52.Comeback Home 🏠

Start from the beginning
                                    

Jungkook menampilkan smirk jailnya "aku cukup kuat untuk mengadukmu sampai melahirkan anak 100" jungkook tertawa keras melihat wajah kaget sekaligus malu dari istrinya itu,sebelum tawanya mereda digantikan ringisan kecil karna perutnya dicubit keras oleh jihyo

"Aku rasa otakmu perlu direset"
Jihyo tersenyum sebentar lalu kembali merebahkan dirinya didada bidang itu,terasa nyaman bahkan melewati kata nyaman,dada bidang nan berisi,belum lagi usapan pada rambutnya bahkan kadang sesekali kecupan manis itu ia rasakan dipucuk kepalanya,jihyo merasakan hal manis itu,dan hanya jeon jungkook yang mampu memberikan itu

"Paman ! Bibi !"

Jihyo terlonjak kaget saat suara nyaring itu menggema diseluruh penjuru ruangan,ia melepas pelukannya saking terkejutnya

Dilihat kini bocah 5 tahun itu sudah berdiri didepannya sembari berkacak pinggang,wajah yang tampak kesal itu membuat jihyo dan jungkook gemas sendiri melihatnya

"Soobin-ah,kau membuat bibi kaget"

Soobin,ya anak dari seokjin nayeon itu masih menampilkan wajah kesalnya menatap dua orang dewasa yang duduk didepannya

"Paman sama bibi ini kenapa sih ? Ryujin dan hyunjin dimana ? Ck paman dan bibi bahkan melupakan mereka dan santai bersemeraan disini ! Kalau begitu lebih baik hyunjin dan ryujin untukku saja ! Aku yang akan merawatnya"

Jungkook dan jihyo melongo,mendengar kalimat panjang yang diucapkan bocah kecil itu,suara nyaring dan aksen cadelnya membuat kedua orang itu sedari tadi menahan tawanya,apa yang soobin bilang tadi ? Bersemeraan ? Kata itu membuat wajah jihyo memerah menahan tawanya

"Kalian sama saja seperti eomma dan appa ! Mereka terus saja bersemeraan dan melupakanku,aisssh apa semua orang dewasa seperti itu !! Kalau begitu soobin ga mau jadi orang dewasa"

Aksen cadel itu lagi2 membuat jungkook dan jihyo menggigit bibirnya menahan untuk tidak tertawa,wajah keduanya sudah memerah menahannya

"Kenapa ! Paman dan bibi ingin menertawaiku hah ! Aku serius paman ! Berikan aku hyunjin dan ryujin"

Soobin berlari mendekat kearah jungkook,ia berdiri disela-sela kaki jungkook yang mengapit tubuh kecilnya,wajah cutenya mendongak menatap jungkook yang juga menunduk melihatnya

"Paman akan memberiku hyunjin dan ryujin kan ?" Rengeknya lagi

"Andwae soobin-ah"

"Ah wae ?" Wajah ceria itu berubah menunduk dan mempoutkan bibirnya

"Kau tidak tau ? Paman lelah membuatnya"

"Dengan tepung lagi ? Seberapa lama paman memanggang adonannya didalam oven ?"

Jungkook beralih mengangkat tubuh kecil itu untuk duduk dipangkuannya "sangat lama,bibimu sampai lemas dan tak bisa berjalan keesokan harinya" matanya melirik kearah jihyo yang sudah menatapnya tajam

"Selama itukah ? Heung ! Soobin malas kalau gtu,soobin ga mau punya adik,nanti eomma tidak bisa berjalan karna lelah" soobin menggeleng seraya bersidekap dada,bibir mungilnya tak lupa ia poutkan membuat jungkook benar-benar gemas dengan keponakannya ini

"Tapi walaupun lelah,bibimu ini sangat menyukainya"

Soobin menatap jungkook bingung "bibi menyukainya ? Kenapa bisa ?" Lanjutnya menunggu penjelasan jungkook

"Karna enak awww sakit sayang" jungkook meringis keras saat cubitan keras itu ia dapatkan pada lengannya,soobin yang melihat itu kini turun dan merentangkan tangannya pada jihyo agar wanita itu mengambil alih akan dirinya

"Bibi apa membuat hyunjin dan ryujin itu enak ?" Tanya soobin setelah ia duduk nyaman dipangkuan wanita jeon itu

"Jangan dengarkan pamanmu itu,dia agak sedikit gila akhir-akhir ini"

"Pppfftt" Soobin menutup mulutnya,ia takut kalau jungkook mendengar tawanya,bisa-bisa jungkook akan menciumnya sampai soobin ingin pingsan karna merasa geli

"Tertawa saja sayang,bibi akan melindungimu dari hukuman paman gilamu itu"

Jungkook membulatkan matanya,saat mendengar jihyo mengatainya gila ? Yang benar saja,baru saja ia akan protes tapi seokjin dan nayeon datang dengan membawa beberapa kantung plastik

"Aigo-aigo seokjin-ah,lihatlah anakmu ! Dia sudah melupakan kita rupanya,hiks aku jadi sedih" nayeon berujar seolah-olah ia tengah cemburu karna melihat putranya itu duduk manis dipangkuan jihyo,mendengar suara ibunya yang mau menangis soobin sesegera mungkin menurunkan dirinya lalu berlari menuju ibunya itu,ia memeluk erat kaki wanita yang kini bermarga kim itu erat

"Eomma ulljima,soobin tetap menyayangi eomma walaupun soobin juga menyayangi bibi jihyo" nayeon duduk mensejajarkan tingginya dengan putra kecilnya itu

"Kalau soobin sayang eomma,mana ciumannya ?"

Tak menunggu lama,nayeon sudah mendapatkan kecupan manis dipipi kiri dan kananya,soobin tersenyum manis lalu memeluk ibunya erat

"Eomma.."

"Hmm ?"

"Kata paman membuat adik itu melelahkan tapi enak" nayeon menatap tajam jungkook,begitupun seokjin jan jihyo ikut menatap jungkook tajam,jungkook merasa tersudutkan,pria itu hanya menyengir tak berdosa menampilkan gigi kelincinya

"Soobin-ah mau melihat dedek bayi bareng paman ?" Jungkook segera menghindar dengan alasan menemani bocah kecil itu,tak pikir panjang soobin melepas pelukannya dileher nayeon dan berlari berhambur kepelukan jungkook,tubuhnya dengan mudah diangkat sampai jungkook menggendongnya lalu berjalan meninggalkan nayeon,jin dan jihyo diruang tengah itu

"Suamimu kelewat mesum hyo" keluh nayeon sembari menaruh kantung kresek itu dimeja dan duduk disamping jihyo

"Yaa begitulah,eonnie tau jungkook seperti apa,hmmm ini apa eonn ?" Jihyo melihat kresek itu,terdapat banyak bahan makanan dan juga makanan siap saji disana

"Hanya sedikit,aku tau kau belum sempat membelinya" jihyo tersenyum,ia beruntung memiliki nayeon dan jin yang ia anggap sebagai keluarga karna jimin dan jeongyeon yang merupakan keluarganya kini pindah ke-new york

"Apa kau sudah merasa baikan ?" Seokjin yang bertanya,jihyo tersenyum lalu mengangguk "aku baik oppa,eoh aku rasa aku butuh baby sitter,bisa carikan untuk kami ?"

Seokjin dan nayeon saling menatap lalu kemudian mengangguk menyetujuinya



































Update !!!
Yuhuuu aku balik gaees 😂 ada yang kangen ga nih sama ff gaje ini ? Atau sama author wkwk
Aku mau cepet2 selesein nih ff btw,kira2 sampe 60 chapt ya

Jungkook : ngarep lu thor dikangenin
Yoongi : heh diem ga lu ! Dia istri gua

Sudah abaikan percakapan unfaedah itu,suamiku emang agak posessive 😂 okey semoga kalian suka ya sama chapter ini 😊 ini aku ngetik dari maghrib tadi,langsung jadi sekarang ! Males ngecek jadi maklumin kalau banyaj typo ya

Jangan lupa vomentnya sayang,komenan kalian bener2 buat aku makin ga sabar buat up chapter lagi,okey tetep jaga kesehatan ya 😘 see you next chapter and bye-bye 😊 siap nonton konser ?!!! 😚

SENIOR TAMPAN || JUNGHYO 💜 || (END) ✔Where stories live. Discover now