13. Dreizehn

19 1 0
                                    

Kalo gue ubah sikap gue kayak dia apa lo mau pacaran sama gue?

Now Playing|How you like that-BLACKPINK

_____

Baru saja Deenan ingin melanjutkan tidur siangnya, tapi Klub Relawan Sosial mengadakan kegiatan mendadak. Klub ini sudah 3 tahun berdiri, anggotanya tersebar di sebagian kota Bandung yang kebanyakan diikuti oleh anak kuliahan. Deenan mengikuti klub ini bukan kemauan sendiri, melainkan di rekrut oleh seorang mahasiswi yang melihat dia dan anak basket menyelamatkan kucing yang terjatuh di got. Sungguh keajaiban.

Setibanya di tempat tujuan, Deenan langsung bisa menemukan beberapa kenalannya, termasuk Taksa yang saat ini melambaikan tangan kearahnya.

"Siang semua, maaf agak terlambat." sapa Deenan kepada semua anggota yang hadir.

"Langsung duduk aja, Nan." titah Gerhana selaku pemimpin klub Relawan Sosial.

"Thanks, Bang."

Setelah yang lain mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing, Deenan memilih duduk disamping Rikza.

Tak lama setelahnya, Dinosean datang sambil berlari terbirit-birit, "Punten, duh gue telat ya? Langsung duduk aja kali ya, Bang?" tanya Dino kepada Gerhana.

"Santai, langsung duduk aja." balas Gerhana.

"Lo kok nggak ngasih tau gue!" keluh Deenan kepada Leo yang sedang minum susu kotak.

"Orang gue tadi lagi jalan sama Elsa tuh," tunjuk Leo kepada cewek yang rambutnya dicepol asal, dan mukanya lumayan bening. "Eh dia diajak sama temennya buat kumpul disini, yaudah gue ikut juga." lanjutnya.

"Sialan banget lo nggak mau maen sama gue, gabut seharian nih."

"Emang gue pacar lo? Lagian gue liat snapgram adek lo kemaren, kayaknya kalian lagi full time, jadi gue nggak enak kalo ganggu. Makannya hari ini gue jalan bareng Elsa."

"Oh gituu. Tapi tanpa lo dateng juga gue udah terganggu si kemarin."

"Lo sebenarnya anggap gue apa, Nan?" tanya Leo dengan nada mendramatisir yang dihadiahi jitakan di dahinya.

"Bukan lo, tapi si Luna. Masa dia ngedeketin gue terus, gue kan jadi nggak enak sama Zero."

"Sompret lo! Katanya mau jadiin Luna target ke- pakboyan lo, nyatanya malah elo yang jadi sadboy, hahahaha" Leo tertawa sambil memukul bahunya, sudah kebiasaan memang.

"Sakit bego!"

"Lagian ya gue nggak nyangka aja lo kena karma secepat ini!" Leo kembali tertawa, namun kali ini sambil memukul-mukul meja hingga menimbulkan kebisingan di cafe, hal itu langsung mengundang perhatian orang lain disana.

"Lo kalo ketawa tangannya bisa diem nggak sih!" maki Deenan sambil mengunci tangan Leo.

"Iya gue diem. Lepasin dulu!"

"Awas mun gandeng deui!"

"Enya, sanyut."

"Santuy!"

"Tah eta maksudna!"

Obrolan mereka terhenti ketika Gerhana memulai pembicaraan, "Selamat datang semuanya."

"Diem, belajar jinak dulu sekarang biar nggak bego." bisik Deenan sambil fokus memperhatikan Gerhana.

"Sebelumnya gue minta maaf udah bikin rapat dadakan kayak gini. Gue baru aja dapat informasi dari temen gue, didaerahnya ada sebuah panti asuhan yang katanya hari ini akan ditutup paksa oleh polisi karena panti itu didirikan ditanah ilegal yang rencananya akan dibangun pusat perbelanjaan. Jadi, saya memutuskan untuk meminta bantuan kalian. Kita harus membantu anak-anak disana, kalau panti asuhannya digusur mereka mau tinggal dimana? Jika kita tidak berhasil mencegah penggusuran itu, setidaknya kita bisa mencoba untuk membujuk pemerintah agar membantu mendirikan tempat tinggal baru mereka. Menurut kalian gimana? Waktu kita nggak banyak."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 15, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DEENAN NEPTUNUS (On Going)Where stories live. Discover now