Chap 11 : Hutan Jalan Utama

26 5 0
                                    

Viola dan Ryou terus berjalan menyusuri hutan. Mereka mengambil jalur hutan karena lebih mudah menemukan bahan makanan, jauh dari masyarakat dan lebih mudah bersembunyi.

Namun kekurangannya adalah mereka harus terus waspada karena hutan sangat rentan terhadap serangan berbagai makhluk. Mereka sudah berjalan selama 2 hari. Menurut peta yang diberikan oleh Master Maina, mereka akan sampai di Lodaeron dalan waktu 2 minggu dengan berjalan.

Dalam perjalan 2 hari ini mereka hanya dihadang oleh bandit biasa. Mereka berkemah saat malam hari karena pada malam hari aktifitas monster akan lebih agresif.

Mengingat mereka berada di kawasan hutan yang jauh dari desa maupun pos penjaga. Jalur hutan yang mereka lalui dihuni oleh monster tingkat rendah seperti Satyr, Giant Spider, dan beberapa Wolf.

Sejauh ini mereka hanya baru menjumpai Wolf saja itupun jenis Medium Age. Viola berjalan sambil bersenandung sementara Ryou hanya bersiul.

"Hei kenapa kau mau ikut denganku?"
"Haaa.... kau sudah bertanya padaku sebanyak 24 kali, dan ini yang ke 25..."
"Aku hanya memastikan karena... yaa... hanya saja.... aku merasa aneh..."
"Hee... aneh dimananya?"
"Ku kira kau akan tinggal..."
"Sudahlah jangan kau tanyakan lagi... aku ikut atas keinginanku sendiri...."
"Yaa yaa yaahh baiklah... ngomong-ngomong usiamu berapa tahun?"
"Aku? Hmm..... bulan depan aku berumur 18..."
"Hee... kau lebih tua dariku ternyata.."
"Yaa begitulah lagipula jarang ada yang ingat ulang tahunku.."
"Aku turut berduka..." ucap Ryou sambil menepuk pundakk Viola.
"Entah kenapa aku ingin memukulmu..."
"Hehe maaf... ohh sudah hampir gelap.."

Lalu mereka mencari lahan luas yang bisa dijadikan tempat berkemah. Setelah mendapatkan tempat yang pas mereka berjalan ke arah lahan itu.

Tiba-tiba ada suara geraman. Sontak Ryou dan Viola menoleh ke sumber suara. Dan benar saja sekarang mereka dikepung oleh kawanan Wolf.

Serigala-serigala itu menatap mereka dengan tatapan siap menyantap daging segar. Mereka berjumlah sekitar 34 ekor.

Sedikit lebih banyak daripada saat siang hari yang hanya berjumlah paling banyak 10 ekor. Karena waktu hampir gelap dan mereka mengincar kedua manusia yang sedang bersiap istirahat.

Para serigala itu terdiri dari berbagai jenis, ada beberapa Wolf biasa, ada pula 5 ekor Dire Wolf, dan hanya terdapat 4 Giant Wolf.

Ryou dan Viola mengeluarkan senjata masing-masing. Viola mengalirkan mana pada senjatanya. Ryou mengambil posisi siap menebas.

Para Wolfpun mulai menyerang. Ryou dan Viola berpencar. Ryou berlari sambil menebas beberapa Wolf.

"Skill:Chain Lightning"

Sebuah sambaran petir menyambar 3 ekor Wolf. Ketiga ekor serigala itupun langsung terkapar.

Melihat kawannya mati serigala lain mulai menyerang Ryou. Dengan sigap Ryou menghindar dari terkaman para serigala.

1 Dire Wolf dan 1 Giant Wolf kembali menyerang. Ryou menerjang keduanya.

"Skill:Dash Strike"

Ryou menebas cepat dua serigala yang mencoba menyerang. Dua serigala itu tak langsung mati.

Karena mereka memiliki ketahanan tubuh diatas serigala yang lain. Dire Wolf menggeram lalu melolong sangat panjang. Karena sangat brisik sampai Ryou menutup sebelah telinganya.

Lalu para Wolf menyerang kembali. 5 ekor langsung menyerang.

"Cih, Skill:Upgrade:Blade Artist"

Dengan skill 'Blade Artist' semua serangan bertipe pedang menjadi lebih tajam dan kuat. Ryou diam ditempatnya.

Para Wolf menerjang secara bersamaan. Ryou memegang erat katananya. Dan Ryou menebas 3 dari mereka. Saat hampir tergigit oleh 2 lainnya, Ryou menendang salah satunya dan langsung menghindar.

Magical Story : Adventure In WARCRAFT WOLRDWhere stories live. Discover now