28.Miracle 🍃

1.2K 136 35
                                    

"Jim bagaimana keadaan jihyo"

Jimin yang semulanya menunduk sontak mengangkat kepalanya mendengar suara jin,ia tersenyum sekilas lalu berdiri

"Dia baik-baik saja hanya terlalu banyak pikiran" jawab jimin lesu

"Tenang saja,aku yakin jihyo kuat" lanjutnya dan jimin hanya mengangguk seraya tersenyum,sosok jin memang yang sangat ia butuhkan saat ini,orang yang mampu menguatkannya

"Dimana jihyo ! Bagaimana dia ! Cepat katakan aku ingin melihatnya !"

Perhatian ketiga orang itu teralihkan saat suara teriakan jungkook menggema diseluruh sudut rumah sakit itu

"Kenapa kau datang ! Kenapa kau datang jeon jungkook !!" Jimin menghampiri jungkook dan mengabaikan jin dan nayeon begitu saja,saat ini emosinya mulai memuncak lagi

"Aku akan datang melihat bagaimana keadaan kekasihku !!"

"Jungkook tenangkan dirimu" jieun menggenggam tangan jungkook berusaha menenangkan pria itu

"Aaaah sekarang aku tau kenapa jihyo menjadi down seperti ini ! Brengsek !"

Bugh ! Bugh !

Dua pukulan keras mendarat tepat dipipi kanan pria bermarga jeon itu

"Tinggalkan jihyo dan kembalilah dengan jieun cinta masalalumu itu ! Jangan pernah temui jihyo lagi !"

Jungkook meringis menahan sudut bibirnya yang terasa perih

"Tidak akan,aku mencintai jihyo !"

"Kau bilang mencintainya tapi kau selalu membuatnya menangis seperti ini jeon jungkook !! Kau tau,,jihyo itu sangat lemah !! Sangat mudah down seperti ini karna tubuhnya tidak seperti orang pada umumnya !! Dan kau,,kau sudah berapa kali membuatnya down seperti ini ! Kau ! Aku menyesal telah membiarkan jihyo jatuh kedalam pelukanmu !"

Jungkook terdiam,mencerna semua perkataan jimin yang memang benar ia selalu menyakiti gadis itu,tapi satu hal yang membuatnya makin merasa bersalah adalah,saat jimin mengatakan kalau jihyo berbeda dengan orang pada umumnya,ia tidak tau kalau jihyo akan selemah ini

"Sekarang pergi ! Pergi dan bersenang-senanglah dengan kekasih barumu ! Jieun telah kembali bukan ? Itu yang kau inginkan jungkook ! Lepaskan jihyo,lepaskan dia !!"

"Tidak ! Aku tidak akan melepaskan jihyo ! Aku tidak akan pernah melakukan itu !"

"Lalu maumu apa ! Kau mau menyakiti jihyo terus-menerus seperti ini ? Jangan bilang kau ma--"

"Oppa" suara letih itu,suara lemah itu membuat mereka semua mengalihkan perhatiannya pada sesosok gadis yang berdiri lemah didepan pintu ruang rawat

Bibirnya pucat tak berwarna seperti biasanya,matanya terlihat mulai mengeluarkan air sialan itu lagi,ya jihyo menangis saat melihat jieun dengan mudahnya menggenggam tangan jungkook yang sudah ia klaim sebagai miliknya

"Jihyo,kau sudah sadar,sebaiknya kau masuk dan beristirahat" ucap jimin menghampiri jihyo

"Jihyo sayang,kau....kau baik-baik saja kan ? Katakan,katakan apa salahku ! Aku tidak bisa melihatmu seperti ini,katakan apa salahku yang membuatmu seperti ini" kini jungkook yang berbicara,jimin menatap geram pria it yang masih bertnya apa salahnya

"Kenapa kau masih bertanya apa salahmu ! Kenapa kau tidak bertanya pada dirimu sendiri jungkook-ah"

"Apa salahku,cepat katakan ! Masalah jieun nuna ?,dia....dia ini ha--"

"Perempuan masalalumu ! Aku tau,aku tau semuanya,aku tau hubunganmu dengan jieun unnie,aku tau kau masih mencintainya kookie,aku tau kau masih mencintainya hiks,aku tau semua yang kau bicarakan dirooftop,aku tau tentang niatmu yang ingin menjalin hubungan kembali dengannya dibelakangku,aku tau semuanya hiks"

SENIOR TAMPAN || JUNGHYO 💜 || (END) ✔Where stories live. Discover now