part 10 💏 Baek Sung Cheol 💏

1.8K 214 31
                                    

 Jiwon tidak pernah lupa pada kejadian atau orang yang pernah membuatnya kesal, bahkan tidak ada kemungkinan untuk hal itu

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Jiwon tidak pernah lupa pada kejadian atau orang yang pernah membuatnya kesal, bahkan tidak ada kemungkinan untuk hal itu. Dan jika kembali bertemu dengan orang yang membuatnya kesal, maka Jiwon akan memberikan tatapan sangat tidak menyenangkan tidak peduli betapa ramahnya seorang Kim Jiwon.

   Cho Kyuhyun. Pria ini menyadari kesalahannya hari ini, yaitu salah membawa Jiwon ke tempat ini. Hwang Ra In, sungguh Kyuhyun tidak berharap wanita ini muncul di hadapan Jiwon lagi. Sebagai informasi bahwa Ra In adalah salah satu wanita yang pernah ‘memanggil' Kyuhyun dan tertangkap basah oleh Jiwon karena Jiwon punya banyak mata-mata untuk mengawasi Kyuhyun. Kejadian itu saat awal-awal Kyuhyun menjadi Sugar Boy Jiwon.

   “Ini sungguh ketidaksengajaan. Aku tidak membuat janji apa-apa dengan Kyuhyun untuk pertemuan ini. Sungguh.” Ra In meyakinkan Jiwon. Ra In belum lupa betapa menyeramkannya Jiwon saat marah.

   “Ada banyak pria di dunia ini, jadi lebih baik jangan menyentuh pria milik orang lain jika kau ingin berumur panjang. Semoga usahamu berjalan lancar.” Jiwon tersenyum pada Ra In, walau bukan senyuman yang benar-benar tulus. Jiwon sungguh tidak mengerti dengan pikiran orang-orang yang menyukai one night stand.

   Setelah bicara pada Ra In, Jiwon langsung menyeret Kyuhyun pergi dari sana. Jiwon akan menjauhkan Kyuhyun dari segala potensi yang memungkinkan untuk membuat Kyuhyun kembali menjadi seorang Call Boy, salah satunya adalah Ra In.

   “Kau tidak harus begitu pada Ra In. Hubungan diantara aku dan Ra In hanya sampai pada malam saat kita...” Kyuhyun tidak melanjutkan kalimatnya setelah mendapat tatapan tidak mengenakkan dari Jiwon.

   “Pokoknya tidak seperti hubunganku denganmu. Kau cantik dan manis, kenapa harus membuat orang lain melihatmu sebagai sosok menyeramkan dan tidak bersahabat? Senyum.” Kyuhyun menarik kedua sudut bibir Jiwon, agar Jiwon terlihat seperti orang tersenyum dan dengan begini Jiwon kembali menjadi wanita manis.

   Jiwon diam saja saat Kyuhyun menarik kedua ujung bibirnya sembari tersenyum puas. Mengembalikan senyuman Kyuhyun adalah salah satu misi Jiwon dan telah berhasil. Sejak kematian Gil Ra, Jiwon selalu mengawasi Kyuhyun dan pria itu nampak memprihatinkan. Tidak pernah tersenyum, sorot mata penuh kesedihan mendalam dan seperti tidak terurus. Tapi sekarang, Kyuhyun sudah lebih baik. Ini membuat Jiwon senang.

••••

   “Aku mohon tarik kembali tuntutanmu. Apa kata orang nanti kalau Hae Joon ditahan karena melakukan pelecehan?” Ucap Dae Hwi yang datang ke rumah Jiwon dengan segenap rasa memohonnya agar Jiwon tidak memenjarakan Hae Joon.

   Jiwon menghela napas. Jiwon paling sulit bertahan jika sudah orang tua yang memohon seperti ini padanya. Namun Jiwon tidak ingin menyerah begitu saja. Tidak akan. “Aku dilecehkan. Aku hanya ingin Hae Joon mendapat balasan atas perbuatannya dan sebagai pelajaran agar pria lebih menghargai wanita. Anda juga wanita, kenapa tidak memahami posisiku?” Jiwon membalas ucapan Dae Hwi.

   “Tapi aku juga seorang Ibu. Aku tidak bisa melihat anakku di penjara. Aku mohon, Jiwon.” Dae Hwi kembali memohob berharap Jiwon bisa berubah pikiran.

   “Maaf, aku tidak bisa. Silahkan pulang, aku akan ke kantor.” Jiwon bicara dengan sopan, lalu pergi meninggalkan Dae Hwi.

   Dae Hwi terdiam di tempatnya, menatap Jiwon yang pergi setelah bicara dengan tegas. Dae Hwi coba memahami posisi Jiwon sebagai wanita yang terlecehkan, tapi Dae Hwi tidak bksa mengabaikan perasaannya sebagai seorang ibu. Ini menyakitkan karena Hae Joon harus menghadapi tuntutan Jiwon. Kalau saja yang dilawan bukan Jiwon pasti mudah untuk membebaskan Hae Joon dari hukuman. Tapi ini adalah Kim Jiwon yang sangat kuat.

   Kyuhyun melihat kejadian itu dari lantai 2. Kyuhyun kasihan melihat Dae Hwi sampai memohon pada Jiwon, tapi Hae Joon memang salah. Pasti berat bagi Dae Hwi, tetapi Kyuhyun ingin orang yang melecehkan Jiwon mendapat hukuman setimpal.

••••

   Belajar terus menerus itu membosankan, maka Kyuhyun putuskan untuk rehat sejenak dan pergi mencari udara segar. Kyuhyun tidak berniat macam-macam, hanya pergi membeli beberapa susu dan jalan-jalan lagi. Kalau saja bersama Jiwon, Kyuhyun rasa ini akan sangat menyenangkan.

   Karena teringat Jiwon, Kyuhyun langsung menelepon Jiwon. Daripada mengirim pesan, Jiwon lebih menyarankan untuk langsung menelepon jadi baiklah sekarang Kyuhyun akan menelepon Jiwon. Butuh waktu beberapa saat sampai akhirnya Jiwon menjawab.

   “Kenapa?”

   Kyuhyun tersenyum saat mendengar suara Jiwon. “Aku agak bosan. Apa kau punya waktu kosong? Ini jam makan siang, ayo jalan-jalan sebentar.” Ajak Kyuhyun.

   “Maaf, aku tidak bisa. Sebagai gantinya malam ini kita makan malam bersama. Aku akan memesan tempat yang bagus.”

  Dan sudah pasti Kyuhyun kecewa, namun mendapat penawaran jauh lebih bagus. “Baiklah. Jangan lupa makan siang.”

   “Ya. Kau juga jangan lupa belajar. Aku akan tutup teleponnya.”

   Kyuhyun baru saja akan mengatakan sesuatu malah sudah diputus oleh Jiwon. Ini membuat Kyuhyun menggerutu kesal karena Jiwon bahkan tidak mengingatkannya untuk makan siang dan malah mengingatkan untuk terus belajar. Benar-benar menyebalkan untuk Kyuhyun. Tapi beberapa saat setelahnya ada pesan masuk ke ponsel Kyuhyun dan itu dari Jiwon.

   “Jangan lupa makan siang”

   Hanya empat kata, namun berhasil membuat Kyuhyun tersenyum bahagia. Entahlah. Kyuhyun tidak mengerti kenapa senyumannya muncul segampang ini padahal dulu ia sangat sulit hingga nyaris tidak bisa tersenyum.

   “Seharusnya dia menambahkan emotikon ciuman atau hati. Benar-benar tidak romantis.” Ujar Kyuhyun seorang diri.

  Kyuhyun kembali melanjutkan aktivitasnya jalan-jalan sendirinya. Hanya jalan-jalan. Kyuhyun tegaskan itu sekali lagi. Walau begitu Kyuhyun terlihat bahagia karena nanti malam akan makan malam dengan Jiwon. Hanya saja karena suatu alasan kini senyuman Kyuhyun langsung menghilang.

••••

  Jiwon tidak jalan-jalan dengan Kyuhyun karena sedang bersama seorang pria saat ini. Pria iti bernama Baek Sung Cheol yang saat ini mengelus rambut Jiwon saat Jiwon terlihat lelah hingga menidurkan kepalanya di atas meja.

   “Pulang saja jika lelah. Jangan paksakan diri untuk bekerja.” Ujar Sung Cheol, masih dengan mengelus rambut Jiwon.

   “Aku tidak lelah dengan pekerjaan.”

  “Lalu?” Kini Sung Cheol bertanya pada Jiwon.

   “Aku lelah dengan hidupku. Aku menanggung banyak rasa bersalah karena sesuatu yang tidak kuperbuat. Rasanya aku ingin membuang semua rasa bersalah itu dan hidup dengan bahagia. Tapi aku tidak bisa berbahagia di atas penderitaan sahabatku. Aku tidak ingin menjadi jahat. Aku bahkan menjadi dingin pada orang lain agar tidak merasa bahagia karena dicintai oleh banyak orang.”

   Sung Cheol tidak tahu harus berkata apa jika sudah begini. Tidak peduli apapun yang keluar dari mulutnya, Sung Cheol tahu tidak akan mungkin bisa mengurangi rasa bersalah Jiwon. Sung Cheol lebih memilih untuk terus mengelus rambut Jiwon, agar Jiwon merasa lebih nyaman dan tenang.

   “Bagaimana bisa Ji Kyung dan Da Hye hidup setenang itu? Ji Kyung bahkan ke makam Gil Ra. Bagaimana cara dia melakukannya? Dulu, aku bahkan tidak sanggup untuk menatap foto Gil Ra.” Ucap Jiwon lagi.

   “Mungkin tidak setenang itu. Mungkin saja mereka mimpi buruk setiap malam. Tidak ada yang tahu. Bangun, makan cake coklatnya, kau akan lebih baik.” Sung Cheol mengangkat kepala Jiwon dan saat Jiwon sudah kembali duduk dengan benar Sung Cheol langsung menyodorkan cake coklat pada Jiwon. Ini adalah cake favorit Jiwon. Sung Cheol tahu itu.

••••

   Jiwon pulang lebih awal hari ini karena sudah memiliki janji dengan Kyuhyun. Dalam pikiran Jiwon saat ini Kyuhyun pasti sudah bersiap-siap karena sangat semangat seperti saat kencan akhir pekan. Namun kenyataannya sedang duduk di depan TV dengan baju tidur.

   “Kau tidak bersiap-siap?” Tanya Jiwon.

   “Urus saja urusanmu sendiri. Bukankah kau tidak punya waktu untuk bersamaku?” Kyuhyun bicara tanpa menatap Jiwon.

   “Ada apa denganmu? Aku sudah mengajak...”

   Btak!

   Jiwon seketika terdiam saat Kyuhyun membating remot TV dan sekarang berdiri di hadapan Jiwon dengan tatapan tidak seperti biasanya. “Sebenarnya kau menginginkan apa? Sebenarnya aku Sugar Boy atau selingkuhanmu?” Kyuhyun juga bertanya pada Jiwon.

   Dahi Jiwon terlihat berkerut, bingung dengan maksud ucapan Kyuhyun. “Sungguh. Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan. Kenapa kau seperti ini? Aku punya salah?”

   “Kau sudah tidur dengannya?” Satu lagi keluar kalimat dari mulut Kyuhyun yang tidak bisa Jiwon pahami.

   “Bartender itu pacarmu, kan?” Dan untuk kesekian kalinya Kyuhyun kembali bicara.

TBC...
Tinggalkan jejak!!!

MR. CHO masih dalam proses ya 😁

My Sugar Boy ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin