"TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN DI DUNIA INI"
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis remaja bernama Keyra Alvira Queensha. Perempuan cantik yang mempunyai kerendahan hati.
Keyra merupakan salah satu remaja yang bersekolah di sa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jangan lupa Vote dan Comment guys!
🥀🥀🥀🥀🥀
"Aku akan mendekatimu secara perlahan-lahan. Dan membuat hubungkan kita menjadi lebih baik."
-Keyren Alvaro Kingsha
*****
Semua murid bersorak gembira ketika mendengar Bel Pulang dibunyikan. Termasuk juga Keyra, walaupun dia adalah murid yang pintar ia pun juga merasakan atmosfer kesenangan yang sama dengan murid-murid lainnya.
"Lo jadi jalan bareng sama Sean?. Coba lo pikir baik-baik deh, siapa tau pikiran lo berubah drastis." Tanya Tasya memastikan, dia takut Sean akan macam-macam dengan Keyra. Karena bagi Tasya Keyren itu selalu memanfaatkan cewek-cewek untuk kesenangannya saja.
Misalnya tetangga kelas mereka, namanya Nurul perempuan XI IPA 2 yang cantik, di ajak oleh Sean berulang kali, di buat baper hingga Nurul mengatakan kalau dia mulai menyukai Sean. Dan Sean menganggap Nurul hanya sebagai kesenangan dirinya di saat tidak mood.
Kini mereka berdua sedang mengemasi perlengkapan sekolah ketika guru mata pelajaran keluar ke arah pintu kelas beberapa menit lalu setelah bel pulang di bunyikan. Para sebagian siswa-siswi yang lain sudah menginjakkan kaki keluar dari kelas dan kembali ke wilayah mereka masing-masing.
"Maaf ya Tasya, gue tetap mau jalan sama Sean. Lo gak perlu khawatir sama gue. Gue yakin kalau gue gak akan kenapa-kenapa, Sean itu orangnya baik sya dan lagian gue cuman setengah hari jalan sama Sean. Jadi nggak masalah kan, gue juga gak bakalan baperan sama dia. Dan jangan terlalu benci sama Sean Sya." Ucap Keyra untuk Meyakinkan Tasya.
"Gue memang benci dan gak suka sama dia. Tapi kalau itu yang lo mau gue ijinin, kalau si Sean Brengsek itu bikin lo sampai ada yang luka atau kenapa-kenapa telfon gue atau Keyren ajah." Ucap Tasya sambil menekan nama Keyren agar ia mendengarkan pembicaraan mereka.
Sementara Keyra memandang temannya ini yang sangat berlebihan kepadanya, padahal cuman jalan doang dan lagian Sean gak mungkin berbuat kasar kepadanya.
Dan Keyren merasa namanya di sebut pun berjalan ke arah mereka berdua. "Kenapa lo pada nyebut nama gue." Tanya Keyren dengan tiba-tiba, dia sudah tau maksud Tasya cuman dia hanya memastikan.
"Gak kok Ren, gini si Sean ngajakin si Keyra buat jalan sama dia, jadi gue suruh lo jagain Keyra, kalau si Sean buat Keyra luka atau lecet gue nyuruh Keyra nelpon lo atau gue. Dan itu tugas baru lo setelah bergabung sama kita. Karena dalam persahabatan kita itu saling melindungi." Ucap Tasya untuk memperjelas perkataannya agar membuat Keyren dan Keyra paham.