Chap 28 : Sayembara Bintang Buas

23 1 0
                                    

Ryou, Viola, Tiara, dan teman baru mereka Glein berjalan memasuki hutan tempat sayembara berlangsung. Mereka berjalan dengan Ryou berjalan didepan selayaknya pemimpin.

"Ettoo.. ini sayembara.. apa yang kita lakukan?!" tanya Ryou.

"Sejak awal aku ragu ikut denganmu..." keluh Viola.

"Sepertinya kita harus membunuh sebanyak mungkin monster.." ujar Tiara.

"Aku setuju dengan merah.." ucap Glein.

"Siapa yag kau sebut merah hah?!"

"Jangan marah Tia, dia hanya belum tahu siapa kita..." ucap Viola.

Setelah berjalan cukup lama mereka melihat sebuah tower. Merekapun mendekati tower itu, disana ada beberapa orang yang sepertinya panitia penyelenggara.

"Selamat datang di pos 2.." ucap seorang bapa-bapa.

"Ehh.. kapan kita melewati pos 1?" tannya Ryou.

"Dengarkan dulu bodoh.."

"Benar ini adalah pos 2, di hutan ini tersebar ada 5 pos, setiap pos memiliki tugasnya masing-masing, karena kalian yang pertama datang kesini maka tugas di pos ini kalian yang akan mengambilnya.."

"Apa itu?"

Bapa-bapa itu mengeluarkan sebuah perkamen.

"Kalian harus mengumpulkan kelima perkamen dari setiap pos lalu mengantarkannya ke bangunan ditengah hutan maka kalian lulus.."

"Sepertinya aku pernah lihat ini... tapi dimana yaa.." ucap Ryou.

Tiara maju dan menerima perkamennya. Ada keteranagan nombor 2 disana.

"Apa isinya?" tanya Viola.

Sebelum menjawab tower dan orang yang memberikan perkamen tiba-tiba menghilang.

"Ehh.. kemana? Kok ilang?"

"Kemungkinan itu salah satu sihir proyeksi, siapapun yang menggunakannya pasti punya mana yang besar.." jelas Glein.

"Lebih baik kita bergerak sekarang atau mungkin kita terserang..." ucap Tiara.

Sebelum mereka ingin berpingah tempat tiba-tiba puluhan orang datang dari berbagai arah menghadang mereka. Mereka semua bersenjata.

"Sepertinya tak semudah itu ya..." ucap Tiara sambil meletakan perkamennya kedalam jubahnya.

"Kalian sepertinya punya barang yang kami cari, cepat berikan atau akan ada darah diantara kita.." ujar salah satu dari mereka.

"Padahal jangan ada dusta diantara kita.." ucap Ryou santai.

"KEPARAT!! Bunuh mereka semua!!"

"Skill:Fire Ball, Skill:Water Slash, Skill: Thunder Ball"

Serangan sihir mengarah pada Ryou dan yang lain. Sebuah ledakan besar menghantam Ryou dan yang lain. Namun tiba-tiba sebuah dinding es besar melingdungi mereka.

Para penyerangpun terkejut melihat dinding es besar dihadapan mereka.

"Sebaiknya kalian punya sihir lain.. begitu saja tak akan membuhku.." ucap Ryou.

Dinding espun meleleh dengan sigap Ryou, Tiara, dan Glein menerjang kearah kerumunan, semenntara Viola mengawasi dari jauh.

Tanpa basa-bsai Ryou menyerang kerumunan dengan menghunuskan pedangnya begitupun dengan Tiara. Berbeda dengan Glein yang dengan tangan kosong.

Ryou dengan cepat menebas para penyerang dengan kecepatannya, Tiara bisa menghadapi sampai 4 orang sekaligus tanpa mengeluarkan kekuatan bayangannya.

Magical Story : Adventure In WARCRAFT WOLRDWhere stories live. Discover now