Chapter 27 : Apresiasi dari Kawan Lama

Start from the beginning
                                    

.

.

Takkk

Sontak, semua melirik ke Adit dengan tatapan kesal.

Adit hanya menyengir. "Hehe, maaf. Tadi gue kecepetan."

"Yaudahlah Daf, biar gue aja yang aba-aba," ujar Fanny.

Daffa mengangguk.

"Ayo semangat gaes! Satu! Dua! Tiga!"

Fanny mulai menyanyi, diikuti oleh permainan gitar dari Kayla dan Daffa serta permainan drum Adit.

Ternyata, tidak mudah untuk menyesuaikan semuanya. Beberapa kali Kayla terlalu lambat, Daffa dan Adit juga kadang terlalu cepat.

Berkali-kali mereka mencoba. Tapi tetap saja masih tidak sesuai.

Melihat teman-temannya yang lelah, Naila dan Salma berinisiatif membeli minum untuk mereka.

Naila dan Salma pergi ke kantin sebentar, lalu kembali dengan sekantung plastik berisi air mineral dan membagikannya kepada mereka.

"Mending kalian istirahat dulu deh, jangan dipaksain," ucap Naila sembari memberi minum Kayla.

Kayla menerimanya. "Makasih, Nai."

Lalu Ia memberi minum kepada Adit. "Nih, minum dulu."

Adit tersenyum. "Iya, makasih."

"Yaudahlah, istirahat dulu sekalian bahas kesalahan-kesalahan tadi," ujar Fanny yang sudah cukup lelah.

Akhirnya mereka duduk melingkar di tengah-tengah ruangan. Mereka minum dan mengambil nafas karena lelah.

Setelah dirasa cukup, mereka mulai membahas kesalahan-kesalahan tadi.

"Jadi menurut kalian, tadi apa aja kesalahan-kesalahan yang ada?" tanya Fanny.

"Tadi gue sering banget terlambat," jawab Kayla.

"Gue juga, tadi sering kecepetan," ujar Adit.

"Kalo gue tadi agak-agak lupa, jadi mikir dulu," ujar Daffa.

Fanny menghela nafas panjang. "Yaudah, gini aja. Gue pelanin nyanyinya, dan kalian inget-inget kesalahan kalian dimana aja lalu perbaikin. Oke?"

Mereka yang sudah lelah hanya mengatakan, "Oke."

"Ayo gaes, semangat! Kalian bisa, come on!" ujar Salma menyemangati mereka.

Mereka kembali ke posisi masing-masing dan Fanny mulai bernyanyi serta diikuti oleh semua permainan alat musik.

Sepanjang mereka berlatih, Salma dan Naila berdoa agar mereka berhasil.

Biarkan aku kan terbang
Melayang-layang di awan
Menuju langit yang indah
Istana Bintang~
Istana bintang~

Kali ini mereka berhasil menyelesaikannya. Ya, meskipun masih ada kesalahan-kesalahan, tapi mereka berusaha untuk mengabaikannya dulu.

Prok!! Prokk!!

Naila dan Salma bertepuk tangan melihat penampilan mereka.

"Alhamdulillah, bisa juga kita nyelesain lagu itu," ujar Kayla.

"Iya, tadi sih masih ada dikit-dikit yang lambat gue dengerin. Tapi gakpapa, besok kita lanjutin lagi. Lancarin lagi, kompakin lagi. Oke?" tanya Fanny.

"Oke!" sahut mereka bersamaan.

Adit menaruh stick drumnya. "Yaudah, pulang aja ya. Udah pegel tangan gue mukul-mukul drum dari tadi."

Sahabat Dunia Akhirat [SUDAH TERBIT] ✔Where stories live. Discover now