XVIII : Guru Baru

8.9K 1K 333
                                    

──────────────────────────

—Kamu berbeda dan unik. Saya suka—

──────────────────────────























Pagi ini seperti biasa, Yera pergi kesekolah bersama Hyunjin. Koreksi, mungkin mulai sekarang Yera akan selalu kesekolah bersama Hyunjin. Mengingat Hyunjin terus memaksa Yera ketika gadis itu sedang memakai sepatunya.

Tambahan, Pagi ini sekolah dibuat heboh karena gosip guru baru yang ketampanannya mengalahkan V BTS. Lebay, pikir Yera.

“Lo gak bawa mogu-mogu?” tanya Hyunjin. Saat ini Yera dan Hyunjin tengah berjalan bersama dari parkiran menuju kelas. Walau banyak siswa lain yang menatap mereka curiga, keduanya santai-santai saja. Tidak mempermasalahkan apa yang siswa lain katakan.

“Bawa, tapi rasa jeruk sama anggur doang.”

“Ngode minta di beliin?” Yera mengangguk semangat. Membuat Hyunjin menahan senyumnya. Tidak terasa, mereka telah sampai di kelas Yera. “Ntar gue beliin kalau kantin sepi. Masuk sana! Belajar yang bener!”

Yera mengangguk. “Jangan lupa mogu-mogu nya!” ujarnya, kemudian gadis itu segera melesat masuk kedalam kelas sebelum Hyunjin menjawab.

“KATANYA GAK ADA APA-APA! KOK TIAP HARI BERANGKAT BARENG. MANA JANJIAN BELI MOGU-MOGU!” Hal pertama yang Yera dengar saat memasuki kelas adalah suara teriakan milik Sena.

Yera memasang wajah datar. Lalu berjalan kebangkunya yang berada di belakang Jaemin. Sena pun membuntuti gadis itu, duduk dibangku Renjun. Sementara Renjun sendiri sedang bergosip bersama Nakyung dan Shuhua.

“Lo itu ada hubungan apasih, Yer sama Hyunjin?” Tanya Sena jengkel. “Hyunjin sama Papanya setiap pagi ke rumah. Ya otomatis Ayah nyuruh gue bareng Hyunjin lah.”

Sena memutar bola matanya jengah. Selalu saja, jawaban itu yang keluar dari mulut Yera. “Masa setiap hari? Aneh banget tau gak!”

Yera mengendikan bahunya acuh. Masalah acting dan berbohong, ia adalah ahlinya. “Gue mana tau anjir! Yang penting dapet tebengan gratis. Dari pada naik ojek!”

Sena menghela nafas. Nampaknya gadis itu sudah lelah menemukan kebenaran tentang Yera dan Hyunjin. “Trus kenapa minta dibeliin mogu-mogu segala?”

“Ancaman. Kalau Hyunjin gak beliin gue mogu-mogu, gue bakal bilang ke Papanya kalau kemaren dia bolos.” Hmmm, cukup meyakinkan si oknum bar-bar satu ini.

Sena mengangguk ragu. Percuma bertanya ini itu pada Yera, bohong dan jujur Sena tidak bisa membedakan. Karena hidup Yera terlalu dibawa santai. Mau bohong atau jujur ya sama aja menurut Yera.

“Cepet pindah ke bangku sono! Lo bisa duduk sama Seungmin. Gue mau duduk sama Han. Ntar biar Felix sama Sanha.” Sena beranjak dari bangku Renjun karena si pemilik bangku telah menyelesaikan kegiatan bergosipnya bersama Nakyung dan Shuhua.

Yera mengangguk. Setelah Sena duduk di bangku bersama Han, gadis itu menghela nafas. Ia takut jika dirinya nanti akan menyakiti Jina. Yera tidak ingin semakin jauh dari Felix. Lebih baik membuat dinding pembatas sementara hingga Jina benar-benar tidak berulah.

Kembali mengurus online store K-pop nya, Yera merogoh kantung seragamnya. Mengambil ponsel dari sana dan melihat-lihat online shop nya.

“Sepi banget.” Gumamnya lesu. Bahunya merosot sampai kepalanya ikut ia letakan diatas meja.

My Ketos My Husband | Hwang Hyunjin [TERBIT]Where stories live. Discover now