"TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN DI DUNIA INI"
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis remaja bernama Keyra Alvira Queensha. Perempuan cantik yang mempunyai kerendahan hati.
Keyra merupakan salah satu remaja yang bersekolah di sa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🥀🥀🥀🥀🥀
Jadi jangan lupa vote dancomment. Jangan jadi pembaca gelap💡.
Merebut sesuatu dari orang lain itu bukan ahliku. Tetapi, untuk mendapatkan kebahagianku Akan ku rebut semuanya bagaimanapun caranya.
-Gisel Amelia.
*****
Semua murid Kelas XI IPA 1 telah tiba di dalam kelas mereka. Mereka sedang menunggu Ibu Melita untuk datang ke kelas mereka. Di dalam kelas nampak ramai karena mereka semua sedang latihan untuk menampilkan yang terbaik di depan teman sekelas mereka. Mereka takut, penampilan mereka akan membuat mereka malu di depan.
Tetapi tidak dengan Keyren, dia terlalu santai untuk menanggapi hal ini. Dia tidak ambil pusing dengan keadaan karena dalam hal seni Keyren jagonya, dia bisa bermain alat musik seperti Gitar, Piano dan Biola. Yang paling Keyren suka adalah Gitar. Selain alatnya mudah di bawa kemana-mana, gampang juga untuk di petik. Beda dengan Biola yang memang mudah di bawah cuman entah kenapa dia lebih suka dengan Gitar.
Sementara Tasya, dia sudah gemetar sejak tadi, dia akan menampilkan sebuah Tarian yah walaupun sebenarnya dia tidak terlalu pandai dalam hal ini. Ngomong-ngomong sebelum ke kelas Tasya sempat mengganti baju seragam ke kostum penari. Guru mata pelajaran mereka membebaskan muridnya memakai pakaian selain seragam asalkan setelah jam pelajaran selesai mereka akan mengganti dengan baju seragam sekolah mereka kembali.
Keyra, dia seperti Keyren santai. Karena Keyra sudah latihan dengan mantap tadi malam, dan agar besoknya dia hanya mempersiapkan dirinya saja untuk maju kedepan.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Ibu Guru yang mereka tunggu telah tiba, Kelas yang tadinya berisik dan sibuk dengan urusan masing-masing berubah menjadi tenang tanpa ada pergerakan apa-apa.
"Baik anak-anak terima kasih telah meluangkan waktu kalian untuk Ibu, jadi kita mulai saja praktek kesenian ini. Tapi Ibu ingin kalian menampilkan bakat kalian di depan seluruh murid SMA Galaksi." Ucap Ibu Melita membuka percakapan.
Seketika para murid terdiam atas ucapan yang di keluarkan oleh guru mereka itu. Mereka semua tidak menyangka akan separah ini, mereka makin cemas dan juga grogi serta jantung mereka seakan berdetak lebih kencang dari biasanya.
"Buk, kenapa kita harus praktek di luar kelas?." Protes Intan membuka suara. Yang lainnya mengangguk setuju, mereka tidak ingin praktek di depan seluruh murid.
"Iya Buk, lebih baik di kelas aja ya buk!." Ucap Reno tidak menerimanya.
Ibu Melita menggeleng tanda tidak setuju dengan ucapan Intan dan juga Reno. "Ini sudah Ibu putuskan, Ibu ingin bakat kalian tidak hanya di lihat oleh teman kalian yang ada di dalam Kelas ini, tetapi dapat di lihat oleh seluruh murid SMA Galaksi!!." Tegas ibu Melita, tidak ingin di protes atau di bantah. Ini adalah keputusan yang wajib di ikuti.