DEVANARA

1.DANAU DAN AWAL

"Jujur saja, sebenarnya aku tidak ingin
terlibat lebih jauh lagi denganmu."

-Anara Bagaskara-

•••

Aldev berjalan menyusuri koridor lantai 1, tujuannya saat ini adalah danau, danau yang berada di belakang gedung kampusnya.

Danau yang menjadi tempat kesukaannya selama ia menjadi mahasiswa di Neo University.

Saat tengah menikmati ketenangan yang ada. Aldev kembali dibuat kesal. Keributan yang ada di belakangnya, membuat dirinya tidak bisa menikmati ketenangan yang ada.

Aldev melangkahkan kakinya menuju sumber masalah, mematikan rokoknya yang baru saja ia hidupkan. Sungguh mengganggu!

Aldev menatap 3 orang lelaki yang berada di hadapannya, kemudian ia melayangkan tinjunya pada salah seorang lelaki.

"Lo udah ganggu ketenangan gue." Aldev menatap ketiganya dengan wajah datar.

Tidak terima dengan tindakan Aldev, lelaki itu membalas Aldev dengan tinjunya juga. Dan terjadilah aksi saling tinju satu sama lain. Oh tidak, 3 lawan 1 tepatnya.

Nara yang tidak sengaja melihat aksi saling tinju itu lantas segera menghampiri ke empat lelaki itu, ia berteriak dengan suara yang melengking.

"Kalian jangan berantem, ini sekolah bukan ring tinju." Nara menarik kerah baju Aldev mundur.

"Gak usah ikut campur urusan gue," ujar Aldev memandang Nara tajam.

"Gak bisa gitu dong, kalo kalian masih mau berantem, aku bakal aduin kalian ke Dekan loh, kalian mau hah!" ancam Nara membuat ketiga lelaki yang mengganggu Aldev itu pergi.

"Gue bakal buat perhitungan sama lo!" ancam salah satu lelaki tadi pada Aldev.

"Gue tunggu bro," jawab Aldev menantang.

Setelah ketiga lelaki itu benar-benar pergi, Nara kembali membuka suaranya.

"Kamu itu biang masalah ya? Ngerepotin aku aja," ujar Nara lalu berjalan menjauhi Aldev dan duduk di tepi danau.

Aldev menyusul Nara, duduk di samping Nara. Ia kembali menghidupkan rokoknya dan menghisapnya sampai habis.

"Lo itu cantik, lebih cantik lagi kalau lo gak ngurusin hidup orang lain." ujar Aldev pelan namun cukup menusuk.

•••

"Dari mana aja lo Al?" Gavin menoleh sesaat melihat Aldev lalu kembali melanjutkan menyalin tugas milik Aldev.

"Danau," jawab Aldev dengan malas.

"Oh, terus kenapa muka lo lesu gitu? Biasanya abis dari danau muka lo tenang-tenang aja," tanya Gavin heran.

"Gak apa, ada sedikit problem aja tadi," jawab Aldev dan Gavin hanya mengangguk paham.

Aldev lalu mengeluarkan ponselnya untuk bermain game online.

Sudah masuk jam mata kuliah, namun dosen mereka tak kunjung tiba.

"Feeling gue sih gak masuk itu dosen," ujar Gavin pelan namun tetap terdengar oleh Aldev.

"Mungkin, pak Seto kan dosen tersibuk sejagat," jawab Aldev sambil terkikik.

Tak selang lama dari percakapan mereka, ketua kelas memberitahu bahwa jadwal mata kuliah mereka di pindahkan hari ke sabtu karena dosen mereka sedang ada urusan di luar.