Banyak teriakan-teriakan histeris dari perempuan SMA Galaksi yang tak lain adalah fans-fans Keyren dari adik kelas, satu angkatan hingga ke Senior mereka.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." Ucapnya memberi salam dan di balas oleh mereka. Karena SMA Galaksi mayoritas siswa disini adalah beragama muslim.

"Saya Keyren Alvaro Kingsha, akan membawakan instrumen musik yang saya ciptakan sendiri, semoga kalian semua menikmatinya!." Ujarnya yang langsung memegang gitarnya dan duduk di kursi yang telah di siapkan.

Keyra pun tersenyum, Keyren sangat percaya diri di atas panggung. Dia berharap dia bisa mendapatkan percaya diri seperti Keyren.

Teriakan-teriakan itu semakin kencang ketika Keyren mulai memetik gitarnya perlahan.

Keyren memetik gitarnya dengan sangat profesional dan terlihat sangat bergaya. Suara petikan gitar milik Keyren sangatlah merdu dengan sedikit mengarah ke arah rock, walupun hanya sebuah instrumen musik namun dapat membuat yang mendengarnya terpukau jelas.

Menikmati suara yang di hasilkan oleh petikan jari lincah miliknya, membuatmereka seakan terjerumus dalam ketukan Melodi merdu yang di ciptakan oleh Keyren. Membuat para perempuan semakin histeris di buatnya.

"Ya ampun, dia keren banget sih!."

"Keyren, I Love you!!."

"Ya Allah, stok cogan di SMA Galaksi bertambah, pusing gue milihnya."

"Ini mah, kenikmatan yang duniawi."

Dan masih banyak teriakan-teriakan yang di berikan untuk Keyren. Tetapi Ibu Melita memarahi sederet wanita yang berteriak itu, agar praktek kesenian berjalan dengan lancar.

Di lain sisi Gisel sedang menatap kearah Keyren dengan sangat intens, dia akan mendapatkan Keyren dengan menghalalkan segala cara. Jangan panggil di Gisel kalau tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.

Setelah beberapa menit, petikan gitar milik Keyren pun telah selesai, membuat para perempuan SMA Galaksi tidak terima, mereka ingin Keyren bermain gitar sekali lagi. Tetapi itu di tolak oleh Ibu Melita mentah-mentah.

Keyren pun mengucap terimakasih dan turun dari panggung.

"Wah, gila bro jago juga lo mainnya!." Ucap Stefen kagum, ketika Keyren selesai tampil.

"Lumayan lah." Ucap Keyren tersenyum sambil melepaskan gitar yang tergantung di badannya.

"Petikan gitar lo lembut banget di campur nuansa Rock tambah memukau, gue sampe terbawa suasana tadi." Ucap Hera.

"Iya, gue juga. Intinya lo keren di atas panggung." Ucap Intan dengan dua jempol dia arahkan ke Keyren.

Keyren tersenyum membuat Intan dan Hera canggung, mereka berdua termasuk menyukai Keyren tapi tidak terlalu berharap, karena mereka tau pria seganteng Keyren menyukai cewek selevel dengan dirinya.

"Biasa aja kalian. Semua orang juga tau cara main gitar. Bahkan ada yang jago daripada gue." Ucap Keyren agar teman mereka ini berhenti memuji dirinya.

Menurut keyren penampilannya tadi hanya biasa saja, tidak terlalu menawan atau membanggakan, karena hanya bermain gitar dan itu bisa di lakukan oleh semua orang. Mereka saja yang menanggapinya dengan terlalu serius.

Dan kemudian Keyren berjalan menuju ke arah Keyra dan Tasya berada.

"Setelah itu lo kan Ra." Ucap Tasya ketika saat Keyren datang.

"Gak tau Sya kayaknya apsennya di acak deh, atau mungkin seperti biasa. Tapi, gue gugup banget sumpah!." Ujarnya sambil melihat telapak tangan yang entah semakin basah.

Return FlashbackWhere stories live. Discover now