Plak

Tak disangka tiba tiba Fika menampar Kayla dengan kuat sampai sampai pipi Kayla terlihat sedikit merah.

“Memang gila ya lo, sakit bego anak orang main lo tampar aja bokap gue aja gk pernah nampar gue. “ bentak Kayla.

Tanpa berkata apapun Fika beserta ke dua temannya pergi meninggalkan Kayla yang sedang memegang pipinya karena rasa perih tamparan Fika baru saja.

Setelah kejadian itu Kayla jadi penasaran sebenarnya ada hubungan apa Fika dengan kenan sampai sampai Fika menyuruhnya menjauh dari Kenan yang notabeen nya adalah pacarnya.

Kayla ingin bertanya langsung pada Kenan tapi apakah tidak aneh jika tiba tiba Kayla bertanya tentang Fika.

Tapi bagaimana caranya ia bisa tau jika tidak bertanya lansung pada Kenan, tentu saja Kayla bisa tau, tidak perlu bertanya pada Kenan ia hanya perlu bertanya pada orang yang dekat dengan kenan, siapa lagi jika bukan Kelvin, Aldo, dan Rifky.

Akhirnya Kayla bertanya kepada Kelvin yang ia rasa Kelvin orang yang paling mudah ia tanyakan untuk masalah ini.

Dan setelah mengetahui apa hubungan Fika dan Kenan, jantung nya terasa berhenti berdetak. Bagamana tidak ia baru saja mengetahui Fika adalah mantan dari Kenan. Ia ingin memastikannya langsung pada Kenan tapi Kayla belum mempunyai nyali untuk menanyakannya.

Flasback of

“Kay, kok lo masih di situ sih?” tanya Raina.

Kayla tersadar dari lamunanya dan berusaha menetralkan wajahnya yang saat ini sedikit terlihat cemas. Kayla berlari kecil untuk menyusul timnya yang sudah sedikit jauh dari nya.

“Huh. Sumpah gue capek.” Keluh Raina “kalo tau kaya gini mending gue sekolah belajar.” Lanjutnya.

“Bukannya kemaren lo ya yang semangat banget, sekarang ngeluh mulu.” Ujar Kayla.

“Capek Kay, lo gk capek apa?” tanya Raina.

Kayla menggelengkan kepala nya pertanda tidak.

“Mau aku panggilin tim kesehatan aja Rain?” tanya Kelvin pada Raina.

“Gk. Lemah amat pake penggil tim kesehatan.” jawab Raina.

“Ya lagian kamu ngeluh capek  aja dari tadi. Biar aku bantu bawa ransel kamu sini.” tawar Kelvin.

“Gue juga capek nih Vin, bawa in tas gue aja gimana? pinta Rifky.

“Bawa aja lo sendiri.” balas Kelvin.

“Eh tu di depan tim nya Kenan kan, gabung aja yuk.” Saran Rifky.

Tanpa basa basi mereka berlari untuk menyusuk tim Kenan, begitu pula dengan Kayla ia berlari kecil untuk menyusul timnya yang sudah bergabung dengan tim Kenan.

“Kayla.” sapa Shofi dan Shasa, sebelumnya mereka sudah menyapa Raina.

“Sedih gue pisah dari lo pada.” Ujar Shofi. “Yang buat gue sedih lagi, gue harus satu tim sama tu nenek lampir kesel gue kerjaan nya make up mulu gk mau kerja.” adu Shofi.

“Sabar aja.” ujar Kayla.

“Hai.” sapa Fika pada Kayla.

Kayla tersenyum kaku pada Fika, bingung apakah Fika sedang sehat saat ini.

“Lo Kayla ya?” tanyanya.

“Hah, iya gue Kayla.” Rasanya saat ini Kayla ingin tertawa sekencang kencangnya mendengar apa yang Fika ucapkan, bukankan dia orannya yang menyebutkan nama Kayla dengan jelas kemarin dan bukankah Fika juga orangnya yang mengancamnya untuk menjauh dari Kenan. Drama apa yang sedang ia mainkan sekarang.

Saat ini Kayla hanya mengikuti alur yang Fika buat, sesekal juga Kayla waspada jika gadis ini melakukan sesuatu.

Fika melihat kearah sekitarnya, saat ini ia dan Kayla sedang jalan di belakang rombongan mereka. Fika sengaja menjauhan Kayla dari teman-temannya.

Tanpa disangka Fika menjatuhkan dirinya tiba tiba. Kayla terkejut melihat itu, ia bingung harus melakukan apa. Belum sempat Kayla menolongnya, Fika telebih dahulu memulai drama nya.

“Aw, Kay kok lo dorong gue sih.” Ujar Fika, ia sengaja mengeraskan suaranya agar Kenan dan yang lainnya mendengar. Dan benar saja Kenan langsung menghampiri Kayla dan Fika. 

Jika dilihat saat ini posisi Kayla memang seperti sengaja mendorong Fika, Fika terjatuh tak jauh darinya dan Kayla sedang berdiri melihat Fika terjatuh. Bukan Kayla tak mau menolonhg Fika hanya saja Fika terlebih dahulu memulai dramanya.

Kenan langsung menghampiri Fika dan menyuruh Aldo untuk membopongnya, kayla yakin Kenan pasti salah paham akan kejadian barusan jika saja ia cepat menyadari niat Fika tapi terlambat sudah. Kayla berusaha menyusul Kenan tapi kaki nya tiba tiba terkilir. Dafa menghampiri Kayla yang sedang terlihat ke sakitan.

“Nan, kaki Kayla kesleo ni.” adu Dafa.

“Apa urusannya sama gue, kan dia bukan tim gue.” ujar Kenan sambil melanjutkan langkahnya.

Kayla tak menyangka Kenan akan bereaksi seperti itu, apakan Kenan lebih percaya pada Fika dari pada dirinya. Atau apakah Kenan memang masih menyimpan rasa terhadap mantannya itu.  Dan terlebih lagi sekarang Dafa lah yang sedang membantunya bukan Kenan, apakah karena alasan tidak satu tim Kenan enggan membantunya. Kayla kecewa akan sikap Kenan sekarang.

Jangan lupa vote and comment ya 👍👍👍

Tbc.

Your Presence_ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang