Chap 4 : Belajar Lagi

53 6 0
                                    

Pagi yang baru di dunia  baru, Ryou bangun sekitar jam setengah 6 pagi. Dia langsung mandi dan memakai kembali jaketnya. Ia pergi ke dapur untuk mencari makanan. Ternyata belum ada sarapan.

Karena lapar Ryou mengambil bebarapa potong roti,daging,sayuran dan mentega. Ia akan membuat roti lapis saja pagi itu. Sejenak dia berpikir, keren juga masak roti lapis di dunia lain.

Aroma dari daging yang dipanggang di atas tungku api menyeruak ke seluruh ruangan. Setelah menata dan membersihkan sisa setelah masak ia membawa sarapannya ke ruang tamu.

"Wahh aroma apa ini?" Viola keluar dari kamar masih dengan dress yang sama dengan kemarin.
"Ini adalah aroma dagingmu yang akan ikut ku bakar selanjutnya?"
"HAH?! apa kau bilang 48?"
"Diamlah!"
"Ngomong-ngomong apa itu?"
"Ini namanya 2 potong roti yang diolesi mentega dan diberi isian daging,sayuran,garam,penyedap rasa yang dimana rotinya berada diujung yang berfungsi sebagai kulit"
"Ribet sekali namanya..."
"Ini roti lapis"
"Aku mau satu...."

Viola mengambil satu dan mereka menyantap sarapan mereka. Viola pergi mandi dan berganti pakaian untuk pergi ke ABB (singkatan Arc Battle Barrack biar pendek). Viola telah siap dengan tas selepangnya dan jubah sihir ungu kebanggaannya. Namun Ryou hanya berdiri mematung sambil memenajamkan mata.

"Kenapa kau?"
"........."
"Hei... apa yang sedang kau lakukan..."
"Hmm......."
"TULI" Viola mengayunkan tongkatnya ke arah Ryou.

Takk takkk.

"Aww.. apa yang kau lakukan?"
"Kau sendiri?"
"Aku sedang konsentrasi"
"Untuk apa?"
"Memanggil armor ku yang kemarin"
"HAH?"
"Kemarin kau bilang kalau menonaktifkannya dengan memgang gelang dan bicara dalam hati,tapi mengapa saat mengaktifkannya tak semudah kemarin"

Viola malah tertawa terbahak-bahak. Ryou yang merasa tidak mendapat jawaban hanya bisa mendengus jengkel.

"Haha.. kau ini"
"Jadi bagaimana?!"
"Kau harus merapalkan mantranya jenius"
"Apa yang harus aku katakan"
"Ucapkan saja 'Armor On' itu saja"
"OHHHH..."
"Dan tak usah pegang gelangnya"
"ARMOR ON" ucap Ryou dengan lantang.

Lalu dalam sekejap keluar lingkaran sihir dan mengubah penampilan Ryou menjadi seperti kemarin. Setelah bersiap dengan membawa buku catatan dan alat tulis Viola dan Ryou pergi ke ABB.

Mereka sampai di ABB sekitar jam setengah 8. Masih lebih cepat dari jadwal yang di sepakati. Lalu mereka berjalan memasuki kedalam bangunan penghasil tentara itu.

Disepanjang jalan menuju kelasnya Ryou melihat berbagai kegiatan. Ada beberapa tentara yang sedang berlatih dengan senjata masing-masing dipimpin Master Zil. Lalu ada juga mereka yang sedang diam sambil berkonsentrasi dengan sihir mereka dipandu Master Quil.

Di lantai 2 mereka mendapati Master Asterea yang sedang duduk manis diatas pembatas ruangan untuk meningkatkan fisik para tentara. Master Asterea melambaikan tangan sambil tersenyum.

Dan sampailah mereka di depan ruang kelas baru Ryou. Viola mengetuk pintu ruangan itu. Lalu terdengar suara Master Xenia dari dalam
mempersilahkan mereka masuk. Viola dan Ryou masuk dan mereka mengambil posisi duduk seperti kemarin.

"Kau tampak bersemangat" Master Xenia mengawali obrolan sambil meneguk tehnya.
"Ya...hehe... soalnya aku penasaran saja dengan yang kemarin"
"Ohh pertanyaan yang ku potong,mohon maaf sebelumnya"
"Baiklah tak apa"
"Kita mulai saja ya supaya lebih cepat" Master Xenia berjalan ke arah papan tulis.
"Kita akan belajar tentang ini" Master Xenia menyentuh papan tulis yang sangat lebar itu. Lalu keluarlah pelajaran hari itu.
"Banyak banget lah"
"Tak apa kau akan cepat paham"

Setelah itu Master Xenia menerangkan tentang banyak hal, dari mulai hal penggunaan sihir,mantra sihir,jenis sihir,lalu jenis orang yang menggunakan sihir,dan hal lainnya. Lalu dia menjelaskan tentang sejarah dunia mereka dari zaman perang antar ras dan sampai konflik antar ras yang masih terjadi.

Magical Story : Adventure In WARCRAFT WOLRDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang