PART 1

83 20 0
                                    

Hari ini hari pertama mereka kelas 9, tak terasa sudah mau lulus saja. Ternyata waktu itu berlalu begitu cepat tanpa Claudia sadari, tapi satu hal yang masih Claudia sadari dia masih bersama sahabatnya Levy.

Mereka sudah bersama dan sahabatan sejak kecil, tapi semakin besar Claudia semakin bingung dengan perasaannya terhadap Levy apakah masih sebatas sahabat atau mungkin…lebih? Ah biarkan Claudia tidak ingin merubah suasana persahabatannya menjadi canggung.

¤¤¤

“Woi clau pagi pagi dah melamun ae” dengan senyuman khasnya Levy mengejutkan Claudia dari lamunannya.

“Ah brisik lo, ayok ke sekolah udah mau telat ni” Claudia langsung naik ke motornya tanpa menerima aba-aba dari Levy.

Apakah Claudia suka sama levy? Tidak mungkin, itu tidak mungkin tapi kenapa tiap kali bersamanya jantung Claudia terasa berdetak sangat cepat padahal lagi tidak olahraga. Tidak Claudia nggak boleh pacaran dulu, fokus sama pelajaran Claudia, urusan ini kita biarkan saja nanti. Claudia masih saja sering ngomong sendiri untung hanya dia yang bisa mendengar suaranya kalau tidak, Levy sudah mengejeknya seperti orang gila daritadi.

✨✨✨

“Clau turun, udah sampe ni masi mo tetep di situ sambil meluk gua? Ga malu ntar diliatin yang lain?” Levy terkekeh melihat Clau yang masih melamun sejak dari rumah tadi.

“Oh iya, ya udah pergi sana lo ah” Clau pun membuyarkan lamunannya tadi. Levy masih tertawa melihat tingkah Clau yang menggemaskan itu.

“Ya udah santai aja kali” Claudia langsung pergi ke kelas tanpa memedulikan orang-orang yang melihat mereka bertengkar.

Sebelumnya mereka sudah pergi ke sekolah sekedar melihat nama mereka akan berada di kelas mana. Mereka berdua sekelas lagi, ya 3 tahun sekelas kadang terasa membosankan tapi ada senangnya juga karena bisa berbagi tugas.

✨✨✨

Kring… kring…

Sekolah hari ini telah selesai walaupun belum belajar seperti biasa tapi itu sudah cukup membuat Claudia capek karena celotehan dari guru-guru.

Di perjalanan pulang Claudia merasa cacing di perutnya bergelud padahal dia baru saja jajan di sekolah tadi

“Lev nanti drive thru KFS ya, gua laper mo makan yang dingin dingin” jelasnya sambil memegang leher bak iklan minuman di tv.

“Astaga Clauu..” Levy tau kalau sahabatnya ini memang perut karet tapi dia tak pernah gemuk dia pun heran kenapa bisa gitu

“..lo itu baru jajan, ntar duit lo abis gimana”

“Biarin, yang penting gua kenyang. Lagipula kan dipake buat hal yang berguna” jawab Claudia santai sambil menyender ke punggung Levy.

“Berguna pala lu, itu malah bisa bikin lo jadi ga sehat” Claudia pun mengaduh kesakitan karena menerima cubitan pelan di lengan yang melingkar di perutnya. Claudia pun kesal dan balik menyubit perut Levy.

Levy terkekeh pelan melihat kelakuan sahabatnya itu “lo kayak anak kecil tau ga, untung gua sayang sama lo tapi ga sebanyak ke mak gua sih hehe” ucapnya dalam hati.

Levy pun melajukan motornya ke KFS dan memesan lewat drive thru membeli es krim kesukaan Claudia dan membeli minuman buat dirinya sendiri.

"Clau" panggil Levy.

Tapi tak kunjung ada sautan. "Clauuu" panggil Levy lebih keras.

Tetap sama tak ada sautan, Levy pun menoleh ke belakang ternyata Claudia tidur.

"anj jangan tidur di motor pintar, bahaya heh bangun" Levy menggoyangkan badanny supaya Claudia bangun tapi nihil.

"astaga tobat gua lama-lama" Levy melajukan motornya untuk mengambil pesanan mereka.

Levy memegang kedua tangan Claudia dengan erat supaya dia tidak jatuh. "kayaknya emang besok harus bawa kain ini mah, dibilangin gaboleh tidur masih aja ngeyel, emang jelmaan setan ni orang" rewel Levy.

Mereka sudah sampai di rumah Claudia, tapi Claudia masih saja tidur. Levy mencoba membangunkannya dengan segala cara tapi tetap belum bangun.

Akhirnya Levy punya ide untuk membangunkannya. Claudia pun mulai bergerak tanda dia sudah bangun “Lev kok bau?...”dengan suara parau dan masih setengah sadar Claudia menjawab, lalu dia menyadari kalau “EH ITU KAN BAJU KOTOR LO ANJIR!!”

Levy tertawa terbahak-bahak melihat sahabatnya itu dengan kepekaan hidung yang waw.

“lagian dibangunin ga bangun-bangun, salah siapa coba. Itu es krim lo mau cair makan cepat”.

Clau masih berada di awang-awang kesadaran, namanya juga bangun tidur trus langsung dibuat emosi apa ngga pening itu kepala.

Claudia turun dari motor dan membawa es krimnya. Dan langsung buru-buru masuk ke rumah untuk melanjutkan tidurnya. 

“Woii gada niatan buat bilang makasih gitu?” Claudia kaget saat dia diteriaki Levy dan dia baru sadar kalau dia lupa bilang makasih.

“Eh iya, makasih Levyyyy” Claudia melanjutkan sandiwaranya dengan cengiran khasnya agar tak dimarahi sahabatnya itu.

“Cengar-cengir, udah untung dibeliin. Ya udah gua pulang ya”

“Iya hati-hati” Levy pun menancapkan gas dan langsung pergi dari halaman rumah Claudia.

✨✨✨


2 semester telah mereka lewati bersama. Tak terasa waktu sudah memasuki saat-saat tuk berpisah. Mereka menyiapkan segala hal buat prom mereka nanti. Mereka sibuk mengurus itu semua apalagi yang kebetulan Levy dan Claudia ditunjuk guru untuk menjadi panitia acara.

“Lev, gua capek mo pulang aja” pinta Claudia karena dia sudah tidak sanggup lagi untuk jalan.

“Eh bentar lagi selesai ini, tunggu lo duduk aj biar bagian lo gua yang urus sekarang” ucap Levy.

Claudia melirik temannya itu yang masih sibuk dengan hp nya buat mendata tempat tersebut.

“Hm, jangan lama-lama” tidak ada jawaban lagi dari Levy. Levy pergi meninggalkan Claudia sebentar buat mengecek keadaan tempat itu.

1 jam berlalu Claudia bosan menunggu, dia yang tidak sabaran akhirny ngedumel sendiri “lama banget sih katanya cuman bentar”.

Sesaat setelah Claudia berdiri Levy muncul dari suatu ruangan “ayo cepat pulang” bentak Claudia yang sudah tidak sabaran.

“Iya Clauuu sayang” Levy mencubit pipi Claudia karena gemas, lalu ijin pulang sama pemilik tempat tesebut dan menarik tangan Claudia yang sudah tidak sabaran buat pulang. “lo lagi pms ya?” tanya Levy hati-hati.

Claudia tidak menjawab, dia masih kesal sama Levy karena telah menguji kesabarannya dengan menunggu.

“Woi jawab dong, mau bakso nggak” Levy tau aja kalau Claudia lagi laper, dan pinter banget buat ngehasut pikirannya.

“Hm” Claudia bergumam pelan agar tidak terdengar levy.

"apa? ga denger besarin dikit suranya" ucap Levy sambil mendekatkan kupingnya dengan mulut Clau.

"Iya goblok" bentak Claudia.

"wow santai kalem brou kalem, budeg ntar kuping gua" Levy mengusap kupingnya.

Mereka pun pergi membeli bakso dan setelah itu pulang ke rumah.

“Besok semangat ya buat ke tkpnya, jangan lemes-lemes kayak tadi ingat prom night tinggal 3 hari lagi” pinta Levy.

“Iya, bye” Claudia hanya membalas singkat lalu pergi masuk ke rumah.

Jangan lupa vote dan comment💜

-V-

Me, Him & My Mind [HIATUS]Where stories live. Discover now