Chapter 28 : Kakak Pacaran, Ya?

Mulai dari awal
                                    

Fanny, Adit, dan Daffa semakin gugup saja mendengar ucapan Naila. Mereka juga langsung berkeringat dingin.

Fanny tergagap. "H-harus sekarang banget?"

Naila yang mengetahui temannya gugup langsung memegang bahunya. "Jangan takut, kamu bisa."

Lalu Ia menoleh ke anggota Starlight yang lain. "Inshaa Allah, aku percaya kalian bisa," ujarnya sambil tersenyum.

Salma ikut menimpali, "Ya, lagian latihan kalian kan bagus. Pasti penampilannya lebih bagus lagi, ayo dong!"

Mereka yang sebelumnya berkeringat dingin, sedikit-sedikit mulai menampilkan senyumnya.

Mereka aja bisa percaya sama gue, artinya gue juga harus percaya sama diri gue sendiri dan yang lain. Batin Fanny.

Lalu Ia berujar, "Oke, gaes! Ayo tunjukin penampilan terbaik kita ke mereka!"

Anggota yang lain menyahut, "Ayo!"

Mereka menumpuk tangan dan Fanny berseru, "Starlight Band!"

"Bisa!" sahut yang lain sambil mengangkat tangan ke atas.

Akhirnya mereka pergi ke panggung dan bersiap untuk memulai penampilannya.

Fanny menyapa mereka. "Hai, ekhem." Ia terdiam sejenak. "Er, kami disini akan menyanyikan lagu Istana Bintang dari Setia Band."

Keadaan yang sebelumnya ramai seketika sepi. Dan seluruh perhatian terpusat kepada mereka.

Merasa tak ada balasan, Fanny menghela nafas dan mulai bernyanyi.

Disaat 'ku terjatuh, semua menghilang
Disaat 'ku terluka, kamu di mana? Oh

Sekilas, ia mengingat teman-teman lamanya ketika menyanyikan lirik ini. Ia memejamkan mata, lalu kembali bernyanyi.

Disaat 'ku bahagia, semua mendekat
Disaat 'ku berada, kamu setia

Menangis-nangis sendiri tak ada yang menemani
'Ku coba bangkit sendiri, sakitpun tetap sendiri

Biarkan orang tertawa, mencaci juga menghina
'Ku akan terus 'kan terbang menggapai bintang
Biarkan aku 'kan terbang, melayang-layang di awan
Menuju langit yang indah, istana bintang
Istana bintang, istana bintang

Uh-oh
Menangis-nangis sendiri tak ada yang menemani
'Ku coba bangkit sendiri, sakitpun tetap sendiri

Biarkan orang tertawa, mencaci juga menghina
'Ku akan terus 'kan terbang, menggapai bintang
Biarkan aku 'kan terbang, melayang-layang di awan
Menuju langit yang indah, istana bintang

Fanny mengangkat tangannya, mengajak pelanggan untuk ikut bernyanyi. "Ayo semuanya!"

Suasana yang tadinya sepi, menjadi ramai ketika pelanggan juga ikut bernyanyi.

Sementara itu dari dapur, Naila dan Salma menyaksikan mereka melalui jendela yang ada di pintu.

"Fanny bener-bener kayak penyanyi! Padahal tadi dia gugup banget, ya," ujar Salma.

"Iya, dia berhasil bikin para pelanggan seneng." Naila meralat perkataanya. "Eh, maksudnya mereka alias Starlight Band."

Salma membalas, "Iya."

Terdengar dari luar, pelanggan bertepuk tangan dan beberapa juga ada yang bersorak. Mereka puas dengan penampilan Starlight Band.

Dan beberapa orang juga masuk kesana karena tertarik mendengar penampilan mereka.

Sahabat Dunia Akhirat [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang