Chapter 1 : Sekolah Baru

3.6K 147 14
                                    

Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Terdengar suara azan Subuh berkumandang, membuat gadis itu terbangun.

Ia segera mengambil handuk, lalu menuju ke kamar mandi.

Setelah mandi, ia memakai seragam putih abu-abunya, lengkap dengan atribut-atribut lainnya.

Tak sarapan, ia memilih untuk mengambil wudhu dan menuaikan ibadah shalat Subuh terlebih dulu.

Ia memasak nasi goreng seadanya, karena tak ada bahan makanan di kulkas. Rencananya, ia akan membelinya akhir pekan nanti.

Setelah sarapan, ia memakai sepatu dan segera mengambil sepedanya.

Ia mengayuh sepedanya, membelah jalanan untuk menuju ke sekolah barunya, SMA Nusa Jaya.

Sampai disana, ia memakirkan sepedanya di parkiran. Dan berkeliling untuk mencari ruang guru.

Ia menghela nafas lelah. "Dimana ya? Dari tadi muter-muter, gak nemu-nemu."

Lalu, ia melihat ada seorang siswi yang berjalan menuju arah berlawanan. Ia menghampirinya.

"Erm, permisi. Assalamualaikum."

Siswi berhijab itu menoleh ke arahnya. "Waalaikumsalam, ada apa ya?"

"Ini, aku mau nanya. Kamu tau gak ruang guru ada dimana? Aku murid baru soalnya, hehe."

"Oh, ruang guru. Ayo aku anterin, kebetulan aku juga mau ke perpustakaan."

Tiba-tiba siswi itu memegang tangannya, dan mengajaknya untuk pergi bersama.

"O-oke,"

Lalu mereka sampai di depan ruang guru.

"Makasih ya, udah nganterin aku sampe kesini."

Siswi itu tersenyum. "Sama-sama."

Kringgg!! Kringgg!!

Raut wajah siswi itu mulai berubah menjadi khawatir. "E-eh, yaudah ya. Aku balik ke kelas dulu, udah bel takut telat. A-assalamualaikum." Lalu dengan cepat ia melesat pergi begitu saja.

"Waalaikumsalam," jawabnya.

Ia memasuki ruang guru. "Assalamualaikum."

Seorang guru datang dari arah berlawanan, tampaknya bersiap untuk mengajar. "Walaikumsalam."

"Pak, saya mau nanya. Mejanya Pak Haris yang mana, ya?"

"Oh, saya Pak Haris. Ada apa kamu nyari saya?"

"Ini Pak, saya siswi pindahan dan katanya saya suruh cari Bapak disini."

"Oh, kamu murid yang dapet beasiswa itu, ya?"

"I-iya, Pak."

"Ya sudah, kamu ikut saya aja. Kebetulan saya juga mau ngajar di kelas, ayo," ajaknya.

Siswi itu mengangguk dan mengikuti langkah Pak Haris.

***

Suasana di kelas ini sangat ramai. Mungkin karena baru bertemu lagi setelah berlibur, mereka kangen membuat ramai di kelas lagi.

Namun ketika seorang guru masuk ke kelas mereka, semua kericuhan itu berakhir dan mereka kembali ke tempat duduk masing-masing.

"Assalamualaikum," ucap guru itu sambil memasuki kelas.

"Waalaikumsalam, Pak," jawab mereka serempak.

"Sebelumnya, saya mau memperkenalkan diri. Nama saya Haristyo Gunawan, kalian bisa manggil saya Pak Haris."

"Saya akan jadi wali kelas kalian selama setahun kedepan, mohon kerja samanya karena kalian sudah kelas 12. Jadi tidak ada yang namanya main-main lagi, paham?" lanjutnya.

"Paham, Pak!"

Ia menaruh bukunya di meja. "Oke, selain itu saya juga mau memperkenalkan seseorang. Silahkan masuk, Nak."

Seorang siswi berhijab pun masuk dan berdiri di depan kelas.

"Ayo kenalkan dirimu sama yang lain," ujar Pak Haris.

Siswi itu mengangguk dan menarik nafas untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Assalamualaikum. Perkenalkan, saya Alika Naila Putri. Kalian bisa manggil saya Naila. Saya pindahan dari MAN Sukasari 1, semoga kita bisa jadi teman baik ya."

"Iya," jawab beberapa murid, sementara yang lainnya tampak acuh.

"Ya sudah, silahkan kamu duduk di sebelah Salma." Ia menunjuk ke salah satu murid.

"Iya, Pak."

Lalu Naila berjalan ke arah Salma. Dan ia juga menyadari sesuatu.

"Eh, kamu bukannya orang yang tadi bantu aku, ya?" tanya Naila.

"Hehe, iya. Gak nyangka kita bakal sekelas kayak gini."

Salma mengulurkan tangannya. "Kenalin, Salma Rizqi Amadia. Panggil aja Salma."

Naila membalas ulurannya. "Iya, semoga kita bisa jadi teman baik ya."

Pak Haris mulai menulis di papan tulis. "Oke, kita mulai pelajarannya. Kita mulai dari----"

Tokk

Tokk

Terlihat seorang siswa terengah-engah di depan pintu. "M-maaf, Pak. Saya terlambat."

***

Chapter pertama! Semoga kalian suka ya ❤

Sahabat Dunia Akhirat [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang