If I See You (Completed✅)

14. Masalah Waktu

Di sore hari, Alletha dan Alvero duduk di pinggir danau, danau yang pernah ia kunjungi sebelum nya. Danau yang berada didekat rumah pohon milik Alvero. Mereka duduk bersama sambil menatap danau, dan sesekali mereka melempar batu kecil ke danau.

"Tha? Kalo aku berhasil, kamu mau kasih aku apa?"

"Berhasil karna apa?"

"Berhasil bikin kamu bahagia."

"Jujur, selama didekatnya memang aku senang." batin Alletha.

"Tha, aku udah berhasil belum?"

"Berhasil apa lagi?" tanya Alletha.

"Berhasil bikin kamu senang."

"Bahagia sama senang kan sama aja al."

"Ya jadi, kamu udah senang belum?"

"Senang karna apa?"

"Kamu banyak tanya ya tha."

"Lho salah?"

"Salah, harus nya kamu hanya jawab 'Udah'."

"Aku senang, selama ini senang kok."

"Senang kan didekat ku?" ledek Alvero.

"Kamu tu pede banget." tatapan Alletha ke depan, memandang danau tersebut.

"Tha?"

"Kamu hobby manggil-manggil aku ya?"

"Kalo ya kenapa? Aku tidur pun manggil-manggil kamu lho tha, percaya ga?"

"Nggak."

"Yah masa ga percaya."

"Emang nya aku ini jin? Yang disebut nama tiga kali langsung muncul?"

"Ya aku sih mau nya kaya gitu tha, tapi kamu muncul nya di fikiran ku sih habis nya."

"Tha?"

"Alvero..."

"Alletha..."

"Ada apa?"

"Masih banyak hal yang kamu tutupi ya tha?"

"Apa?"

"Aku khawatir tha."

"Soal?"

"Aku khawatir kalo kamu banyak nutupin sesuatu di fikiran kamu tapi kamu hanya berpura-pura ga terjadi apa-apa."

"Aku gapapa al."

"Kamu cewe banget ya."

"Kenapa?"

"Itu bilang gapapa, cewe banget deh."

"Ya kan aku emang cewe."

"Gapapa nya cewe tuh banyak arti tau tha."

"Tau dari mana?"

"Baca twitter."

"Itu kan pendapat orang lain."

"Perasaan kamu apa kabar tha?"

"Baik kali ini."

"Kali ini? kemarin-kemarin?"

"Alvero, segala sesuatu hal yang ga bisa kita lupakan pasti membekas."

"Seperti apa?"

"Luka." jawab Alletha.

"Tha? Semua itu terjadi karena takdir, dan cuma waktu yang dapat memulihkan luka tersebut." Alletha terdiam, pandangannya lurus.

"Tha? Ini hanya masalah waktu, perlahan
pasti bisa kok." ia menatap jelas wajah Alvero.