PART 2

67 17 0
                                    


Pagi yang cerah Claudia bangun dengan semangat, dia tidak lupa kalau hari ini dia ada janji dengan Levy. Baru saja Claudia keluar kamar untuk makan rupanya sahabatnya itu sudah sampai di rumahnya.

“Eh kok lo cepat banget nyampe” tanya Claudia ragu.

“Ya gapapa dong biar bisa main agak lama sama lo” jawab Levy santai dengan posisi terlentang di sofa ruang tamuny Claudia. Ya si Levy bisa santai karna dia udah nganggap rumah Clau juga rumah dia, dia juga menganggap orang tua Clau sebagai orang tuanya juga.

Claudia yang tidak menghiraukannya pergi makan dengan cepat lalu bergegas pergi dari rumah.

“Ma..Pa Clau ijin keluar ya” dengan cepat Claudia menarik tangan Levy agar berdiri dan pergi ke mobil.

“Tante Om saya ijin minjem Clau ya” Levy dengan santainya bicara seperti itu sehingga mengundang tawa kedua orang tua Claudia. Untung saja kakaknya Claudia lagi tidak di rumah, kalau ada di rumah pasti dia sudah habis diejekin.

“Iya hati-hati kalian” Orang tua Claudia tersenyum melihat mereka berdua.

Di jalan hanya ada keheningan, tidak ada yang memulai bicara. Sampailah di tujuan, seperti biasa mereka punya kesibukan sendiri-sendiri. Levy yang mengurus harga dan tempat-tempat. Claudia mengurus barang yang ada di tempat itu dan mengukur seberapa besar tempat itu.

✨✨✨

Hari semakin siang, mereka sudah cukup lama disitu mereka pun akhirnya pergi dari tempat dan mencari makan siang.

“makan siang di mana” tanya Levy dengan mata yang tetap fokus pada jalanan.

“Tempat biasa McZ ” jawab Claudia dengan nada datar.

“Kok disitu terus si, ga bosan apa” Levy yang merasa kebingungan pada sahabatnya itu kenapa setiap makan selalu di tempat itu, kayak ga ada tempat lain aja.

“Gua maunya disitu, tadi lo nanya mau dimana ya gua kasih tau di situ” Claudia jawab tegas pertanyaan Levy itu.

“Iya-iya santai kali gosah pake esmosi” Levy berusaha tuk meredakan emosi Claudia. Karna Levy tahu kalau sahabatnya ini capek trus laper, emosinya ga karuan.

“Hm” jawab Claudia singkat.

Sampailah mereka di McZ seperti biasa Claudia yang memesan makanan mereka dan Levy yang mencari tempat duduk.
Kebetulan tempat duduk yang biasa mereka duduki sedang kosong jadi Levy mengambil tempat duduk itu.
Claudia selesai memesan makanan, dia mencari di mana Levy duduk dan akhirnya ketemu. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan mereka datang.

Di sela-sela makan Levy bertanya gugup “besok promnya, lo udah siap?” sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya.

Claudia menaikkan alis tanda bertanya apa “siap perlengkapan maksud gua” lanjut Levy.

“Oh baju udah, sepatu udah, make up ada kakak gua, udah semua keknya” Claudia jawab sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.

“Biar gua tebak, pasti baju lo warna peach, spatu lo warna putih trus besok rambut lo bakal digerai setengah” Claudia tertegun kaget saat mengetahui bahwa apa yang dikatakan Levy itu semuanya benar.

“Eh kok lo tau? Dari mama ya?”

“Enggak, gua tau karna lo kan suka warna peach sm putih trus gasuka yang wah gitu, tapi gua cuman nebak si eh ga taunya bener” Levy dengan bangga berkata seperti itu sambil memukul dadanya.

“Ah bacot lu, paling juga dikasitau” balas Claudia dengan malas.

“lagian juga mana mungkin lo bisa nebak-nebak, jawab teka-teki anak tk aja lo ga bisa” gumam Claudia pelan.
Setelah selesai makan mereka pun pulang.

Di jalan sama seperti tadi, hening tak ada suara. Karena Levy ga tahan hening akhirnya Levy memutar lagu dan ikut bersenandung mengikuti lagu tersebut.

Rambut warna warni bagai gulali

Imut lucu walau tak terlalu tinggi

Pipi chubby dan kulit putih

Senyum manis gigi kelinci

Membuatku tersadar

Bentuk cinta itu..

Ya kamu.

Sesaat setelah lirik terakhir, Levy melirik Claudia, dia menahan tawa karena daritadi rupanya Claudia melihat dirinya dari ujung matanya.

“Lo kalo mau liat gua, ga usah malu-malu kali” genit Levy ke Claudia yang malu karena ketahuan ngelirik diam-diam.

“A- a- apaan sih, o- orang ga sengaja ngeliat” Claudia nge les kalo itu hal yang tak di sengaja. Walau sebenarnya Claudia pengen ngeliat Levy lama-lama cuman dia malu. Aneh kan padahal udah sahabatan dari kecil tapi masih aja malu.

“Lo tu ga pinter bohong Clau, jadi keliatan kalo boong” Mampus Claudia ketahuan, dia pun pasrah dengan kelakuannya sendiri. Clau menutup mukanya walau itu tak ada gunanya sebenarnya.

Akhirnya suasana mobil itu tidak sunyi lagi. Sampailah mereka di rumah Claudia, Claudia turun dan masuk ke rumah. Dia langsung masuk ke kamar dan membaringkan tubuhnya di Kasur, padahal seharusnya dia mandi dulu baru tiduran kan udah keringetan. Emang dasar Claudia pemalas.

Jangan lupa vote dan comment ya💜

-V-

Me, Him & My Mind [HIATUS]Where stories live. Discover now