Digedung besar itu terlihat banyak sekali tamu undangan,ruangannya didekor sebagus mungkin,bunga mawar putih terletak dimana-mana,semuanya serba putih sampai pakaian tamu undangan pun dianjurkan untuk memakai pakaian yang berwarna putih,semua terlihat bahagia,ada yg sedang bercanda dengan pasangannya,teman dan kerabat kerja,terlihat banyak sekali kolega dan pemimpin perusahaan disana
Dilain tempat,seorang gadis tengah diriasi oleh beberapa orang penata rias,ia dirias secantik mungkin,wajah cantiknya akan dibuat semakin cantik oleh penata rias itu
"Finish ! Whoah anda cantik sekali nona" salah satu penata rias itu menatap kagum wajah jihyo yang sangat cantik,layaknya seperti dewi khayangan
"Jangan berlebihan eonnie,ini semua berkat eonnie yang meriasku" elak jihyo
"Terimakasih pujiannya nona,tunggulah disini.aku rasa acara akad akan segera dimulai,aku permisi nona" ketiga penata rias itu pergi keluar meninggalkan jihyo sendiri diruangan itu
Mendengar acaranya akan segera dimulai,jihyo kembali dikuasi rasa gugup dan cemas,ia tak menyangka akan berada disini sekarang,memutuskan untuk hidup dengan pilihan hatinya selamanya,ia semakin merasa gugup
Ceklek
Suara pintu terbuka menampilkan nayeon dan jeongyeon melangkahkan kakinya masuk
"Omo ! Siapa ini ? Apa kau park jihyo ?" Canda nayeon saat melihat jihyo yang sudah dirias
"Nayeonie jangan menggodaku" ucap jihyo dan nayeon hanya terkekeh melihat bibir itu sudah maju kedepan
"Kau cantik sekali sayang,eonnie harap kau bahagia dengan jungkook nantinya" jeongyeon beralih memeluk jihyo,mereka memang sangat akrab
"Makasih eonnie"
"Aku merasa gugup ! Aku takut salah berucap nantinya" jihyo mempoutkan bibirnya kedepan,membuat kedua wanita yang didepannya ini melihatnya gemas
"Tenangkan dirimu hyo,aku yakin kau pasti bisa" nayeon menyemangati sahabatnya itu
"Hmm kau betul nayeon,kau harus tenangkan dirimu sayang,kau harus yakin pada dirimu sendiri"tambah jeongyeon dan jihyo mengangguk mantap,ia beruntung memiliki dua orang ini
Dilain tempat,tepatnya diruangan mempelai pria,jungkook dari tadi hanya mondar-mandir kekiri dan kekanan,entah kenapa ia merasa gugup seperti ini,kemarin pas ia melamar jihyo rasanya tak segugup ini,tapi kenapa hari ini tubuhnya terasa bergetar
"Jungkook tenangkan dirimu !" Ucap jin saat merasa muak melihat jungkook yang bolak-balik sedari tadi
"Tidak bisa hyung,aku merasa gugup sekali"
"Apa perlu aku belikan obat penenang ?" Kini jimin yang berbicara
"Huh tidak perlu" jungkook menghentikan langkahnya,kini ia beranjak duduk ditengah2 jin dan jimin,ia memang berhenti mondar-mandir tapi kini kakinya tak henti-hentinya ia hentakkan pada lantai,ia benar-benar gugup
"Tuan jeon jungkook ! Ayo akad akan dimulai sekarang"
Seorang pegawai memanggil jungkook,mendengar itu jungkook kembali diselimuti rasa gugup,ia rasa tubuhnya kaku membatu
"Hey ! Ayo !" Jimin menyadarkannya dari lamunannya
Jungkook berdeham dan memperbaiki jas putihnya,ia menarik nafasnya panjang lalu memantapkan perasaannya,dengan gagah ia melangkahkan kakinya keluar ruangan menuju altar
"Hai calon menantu" rupanya tuan park sudah siap didepan pintu ruangan jungkook,ia sudah rapi dengan balutan jasnya,ya tuan park akan mendampingi jungkook,sedangkan tuan jeon akan mendampingi jihyo
YOU ARE READING
SENIOR TAMPAN || JUNGHYO 💜 || (END) ✔
Teen FictionBisakah kalian bayangkan saat pertama masuk kuliah sudah diganggu oleh senior ? "Ya !! Park Jihyo !! Jadilah kekasihku" "Ya !! Bisakah kau tak menggangguku sehari saja ?" Note : cerita ini murni dari pemikiran aku sendiri ya,jadi kalau ada kesamaan...
