Malam hari sekitar jam 02.28 dhi Ra terbangun untuk minum karena tidak ingin menganggu dhi Ra tidak menyalakan lampu
Aaaa hantu....
"Suttt, ini gw dhi Ra" dhi Ra
"Penakut banget sih lu bang" hoseok
"Ya lu kenapa malem-malem berkeliaran pake begituan (masker) lagi" hoseok
"Yeh kek gak tau cewek aja, udah gw balik ke kamar" ucap dhi Ra kembali ke kamar
06. 48
Di koridor sekolah
Hiks...
"Makanya jangan sok"
Dhi Ra yang mula menunduk sambil bersiul mendogakan kepalanya melihat arah depan terlihat seorang shion di buli oleh angkatan 3
"Hei, kalian mem buli pagi-pagi begini bikin rusak pemandangan aja" mendengar suara dhi Ra membuat 2 siswa angkatan 3 itu pergi
"Lu mau gw terimakasih sama lu? Gak akan pernah" ucap shion mengusap air matanya "lu seneng kan ngeliat gw begini, iya kan " lanjut shion
Dhi Ra tersenyum sebelum mengatakan "gw gak pernah minta terimakasih dari lu lagian itu juga gak penting buat gw, untuk gw seneng atau enggak hm.. (dhi Ra menampilkan pose memikir sebelum melanjutkan kata-katanya).. gw bukan orang baik yang simpati sama orang yang udah nyakitin gw dulu, gw juga bukan orang jahat yang seneng di atas penderita orang apa lagi menambah penderitaannya kayak yang lu lakuin ke gw dulu, situasi sekarang udah berubah dulu gw yang di buli sekarang lu seharusnya lu bersyukur bukan gw yang nge-bully lu sekarang atau lu akan lebih mengenaskan dari ini" ucap dhi Ra lalu pergi
Di kelas
Dhi Ra.. sapa Yuna dengan tangan mempersembahkan seseorang yang mereka kenal lama
Mirai..
Mirai adalah salah satu sahabatnya dhi Ra selain Yuna, tapi ketika semester 2 kelas 10 Yuna pindah ke Amerika dan sekarang kembali lagi, mirai anak konglomerat jadi dia membawa bodyguard kemana saja atas perintah ayahnya
"Kapan lu tiba di Korea, ko gak ngasih tau gw sih" dhi Ra
"Hehehe biar surprise aja gitu" Mirai
"Amerika gimana, seru gak?" Tanya dhi Ra
"Ya lumayan tapi lebih seru di sini gw bisa ngumpul bareng kalian lagi" Mirai
"Mi, itu tuh gak berubah ya?" Tanya dhi Ra menunjuk kearah bodyguard di luar kelas yang di bawa Mirai mengingat dulu mereka bertiga sering menipu bodyguard itu untuk lepas dari pengawasan
"Huft, gw udah bilang sama bokap gw gak usah bawa bodyguard tetep aja" mirai
"Mau gimana lagi namanya juga seorang ayah, iya kan ra" Yuna
"Iya.. kita maklum ko" dhi ra
"karena hari ini pertama lu di sini dari sekian lama lu di Amerika gimana makan siang ini gw neraktir lu berdua" Yuna
"Bener nih ya, dhi Ra makannya banyak loh tetep lu mau teraktir dia Yun?" Mirai
"Ih ko gw sih, makan gw gak banyak ya" ucap dhi Ra kesal membuat Yuna dan Mirai tertawa
Di kantin
Dhi Ra, Yuna dan Mirai sedang makan sambil mengobrol melepas rasa rindu dan sesekali menggigat masa lalu
"Iya sih itu walaupun kasian tapi ngakak" Yuna
"Apalagi mukanya pengawal cho yang..😱" seru Mirai yang meniru ekspresi wajah bodyguard membuat dhi Ra dan Yuna tertawa
"Udah ah jangan bahas itu sakit perut gw ngakak terus" dhi Ra
"Ya ampun, gak akan berhenti ngakak kalo ngomongin kelakuan kita dulu" Yuna
"Guys, nanti pulang sekolah ke rumah gw yuk" Mirai
"Gw gak bisa mi, harus latihan buat olimpiade nanti" dhi Ra
"Ya udah deh gakpapa, tapi kita bis liat lu latihan kan" Mirai
"Oh iya pasti"dhi Ra
Di dance room
Dhi Ra baru saja selesai latihan mendapat lemparan handuk dari Mirai
"Apa aja yang udah gw lewatin selaam gw di Amrik" Mirai
"Banyak.." nanti kita ceritain dhi ra
terimakasih atas vote dan coment kalian
Dukung author terus ya dengan cara vote dan coment
I purple U 💜
yang minta Doble up, nih author kasih
Happy reading ✌️
YOU ARE READING
~LIAR~
Teen FictionOrang jujur bisa jadi pembohong yang ulung, jujur untuk hal kecil guna mendapat kepercayaan dan berbohong untuk hal besar Menceritakan kehidupan gadis (badgirl) yang hidupnya di keluarga kaya dan mempunyai tujuh Abang tiri . . . . . . . Kedatangan k...