"Bagus yang ini atau yang ini?" Tanya Umji.

San mengernyit. "Nggak ada yang bagus," katanya.

"Lah," Umji natap San setengah bingung. "Masa ini jelek sih? Nggah ah, bagus kata gue."

"Yaudah ambil dua-duanya," balas San. "Gitu aja kok repot."

"Nggak bisa gitu," Umji mencuri pandang ke arah Mama Irene dan kedua sepupunya yang masih sibuk membicarakan dua vacuum cleaner. "Mama gak bakal bolehin kalo gue beli washi tape set kayak gini lebih dari satu."

"Yaudah yang hitam aja."

"Tapi yang biru juga bagus." Umji menatap washi tape set dikedua tangannya dengan sedih bercampur bahagia. /aduh bingung ngungkapinnya/

"Emang itu buat apa?" Tanya San. Jujur dia nggak tahu tentang benda yang dipegang Umji. Kelihatannya sih kayak selotip biasa, bedanya ini bermotif macam-macam.

"Ini tuh buat ngehias jurnal atau kalo mau ngelukis bisa digunain buat pembatas biar rapi pinggirannya. Soalnya bahannya kertas, makanya nggak bikin robek kertas gambarnya nanti." Umji menjelaskan.

"Ooh," San manggut-manggut mengerti. "Tapi lo pengen dua-duanya?"

Umji mengangguk cepat. "Ini set langka yang gue pengen dari dulu."

"Yaudah lo ambil biru, gue ambil hitam. Sampai rumah gue kasih lu."

Umji terbelalak kaget. "Eh beneran?"

San mengangguk santai.

Umji mau bersorak sangking senangnya tapi cepat-cepat dia tahan karena gak mau bikin Mamanya curiga. "Okay. Thanks."

Setelah masukin dua benda itu ke troli, dia lanjut liat-liat alat tulis yang lain. Sementara San juga ngeliat-liat di area yang sama, bedanya dia nggak seheboh Umji yang dikit-dikit berseru heboh pas nemu barang lucu.

"Ma, aku boleh beli gouache?" Tanya Umji ke Mama Irene yang lagi ngeliat deretan pensil warna.

"Apa itu?"

"Ngg.. cat."

"Kan kamu udah punya cat air sama cat akrilik. Itu jenis apa lagi? Kalo nggak jelas, Mama nggak mau beliin." Kata Irene.

Maksud Irene baik, biar Umji nggak boros dan biar bisa mengatur keuangan nanti.

"Yah Mama," Umji kembali ke rak deretan gouache, watercolor dan poster color yang memang satu jenis dan mengembalikan satu set gouache ke tempatnya semula. Ketiga jenis cat itu sama-sama basis air. Umji tau, tapi kurang ngerti kalau gouache. Gouache aja Umji tau dari Sinbi yang hobi gangguin Kino, teman sekelasnya yang punya kakak hobi ngelukis.

"Payah nih kak Umji gatau gouache," cibir Yunho sambil memegang cutting board. "Katanya mau jadi pelukis. Masa jenis cat aja gak tau."

Umji mendengus kesal. "Namanya baru mau belajar."

"Udah milihnya? Ayo ke bagian makanan. Sekalian belanja mingguan," kata Irene.

Sepupu « San-Umji ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant