Rasa penyesalan itu selalu datang terakhir. Sakit yang di torehkan Taehyung untuk istrinya adalah luka yang akan selalu membekas di hidupnya. Rasa sesal itu akan terus menghantuinya seumur hidup. Maaf! Tapi pada siapa?

Taehyung memilih pergi. Pergi dari kenangan buruk itu tanpah memberitahukan keluarganya. Hanya meninggalkan sepucuk surat dan salam perpisahan itu sendiri.














;
" baik-baik ya di sekolah boy"

"iya appa! ". Taehyung mengusak surai lembut anaknya sebelum turun dari mobil.

"nanti yang jemput seokjin eomma ya! ".

"iya appa". Setelah memastikan jihyun sudah hilang di balik gerbang sekolah taehyung memilih pergi ke r.s nya.

Sesampainya ia di r.s Taehyung langsung menuju ke ruang kerjanya yang berada di lantai atas sendiri. Ruang kerjanya memang sangat luas. Seokjin yang sudah menunggu Taehyung di ruang kerjanya langsung menyapanya.

"Selamat pagi Tuan Kim". Sapa seokjin ramah karena memang taehyung adalah atasanya.

"pagi hyung! Apa ada rapat atau operasi hari ini?".

"kali ini kau tidak ada operasi hanya ada rapat di aula r.s, 25 menit lagi".

"soal apa? Kenapa aku tidak tahu?"

"hanya soal kerja sama antar rumah sakit tae, tinggal tanda tangan saja bukan rapat serius menurutku. Lagian aku bisa handle itu semua". Ujar seokjin lalu duduk didepan taehyung. Seokjin berkutat dengan tablet yang menampilkan grafik kenaikan saham. Mereka saling diam dan taehyung tanpa mengalihkan matanya dari sosok seokjin.

Taehyung dan Seokjin memang terlihat dekat bahkan banyak yang berfikir mereka memiliki status hubungan namun semua itu tidak ada yang benar karena mereka berdua hanya sebatas partner juga balas budi itu sendiri. Namun bagi taehyung, seokjin sudah bagaikan sosok kakak untuknya dimana saat ia merindukan kakaknya yang mungkin sekarang sudah menikah atau punya anak.

Dari awal mereka bertemu tidak ada satupun rahasia yang mereka ketahui.
Taehyung yang tidak tahu alasan seokjin bisa ada di kanada dan seokjin yang juga tidak tahu siapa itu Kim Taehyung. Karena bagi mereka itu privasi mereka tidak pantas untuk saling membokar satu sama lain demi kenyamanan mereka sendiri.










;
Di sisi benua lain namja dengan paras cantik di buat menggeram kesal saat ada lagi orang penjilat di perusahaanya. Siapa yang tidak tahu JB Company perusahaan yang sekarang tengah naik daun ini. Apalagi dengan brand juga saham yang berada dimana-mana.

"Tuan Im kami sudah menemukan pria itu. Harus kami apakan dia?".

Jika kalian berfikir dia namja dingin, keras kepala dan berhati dingin kalian salah pada nyatanya dia namja bak malaikat yang terlalu baik karena kebaikanya itulah dia sering di manfaatkan.

"terserah kalian". Selalu sama karena jika ia yang bertindak sudah dipastikan rasa iba pasti ada. Para suruhanya pamit pergi dari ruangan sang presdir. Tidak lama datang namja lain yang terlihat tampan tengah berjalan ke arahnya.

"Ini aku jahu-jahu dari kantor untuk memberikan ini padamu".

Namja tampan bercampur cantik itu mengambil berkas berwarna biru terang dimana apa yang ia cari sudah berada didalamnya. Ia tersenyum cerah bahkan sampai matanya menyipit.

"Gomawo-yo hoseok hyung". Ucapnya tulus. Hoseok masi tidak paham kenapa namja didepanya begitu ingin memiliki dokumen itu.

"oh ya! Pemilik r.s Kim Family telah menandatangani surat kerjasamanya".

Matanya membola terkejut tidak lama senyum manisnya terukir indah.

"Ahh benarka? Gomawoo hobi hyung".

Hoseok hanya masi tidak habis pikir ada apa dengan teman kerjanya ini.












;
Taehyung memejamkan matanya rasanya kepalanya mau pecah saja soal ini. Apalagi soal kepindahannya yang mungkin saja akan lama. Tapi apa bisa dia pergi? Tapi ini sulit.

Apalagi melihat keterkejutan seokjin tadi. Suruhan dari perusahaan luar negeri tadi bilang bahwa mereka harus datang di setiap kerja sama di negaranya karena Taehyung memang memiliki dua rumah sakit di negara itu. Negara yang tak lain ia hindari yaitu; Korea. Sama, seokjin juga sama entah kenapa mereka seakan enggan untuk menginjakan kakinya di negara kelahiran mereka itu.

Taehyung menatap wajah seokjin yang seakan nyawanya telah melayang entah kenapa seakan dia benar-benar sudah trauma dengan negara itu.

"hyung kalau kau tidak mau juga tidak apa, aku bisa pergi sendiri bersama jihyun. Aku tidak mungkin meninggalkan jihyun sendiri di sini".

Seokjin langsung menatap Taehyung tidak setuju.

"kau akan meninggalkan ku? Tidak! Aku akan tetap ikut denganmu. Tidak peduli seberapa buruk masalaluku". Ucap seokjin.

"kau yakin? Besok kita sudah berangkat. Fikirkan lagi hyung".

Seokjin terdiam. Apa iya dia sudah siap? Hatinya masi takut benar-benar takut tapi dia juga tidak bisa membiarkan taehyung ke korea sendiri.

"tidak tae aku akan tetap ikut denganmu jangan pikirkan aku dan seokjun. Kami baik-baik saja".

"ini sudah final ku". Lanjut seokjin. Lalu apa taehyung menolak? Tentu tidak karena ia juga tidak akan setega itu meninggalkan seokjin dan seokjun sendiri di kanada tanpa pengawasaan langsung darinya.








;
"apa appa baik-baik saja jika kita ke korea?". Jihyun menatap ayahnya. Mereka berada didepan televisi menikmati suasan malam dengan kue coklat di pangkuan jihyun. Taehyung tersenyum tipis lalu memangku jihyun menghadap ke arah televisi.

"Apa kau mau bertemu eomma?"

Dalam hatinya taehyung meragukan akan keberanianya bahwa ia tidak baik-baik saja jika ke sana.

Karena disana begitu banyak kenangan yang terukir juga kesakitan yang membekas.



















;
TBC

Aku tidak tahu mau menulis apa tapi akhir-akhir ini ide ku hilang entah kemana.

Bahkan untuk YNBB juga sama tiba-tiba aku berhenti karena tidak ada ide. Tapi bukan berarti aku akan menghapus ff itu aku sebenarnya sudah jatuh cinta dengan ff ynbb. Jadi kalian harap sabar yah.

Dan ff INU Jimin ini sebenarnya bukan inu melainkan I LOST U JIMIN!  tapi aku ganti.

Jadi kalian sabar yah ini bulan puasa.

ARMY SARANGHEEE

Buat berita kpop yang lagi viral ini. Kalau buatku pribadi.

Udah jangan di tanggepin doain aja agar mereka bisa tobat.

Kalau kita ikut nanggepin kita gak jahu beda sama kayak mereka.

💜💜💜💜💜💜💜💜

[REST]  I Need U, Jimin! • vmWhere stories live. Discover now