1

8.5K 309 44
                                    

Berjalan santai diantara sibuknya jalanan pagi ini, pemuda dengan surai raven itu terus tersenyum, senyum yang dapat memikat siapapun.

Dia Uchiha Sasuke, bekerja disalah satu stasiun tv swasta sebagai team kreatif program tv yang cukup terkenal di Jepang.

Sebagai seorang kreatif, ia memiliki daya hayal yang tinggi. Karena daya hayal itu ia menjadi salah satu team kreatif terbaik. Karena otaknya, ia bisa mencapai apa yang ia mau.

Sasuke memasuki gedung yang menjulang tinggi, berjalan santai menuju meja kerjanya. Meletakan barang-barang nya diatas meja setelahnya ia menyiapkan berkas yang harus ia presentasi kan.

Hari ini Sasuke ada rapat dengan kepala team kreatif, membahas tentang program acara nya yang kini mulai sedikit membosankan. Sasuke harus membuatnya menjadi lebih menarik lagi.

Mengetuk pintu kaca itu sebelum Sasuke masuk kedalam nya. Sudah ada rekan-rekan kerjanya duduk disana, menunggu Sasuke yang akan mempresentasikan hasil pikirnya.

Menyalahkan proyektor dan Sasuke memulai segala kegiatannya.

...

"Kau hebat, Suke." Puji sang teman. Inuzuka Kiba. Sasuke hanya tersenyum membalas Kiba, Sasuke tak tau harus berekspresi seperti apa, ia bersyukur karena ide nya akan dipakai untuk program tv My Idol. Acara talk show biasa, namun lebih banyak game saat berbincang.

"Aku sangat bangga saat ide mu di setujui, aku sangat bahagia." Oceh Kiba.

Sasuke menyesap kopi miliknya. Mereka sedang makan siang disalah satu cafe pinggir jalan, sebenarnya di kantor Sasuke juga ada kantin, tapi disana harga sangat mahal. Sasuke tidak memiliki uang banyak, jadi Sasuke dan rekan kerjanya Kiba lebih memilih makan siang di cafe pinggir jalan dengan harga yang pas di kantong mereka. Mereka harus berhemat, banyak kebutuhan yang harus mereka penuhi, membayar sewa flat kecil, belanja bulanan, belum lagi biaya perawatan tubuh dan kulit mereka. Mereka itu Uke, jadi harus tetap terlihat cantik dan menawan, kulit mereka harus tetap mulus dan halus agar dapat menarik minat para seme di luar sana.

"Suke?" Bukan. Itu bukan suara Kiba. Melainkan wanita dengan rambut merah muda dengan dandanan yang tampak... berlebihan.

Sasuke menoleh saat namanya dipanggil oleh suara melengking nan cempreng wanita itu. Sasuke sangat mengenal suara itu.

"Ternyata memang benar kau!" Wanita itu dengan lancangnya duduk di kursi kosong samping Sasuke. Ah~ sungguh Sasuke sangat jengah dengan wanita yang satu ini.

"Kau.. bersama kekasih mu?" Tanya wanita itu hati-hati. Sasuke menggelengkan cepat, mana mungkin ia tertarik dengan Kiba? Jika mereka pacaran siapa yang akan menjadi pihak atas? Sasuke tidak mau menjadi pihak atas, ia lebih suka ditusuk.

"Tidak. Dia rekan kerja ku." Jelas Sasuke. Kiba menjulurkan tangan hendak berkenalan, tapi wanita itu malah menatap jijik pada Kiba, apa Kiba semenjijik kan itu?

"Jadi kau.. masih melajang? Yah.. siapa juga yang akan tertarik pada mu? Mereka akan berpikir dua kali untuk jatuh cinta padamu, bahkan untuk melihat mu saja mereka tidak minat." Oceh wanita itu.

Telinga Sasuke panas, teramat panas. Sampai kapan wanita ini akan merendahkannya? Jangan pikir hanya menjadi istri dari orang kedua terkaya di dunia dapat meremehkan harga diri orang lain. Dan jika kalian ingin tau, yang mengejar Sasuke itu banyak! Hanya saja mereka semua belum masuk kriteria Sasuke. Sasuke itu pemilih, pendamping Sasuke setidaknya harus seperti Hyuga Neji salah satu pemegang saham di Jepang, atau mungkin Shisui. Tapi, jika bersama Shisui sudah pasti Itachi menentangnya, secara Shisui begitu sombong akan kekayaan yang dimilikinya. Dan terlebih, Itachi sangat membenci pemuda yang sialnya bermarga Uchiha juga. Sasuke sendiri tidak tau mengapa Itachi sangat membenci Shisui, Itcahi tak pernah menceritakannya.

Baiklah. Kita kembali ke topik awal.

"Maaf, ya. Sakura. Aku sudah memiliki kekasih yang bahkan jauh diatas suami mu, dan asal kau tau, jika kekasih ku itu bukan dari Jepang. Ia berasal dari luar negeri. Jadi berhenti meremehkan ku!" Sasuke bangkit, meninggalkan wanita bernama Sakura yang dibuat geram.

Kiba mengikuti Sasuke, semua pertanyaan dibenak Kiba terlontar, dari sejak kapan Sasuke pacaran? Siapa pemuda beruntung itu? Dan mengapa Kiba tidak mengetahuinya?

"Oh..ayolah! Kiba! Aku hanya berbohong! Kau tau jika aniki ku akan marah jika aku memiliki kekasih." Jelas Sasuke. Ah~ mengapa Sasuke memiliki teman yang begitu bodoh?

...

"Tunggu, papa! Tidak kah papa pikir jika aku masih terlalu muda untuk menikah?" Ucap pemuda dengan surai pirang itu. Ia sedang berdebat dengan sang papa yang wajahnya bahkan sama persis dengannya.

Sang papa mengangkat bahu acuh, siapa yang peduli? Dulu ia bahkan menikah dengan sang istri saat usianya baru 25 tahun, yah.. untungnya ia sudah memiliki pekerjaan tetap sehingga dapat mencukupi kebutuhan sang istri.

"Jika kau tidak memiliki calon dalam waktu setengah tahun ini, papa yang akan mencarikan jodoh untuk mu, Naruto." Ucap sang papa pada putra tunggalnya, Naruto.

Suasana hening sejenak. Naruto berpikir, setengah tahun bukanlah waktu yang panjang, ia tidak yakin akan mendapat calon dalam kurung waktu 6 bulan.

"Beri aku waktu 5 tahun, bagaimana?" Tawar Naruto dengan cengiran bodoh diwajahnya. Sang papa menghela nafas, Naruto selalu saja bermain-main, seakan ia tak memiliki tanggungjawab akan hidupnya.

"Tidak. Papa sudah tidak sabar untuk melihat mu menikah." Tolak sang papa tegas. Terdengar helaan nafas, Naruto tidak akan mampu menolak keinginan sang papa untuk melihatnya menikah.

...

Hari sudah malam, Sasuke sudah mulai berjalan kembali ke flat kecilnya. Langkah Sasuke terhenti saat hp nya berdering. Ia lihat pesan yang masuk, dari Itachi.

Suke, hari ini pulanglah kerumah, kami merindukan mu. Terutama Kaa-san dan Sai.

Haruskah aku menjemputmu? Kurasa tidak perlu, kau memiliki uang atau mungkin kau bisa jalan kaki kemari😂😂

Kami menunggu mu di rumah.

Sasuke menghela nafas saat membaca pesan dari Itachi. Kakaknya tak pernah berubah.

Sasuke melangkah kembali, tapi fokusnya tetap pada hp, mengetik pesan untuk sang kakak tercinta.

Tin...

Sasuke menoleh, cahaya lampu mobil mewah itu menyilaukan matanya, apakah ini akhir dari hidupnya?

Deger..

....

JeanTheRapper.

Timeline🔚Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon