part 4 💏 Jangan Ganggu Ketenanganku) 💏

2.5K 233 18
                                    

Plak!

   Pipi Jiwon untuk pertama kalinya merasakan tamparan keras dari Ibunya. Jiwon tidak tahu kenapa Ibunya bisa muncul di sini, langsung masuk ke kamarnya dan melihatnya berciuman panas dengan Kyuhyun. Jiwon rasa ini tidak menjadi masalah besar untuk wanita seusianya. Jiwon merasa sudah pantas untuk berciuman dengan pria. Tapi reaksi Ibunya sangat berlebihan.

   Sementara Kyuhyun terkejut melihat Jiwon mendapat tamparan dari wanita yang Kyuhyun ketahui sebagai Ibu Jiwon. Entah apa kesalahan Jiwon sampai harus mendapat tamparan sekeras itu. Kyuhyun yakin pipi Jiwon pasti sangat sakit.

   “Kenapa Ibu begini padaku?” Jiwon bertanya pada Ibunya.

   Wanita bernama Park Eun Hee ini menoleh pada Kyuhyun. Tidak perlu dikatakan lagi, Eun Hee yakin itu adalah pria murahan yang dikatakan oleh Ji Kyung. Lalu pandangan Eun Hee kembali pada Jiwon. “Ada banyak pria di dunia ini, kenapa kau memilih pria murahan?” Ucap Eun Hee dengan jari telunjuknya mengarah pada Kyuhyun.

   Kyuhyun menyadari bahwa pekerjaannya memang layak untuk membuat dirinya disebut sebagai pria murahan. Tapi Kyuhyun sungguh tidak ingin mendengar kalimat itu. Bahkan jika dirinya sungguh pria murahan, dua kata itu membuat Kyuhyun sakit hati.

   “Jangan menyebutnya murahan!” Jiwon menekankan kalimatnya dan disaat bersamaan menurunkan tangan Ibunya agar tidak terus menunjuk ke arah Kyuhyun.

   Eun Hee berdecak melihat Jiwon masih saja membela pria itu. Eun Hee berjalan mendekati Kyuhyun dan dengan kasarnya melayangkan tamparan pada Kyuhyun. “Tinggalkan anakku. Pergi.” Ujar Eun Hee setelah menampar Kyuhyun.

   “Ibu, kenapa menamparnya?!” Ini pertama kalinya Jiwon bicara dengan nada tinggi pada Ibunya.

   “Aku bilang, pergi!” Eun Hee tidak menjawab pertanyaan Jiwon, melainkan kembali meminta Kyuhyun agar segera pergi dari rumah Jiwon.

   Kyuhyun tidak mengatakan apa-apa dan langsung melangkah pergi, walau Jiwon sudah berusaha menahan pria ini. Kyuhyun merasa harga dirinya telah diinjak oleh Ibu Jiwon. Pria murahan. Kyuhyun benar-benar membenci kalimat itu.

   Jiwon ingin menyusul Kyuhyun karena sekalinya pergi maka Kyuhyun akan seperti dulu lagi. Tidak. Jiwon tidak ingin Kyuhyun kembali menodai dirinya. Tapi Eun Hee dengan cepat memegang erat lengan Jiwon agar tidak bisa pergi menyusul Kyuhyun.

   “Lepaskan aku, Ibu. Aku tidak ingin Kyuhyun pergi.” Jiwon menepis tangan Ibunya, lalu dengan cepat melangkah untuk menyusul Kyuhyun.

   “Anak itu.” Kesal Eun Hee, kemudian menelepon seseorang.

   Jiwon keluar dari rumahnya tanpa alas kaki dan tidak memakai pakaian tebal padahal sedang turun salju saat ini. Udara benar-benar dingin saat ini. Tapi Jiwon melawan rasa dinginnya, berlari menyusul Kyuhyun yang sudah sampai di pintu gerbang.

   “Cho Kyuhyun, berhenti. Aku bilang, berhenti!” Jiwon berteriak namun Kyuhyun tidak menghentikan langkahnya.

   Dan secara tiba-tiba Kwon Tae Oh, supir Eun Hee menahan Jiwon agar tidak terus mengejar Jiwon. Ini adalah perintah dari Eun Hee, padahal Tae Oh tidak ingin melakukan ini karena sepertinya pria yang dikejar oleh Jiwon sangat berarti dalam hidup Jiwon.

   “Pak Kwon, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!” Bentak Jiwon.

   “Maaf, Nona. Ini perintah dari Nyonya.” Ucap Tae Oh yang berusaha keras terus menahan Jiwon yang berontak.

   Dan Eun Hee kini tengah menatap Jiwon yang ditahan oleh Tae Oh. Eun Hee sungguh tidak mengerti kenapa Jiwon harus memilih seorang pria murahan. Untung saja Ji kyung cepat memberitahu, jadi ini bisa dibereskan sebelum tersebar ke publik.

••••

   Kyuhyun menegak habis satu gelas besar bir untuk menghangatkan tubuhnya, sekaligus untuk melepas amarah karena ucapan Ibu Jiwon. Kalimat pria murahan terus tergiang di telinga Kyuhyun. Sungguh menyebalkan.

   “Aku juga tidak ingin menjadi pria murahan. Kau pikir aku mau hidup seperti ini?” Kyuhyun berucap seorang diri.

   “Kau kenapa?” Baek Sung Cheol, pria yang merupakan seorang bartender bertanya pada Kyuhyun. Sebenarnya Kyuhyun bukan orang pertama yang Sung Cheol lihat datang ke tempat ini dengan raut wajah seperti ini, tapi entah kenapa Sung Cheol penasaran.

   Mata Kyuhyun langsung mengarah pada pria yang baru saja bicara dengannya. Kyuhyun tidak merasa mengenal pria itu, tapi dia bersikap seakan sangat akrab dengannya. “Memang kita saling kenal?” Dan inilah kalimat yang keluar dari mulut Kyuhyun.

   Sung Cheol tersenyum. “Mungkin seharusnya kita saling mengenal. Tapi kenyataannya tidak.” Jawaban Sung Cheol membuat Kyuhyun semakin malas.

   “Jangan bicara denganku.” Ujar Kyuhyun ketus.

   Sung Cheol hanya tersenyum saja dan menjauh dari Kyuhyun. Tidak masalah. Sung Cheol akan menjauh dengan senang hati. Untuk sekarang Kyuhyun mungkin merasa tidak membutuhkannya. Tapi suatu saat nanti, Kyuhyun mungkin akan memakinya.

••••

   “Ibu, buka pintunya. Ini rumahku. Kenapa aku di kurung di rumahku sendiri?!” Jiwon berteriak sembari terus menggedor pintu kamarnya. Ini gila karena ia dikurung di rumahnya sendiri.

   Eun Hee juga tidak ingin seperti ini. Tapi jika tidak di kurung maka Jiwon pasti akan pergi mencari keberadaan Kyuhyun. Setidaknya biarkan dulu Kyuhyun pergi jauh, baru Jiwon dibebaskan agar semakin kecil kemungkinan untuk bertemu dengan Kyuhyun.

   “Ibu terpaksa melakukan ini, agar kau tidak bisa bertemu dengan pria murahan itu.” Eun Hee membalas dari luar.

   Tubuh Jiwon merosot ke lantai dan menangis. Andai Ibunya tahu alasan kenapa Kyuhyun menjadi seperti ini. “Dia bukan murahan. Kyuhyun seperti itu karena Ji Kyung dan Da Hye.” Jiwon berucap dengan sangat pelan. Jiwon ingin mengatakan segalanya tapi jika mengatakan pada Ibunya, Jiwon tidak yakin itu tidak akan sampai ke telinga Ayahnya.

   “Ibu, setidaknya berikan ponselku.” Kali ini Jiwon bicara lebih keras dan di dengar oleh Ibunya.

   “Tidak. Kau pasti akan menghubungi pria murahan itu lagi, atau meminta seseorang untuk mencarinya. Kau harus melupakannya, Jiwon. Bukankah sudah pernah Ibu katakan? Ibu dan Ayah sudah menjodohkanmu. Kau harus bersama pria yang setara denganmu.” Ucap Eun Hee yang sudah menata segala hal untuk hidup Jiwon.

   Ya. Jiwon ingat tentang keputusan kedua orang tuanya tentang perjodohan yang dikatakan beberapa bulan yang lalu. Jiwon tidak pernah setuju untuk di jodohkan, tapi kedua orang tuanya tetap memaksa untuk melanjutkan perjodohan itu. Jiwon ingin berontak, namun takut itu akan membuat kesehatan Ayahnya akan semakin memburuk.

••••

   Pameran Ji Kyung tengah berlangsung saat ini. Di hadiri oleh banyak orang karena Ji Kyung adalah seorang pelukis terkenal. Yang hadir termasuk Jiwon, walau sebenarnya Ji Kyung tidak mengharapkan kehadiran Jiwon.

   Semua yang hadir tahu Jiwon adalah adiknya, maka tidak ada pilihan lain bagi Ji Kyung selain mendekati Jiwon dan memeluk Jiwon seolah hubungannya dengan Jiwon baik-baik saja. Ji Kyung tidak suka tersebar desas desus bahwa hubungannya dan Jiwon tidak baik.

   “Aku manis karena ada banyak orang di sini. Tidak seru bukan jika hubungan tidak baik kita tersebar luas?” Ji Kyung berbisik saat memeluk Jiwon.

   Dengan kasar Jiwon mendorong Ji Kyung menjauh darinya. “Aku tidak suka kepalsuan. Kau yang mengatakan pada Ibu tentang Cho Kyuhyun, kan?”

   Ji Kyung tersenyum. “Ya. Itu balasan atas apa yang kau lakukan padaku. Saat Kyuhyun denganku kau berhasil menemukannya berkat orang suruhanmu bahkan kau bisa membuka pintu apartemenku. Kau benar-benar pintar bisa menebak password dengan benar. Lalu bagaimana sekarang? Apa kau berhasil menemukan Kyuhyun lagi? Kalaupun Kyuhyun kau temukan, apa mungkin kau bisa bersamanya lagi? Menjadikan Kyuhyun sebagai pria terhormat hanya khayalanmu. Kau kalah, Kim Jiwon.”

  Kini giliran Jiwon yang tersenyum pada Ji Kyung. “Tentu aku sangat pintar karena aku adalah Kim Jiwon. Aku tidak akan kalah. Karena kau merusak ketenanganku, maka aku tentu tidak akan tinggal diam. Gadis baik? Cih! Orang-orang akan lebih mengenalmu sekarang. Selamat menikmati.” Dan Jiwon pergi setelah mengatakan ini pada Ji Kyung.

   Ji Kyung terdiam, memikirkan maksud dari ucapan Jiwon. Terdengar sangat serius dan membuat Ji Kyung takut kalau Jiwon akan membongkar semuanya. Tidak. Jiwon tidak mungkin melakukan itu karena kesehatan Ayahnya pasti akan memburuk. Tapi bagaimana jika Jiwon nekad?

TBC..

Tinggalkan jejak!!

My Sugar Boy ✔Where stories live. Discover now