ke hidupan gua? apa gu biarkan saja seperti ini? Dan tapi mengapa setiap di dekat nya hati gua merasa hal yang aneh? Apa lagi jika melihat nya, hidup gua  terasa lebih tenang dari sebelum nya. Ada apa dengan dirimu Alletha." batin Alletha.

"Tha? Nanti pulang kabarin aku ya. Aku jemput kamu."

"Ga usah al, aku repotin kamu nanti. Aku bisa pulang sendiri kok."

"Kabarin aku pokonya." Lalu Alletha mengangguk.

Alvero menurunkan Alletha dikampus nya. Alletha memasuki kelas hingga selesai.

If I See YouWhere stories live. Discover now