Prolog + Cast

32.8K 1.9K 299
                                    

──────────────────────────

DISCLAIMER!!

Cerita ini di buat hanya untuk di baca. Tidak dibuat untuk dijiplak atau dicopy paste. Tidak berniat untuk menjelek-jelekan tokoh, seseorang, suatu organisasi/ kelompok, maupun masyarakat manapun. Visual yang di berikan hanya untuk memperdalam cerita.

Sekali lagi aku tegasin, ini hanya fiksi. Fanfiction, fiksi penggemar, tidak nyata. Jangan sampai pembaca membenci tokoh dikehidupan real life mereka. Aku sayang semua tokoh disini. Membuat mereka jahat disini hanya untuk kebutuhan cerita.

Kalian boleh kok, kesel sama tokoh disini. Tapi sekali lagi, JANGAN BENCI REAL LIFE MEREKA. Ini hanya fiksi ya sayang.

PLEASE BE A SMART READERS!

Selamat membaca~

──────────────────────────






















“Ekhem...” Deheman tersebut membuat seluruh siswa yang berada kantin menatapnya.

Ayera Jenar Aditya. Baju dikeluarkan, sepatu biru laut, lengan baju yang digulung, dan tidak memakai dasi. Cukup untuk mendefinisikan kata 'Troublemaker' saat ini. Ditambah gelarnya sebagai putri pemilik sekolah, mampu untuk membuat para siswa takut kepadanya.

Tidak jauh beda dengan Yera, teman-temanya pun juga sama. Risena Gabriella, Seungmin Gustian Aldefan, Hanafi Jisung, Felix Alfarizie, dan Jeongin Dinata Gibran. Tetapi jika dilihat-lihat, Yera lah yang terparah.

“Udah bel masuk. Kalian semua balik kelas sana! Kalo mau beli jajan ya beli aja, tapi jangan makan dikantin. Meja kantin punya gue untuk dua jam pelajaran kedepan.”

Siswa-siswa yang berada dikantin segera beranjak untuk meninggalkan kantin. Membantah perintah Yera sama dengan cari mati. Cewek itu gila. Bahkan dengan satu teriakan saja mampu membuat siswa yang menentang nya dikeluarkan dari sekolah ini.

“Kalian duduk gih, biar gue yang pesen. Kayak biasa kan?” Sena mengangguk. Sedangkan Felix segera menuju penjual kantin. Sisanya menuju bangku pojok favorit mereka.

“Gila sumpah, gue rasanya pengen jambak rambut Bu Yoona. Ngasih hukuman gak tanggung-tanggung.” Keluh Han ketika mendudukan dirinya.

“Ya lo sih bang!! Udah tau Bu Yoona galak, masih aja push rank dikelas. Cari mati itu namanya.” Sahut Jeongin.

Han hanya berdecak sebal. Tidak ingin membantah perkataan Jeongin. Karena faktanya memang benar. Ia bermain game saat pelajaran Bu Yoona.

“Gue berdoa semoga ketos lagi ulangan kimia. Gak dibolehin keluar sama Pak Yoongi. Semoga dia gak kesini.” Ucap Sena.

“Gue berdoa semoga besok ketos mati.”

“Mulut lo anying!” Seungmin menatap Yera tidak percaya. Sepupunya memang sangat membenci Ketua OSIS SMA Antariksa.

“Gue berdoa semoga besok Pak Cahyo gak masuk.” Sahut Han yang diancungi jempol oleh Sena.

“Nih!” Felix datang membawa satu nampan makanan teman-temanya. Yera tersenyum senang. Perut laparnya meronta-ronta minta diisi.

Namun baru saja Yera ingin menyuapkan siomay kemulutnya, suara dari pintu masuk kantin membuat keenam siswa yang bolos itu menegang.

“Kalian berenam kelapangan sekarang.”

My Ketos My Husband | Hwang Hyunjin [TERBIT]Where stories live. Discover now